
Jakarta (ANTARA) – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, pada Kamis, 12 Juni 2025, PT Pertamina (Persero) resmi menunjuk Oki Muraza sebagai Wakil Direktur Utama, menggantikan Wiko Migantoro.
Selain itu, rapat juga menyepakati untuk tetap mempertahankan Simon Aloysius Mantiri di posisi Direktur Utama. Beberapa anggota direksi sebelumnya juga kembali dipercaya melanjutkan peran mereka, di antaranya Emma Sri Martini yang tetap menjabat sebagai Direktur Keuangan, serta A. Salyadi Dariah Saputra yang kembali mengisi posisi Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha.
Sementara itu, M. Erry Sugiharto, yang sebelumnya menangani bidang Sumber Daya Manusia, kini dipercaya mengemban tugas baru sebagai Direktur Penunjang Bisnis.
Lalu, siapa sebenarnya Oki Muraza yang kini menempati salah satu posisi penting di jajaran manajemen Pertamina? Berikut ulasan mengenai profil dan rekam jejaknya, dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Jajaran komisaris dan direksi baru Pertamina usai RUPS Juni 2025
Profil Oki Muraza
Oki Muraza resmi ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama Pertamina yang baru. Ia merupakan alumni SMA Taruna Nusantara angkatan ke-4 dan lulusan Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Namanya cukup dikenal di kalangan profesional industri migas, terutama karena kontribusi-nya di bidang teknologi energi. Sosok Oki tak asing dalam lingkup riset dan pengembangan energi.
Ia pernah masuk dalam daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia versi Universitas Stanford, Amerika Serikat, berkat keahliannya dalam teknologi katalisis cracking proses penting dalam mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar dan produk petrokimia.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di sektor energi, Oki telah memegang berbagai posisi strategis sebelum menduduki kursi Wakil Dirut Pertamina. Di antaranya, ia pernah menjabat sebagai Senior Vice President of Technology Innovation di Pertamina selama periode 2021–2025.
Tak hanya aktif di dalam negeri, Oki juga berkontribusi dalam forum global. Ia tercatat sebagai Deputy Co-Chair untuk Taskforce on Energy, Climate Change and Resource Efficiency (ECCRE) dalam ajang B20 India tahun 2023. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Policy Manager di Taskforce Energy, Sustainability & Climate untuk B20 Indonesia pada 2021–2022.
Baca juga: Pakar IPB: Lakukan inovasi, Pertamina terdepan dalam dekarbonisasi
Dalam dunia akademik, Oki memiliki rekam jejak yang panjang. Ia sempat menjadi Associate Editor di jurnal Frontiers in Energy Research (2017–2021) serta mengajar sebagai Associate Professor di bidang Teknik Kimia di King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM), Arab Saudi, selama lebih dari satu dekade (2010–2021).
Dari sisi pendidikan, setelah lulus dari ITB (1996–2001), Oki melanjutkan studi magister di Technische Universiteit Delft (TU Delft), Belanda, pada 2002–2004, dan kemudian meraih gelar doktor (PhD) dalam Teknik Kimia dari Technische Universiteit Eindhoven (TU Eindhoven) pada 2004–2009.
Dengan kombinasi latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman profesional yang luas, Oki Muraza dipandang sebagai sosok yang tepat untuk mendorong inovasi serta memperkuat posisi Pertamina di tengah dinamika global sektor energi.
Kehadirannya di jajaran pimpinan diharapkan mampu mempercepat transformasi bisnis perusahaan, khususnya dalam menghadapi tantangan transisi energi.
Baca juga: Pertamina catatkan pendapatan Rp1.194 triliun pada 2024
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025