by admin admin No Comments

TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah analis memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) mengalami pelemahan pada awal pekan besok.

Pengamat komoditas dan mata uang, Lukman Leong, memproyeksikan rupiah akan melemah disebabkan oleh tensi geopolitik yang masih terjadi di Timur Tengah.

“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS karena kekhawatiran eskalasi tensi di Timur Tengah,” ujar Lukman ketika dihubungi Tempo, Minggu, 14 Januari 2024.

Namun, menurut Lukman, para investor masih cenderung wait and see menantikan data perdagangan Indonesia pada Desember yang dirilis besok. Dia memperkirakan rupiah berada di kisaran level Rp 15.500-15.600 per dolar AS.

Senada, analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah bakal melemah pada perdagangan besok. “Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 15.530-15.590,” tuturnya.

Selanjutnya: Sementara Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. alias BCA….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *