by admin admin No Comments

INFO BISNIS – Peran Auditor Internal di industri perbankan sangat krusial. Selain objektif, Auditor Internal juga dituntut independen, kompeten secara technical dan soft skill, serta yang paling penting adalah bisa menjaga confidentiality perusahaan yang diaudit. Chief Audit Executive PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Antonius Gunadi turut berbagi pengalamannya berkecimpung di dunia audit internal sejak tahun 2000-an. Ia memulai karier di dunia internal audit di salah satu bank asing Belanda, ABN AMRO. Di sini ia melakukan audit tidak hanya bank-bank yang ada di Indonesia, namun juga seluruh cabang di Asia.

“Saya belajar banyak sekali dari situ, karena 60 persen waktu saya keliling Asia,” ujarnya.

Sebelum bertransisi ke internal audit, Anton (sapaan akrabnya) lebih dulu bekerja sebagai Eksternal Auditor selama 6 tahun. Namun, setelah menjalankan profesi ini bertahun-tahun, ia baru menyadari ternyata lebih suka berinteraksi dengan orang banyak yakni dengan menjadi Internal Auditor.

Anton melanjutkan perjalanan karirnya dengan menjadi Chief Auditor Executive CIMB Niaga serta aktif bergabung di Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB). Ia juga dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum IAIB selama 2 periode, dari tahun 2020 hingga saat ini.

Anton turut berbagi soal tantangan yang dihadapi oleh Internal Auditor. Pertama, dari segi technical, di mana Internal Auditor harus paham produk-produk perbankan. Technical skill harus jadi fundamental basic.

Kedua, tantangan soft skill terkait bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Sebagai seorang Internal Auditor, sebagian besar waktu berhubungan dengan orang-orang dan tidak hanya melihat data, melihat angka dan laporan keuangan.

“Sebaliknya justru kita harus banyak berinteraksi dengan counterpart management yang kita audit. Jadi kita bisa melihat budaya perusahaannya seperti apa. Tantangan ini tidak ada shortcut-nya, harus punya pengalaman untuk punya skill yang memadai,” ungkap Anton.

Perkembangan teknologi di dunia internal audit juga kian marak. Jika kita mundur 4-5 tahun lalu, internal audit menerapkan Big Data. Ini penting karena internal audit dulu hanya melakukan uji petik atau sampling. Sampling adalah metode statistik di mana jika kita ingin mengambil kesimpulan populasi yang besar, kita harus mengambil sampel. Dari hasil sampel tersebut kita bisa mengambil konklusi. 

“Dengan hadirnya Big Data memungkinkan kita melihat seluruh populasi 100 persen real time dengan kompetensi yang mumpuni, sehingga memungkinkan kita untuk mengolah data dan melihat apakah dalam suatu pattern terdapat anomali atau tidak,” kata Anton.

Hingga akhirnya di tahun 2022, muncul teknologi baru ChatGPT. Walaupun umurnya masih muda, tapi mampu merubah lanskap teknologi audit.

Anton mengakui, tantangan industri perbankan ke depan tidaklah mudah, terutama di era digital dengan berbagai ancaman serangan siber yang mengintai. Mengacu pada SEOJK Nomor 29/SEOJK.03/2022 tentang Ketahanan dan Keamanan Siber bagi Bank Umum, semua perbankan diwajibkan memiliki standar tertentu. 

“Dari segi IT majority, kita harus membawa bank sesuai standar yang ada. Selain aktif terhadap internal requirement yakni kesiapan dari segi infrastruktur, CIMB Niaga juga aktif melakukan edukasi baik untuk nasabah atau staff,” kata Anton.

Menurut Anton, adanya kebocoran data bukan hanya saja tanda dari kelemahan sistem tapi juga people, sehingga harus aware dari segi hardware dan people.

“Banyak edukasi untuk masyarakat, baik dari bank-bank atau dari Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dengan menghadirkan iklan edukasi. Tantangan kita yakni mengedukasi staff dan customer untuk menjaga data kita sendiri dengan  baik,” tambahnya.

Diketahui, CIMB Niaga berturut-turut langganan juara Corporate Governance. Salah satu fungsi Corporate Governance adalah bagaimana suatu company mendukung independensi dan objectivity internal audit.

“Saya melihat dukungan Dewan Komisaris, Komite Audit bahkan Dewan Direksi terhadap independensi dan kualitas internal audit luar biasa. Kita diberi kebebasan melakukan audit untuk mengakses apapun. Di CIMB Niaga, kita memiliki interaksi yang cukup kolaboratif, di mana setiap temuan kita membantu manajemen lebih meningkatkan efisiensi,” ungkapnya.

Untuk memperkuat peran internal audit, ke depan CIMB Niaga akan lebih banyak mengembangkan data analytics. Bahkan 3 tahun lalu, data analytics internal CIMB Niaga menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara. 

“Kita ingin mengembangkan data analytics untuk mendukung pengembangan bisnis,” tutup Anton.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *