by admin admin No Comments

TEMPO.CO, SoloEfek gelaran Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan tidak hanya meningkatkan perekonomian dan investasi Kota Solo tapi juga ke wilayah Solo Raya bahkan hingga Jawa Tengah. Termasuk sebagai momentum pendorong para pelaku usaha, khususnya UMKM agar bisa naik kelas dan memasarkan produknya ke tingkat internasional.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Solo Teguh, mewakili Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam Opening Ceremony Solo Great Sale 2024 yang digelar di perempatan Ngarsapura Solo, Jawa Tengah, Minggu, 5 Mei 2024.

“Sampai hari ini kita masih bisa menikmati CFD dengan penuh semangat biarpun Covid 2 tahun kemarin begitu menghancurkan seluruh ekonomi masyarakat Kota Solo. Tapi tumbuh ekonomi kecil, menengah, dan sekarang sudah meningkat kembali. Dan penopang pendapatan kita adalah teman-teman di UMKM,” ujar Teguh dalam sambutannya. 

Dia berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan di Jawa Tengah maupun Solo Raya, terkhusus Kota Solo agar investasi hadir dan pembangunan berjalan terus sekaligus kesejahteraan sebagai cita-cita negara untuk keadilan dan pemerataan. 

Pembukaan Solo Great Sale 2024 ini dihadiri Sekretaris Kementerian Investasi/Sekretaris Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM), Ikmal Lukman, mewakili Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia. Selain itu hadir pula Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), M Arsjad Rasjid. 

Scroll Untuk Melanjutkan

Ikmal Lukman dalam sambutannya berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat menimbulkan multiplier effect pertumbuhan sektor-sektor terkait seperti infrastruktur, pariwisata, industri kreatif, dan lain-lain yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi di Kota Solo.

“Karena itu kami sangat mendukung sekali aglomerasi Solo Raya karena kami yakin dengan adanya aglomerasi ini maka Solo dan Solo Raya akan menjadi pusat pertumbuhan investasi di Jawa Tengah,” katanya. 

Seremoni pembukaan SGS 2024 pada Minggu ini disemarakkan dengan parade yang mengarak sekitar 41 gunungan berisi aneka hasil bumi dan souvenir di sepanjang jalan Slamet Riyadi Solo, mulai dari Loji Gandrung hingga perempatan Ngarsopuro. Gunungan itu dibuat oleh para peserta yang merupakan perwakilan berbagai instansi, asosiasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pasar tradisional yang ada di Kota Solo. Keseruan terjadi saat para pengunjung CFD kemudian berebut isi masing-masing gunungan. 

Pilihan Editor: Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *