Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah menargetkan perluasan dan peningkatan program mandatori biodiesl B40 yang selaras dengan program Presiden etrpilih Prabowo Subianto dapat diterapkan pada tahun 2025.
Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono menyebutkan peningkatan serapan CPO dalam negeri untuk sektor pangan maupun biodiesel akan berdampak ke ekspor CPO. Hal ini tidak lepas dari turunnya produktivitas sawit nasional.
Gapki terus mendorong upaya peningkatan produktivitas sawit lewat program peremajaan sawit rakyat oleh pemerintah yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Namun demikian realisasi target peremajaan sawit 180 ribu hektar per tahun masih mengalami hambatan sehingga perlu terus diperbaiki.
Pengusaha Sawit juga mengusulkan kepada Pemerintah untuk menyediakan areal khusus (dedicated area) untuk kebun energi dari lahan-lahan terdegradasi untuk membangun perkebunan sawit guna memenuhi kebutuhan peningkatan program bahan bakar nabati atau biofuel .
Seperti apa Gapki melihat prospek dan tantangan pengembangan program biodiesel bagi sektor sawit RI? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Mukti Sardjono dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Kamis, 11/07/2024)