Kritik itu disampaikan dalam acara bertajuk “Duduk bareng rektor jaring aspirasi mahasiswa”. Rektor Undip Prof Suharnomo, wakil rektor, dekan hingga pejabat Undip tak sungkan duduk lesehan dan mendengarkan curhatan mahasiswa yang datang. Mulai dari asisten praktikum yang dibayar dengan tidak layak, penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), sewa bus kampus mahal, hingga kepastian uang kuliah tunggal (UKT).