Kehadiran kapal ini menjawab keresahan masyarakat NTT selama ini…
Kupang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menilai kehadiran kapal Roro KMP Dharma Kartika V di wilayah Provinsi berbasis kepulauan itu menjawab keresahan dari masyarakat NTT soal tingginya harga tiket pesawat antar kabupaten di wilayah tersebut.
“Kehadiran kapal ini menjawab keresahan masyarakat NTT selama ini, karena harga tiket pesawat saja kini mahal sekali, tetapi kapal ini membantu meringankan beban masyarakat yang selama ini bepergian akan kabupaten,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Perhubungan NTT Mahadin Sibarani di Kupang, Senin.
Hal ini disampaikan di sela-sela acara seremonial penyambutan kedatangan kapal Roro milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) KMP Dharma Kartika V yang sudah resmi melayani masyarakat di NTT.
Rute kapal tersebut mulai dari Surabaya- Lembar (NTB)-Waingapu (Sumba Timur) dan Kupang, pulang pergi (PP) dalam sepekan.
Selama ini ujar dia, masyarakat dari Kota Kupang yang ingin ke pulau Sumba terpaksa harus menggunakan pesawat dengan harga yang sangat tinggi yakni Rp1,2 jutaan per orang.
Ada juga kapal Ferry yang disiapkan oleh PT ASDP Ferry Indonesia, namun rutenya Kupang-Aimere (Flores)-Waingapu dan rute perjalanannya sangatlah panjang.
“Karena itu saya katakan tadi ini sangat membantu,” ujar dia.
Selain menekan harga tiket pesawat, kata dia kehadiran kapal dengan kapasitas mampu menampung 1.002 penumpang itu akan juga menekan harga kebutuhan pokok di wilayah NTT khususnya Kota Kupang.
Pasalnya selama ini pasokan kebutuhan untuk Kota Kupang lebih banyak diambil dari Surabaya, Jawa Timur. Selain itu juga biaya ongkos kirim juga mahal karena memang proses perjalalan hingga sampai ke Kupang butuh waktu lebih dari empat hari.
“Nah kalau ada kapal inikan akan sangat membantu masyarakat di sini, dan harga kebutuhan pokok juga akan turun,” ujar dia.
Pemerintah Provinsi NTT mengapresiasi promotor utama yakni Serena Francis yang telah mewujudkan keinginan masyarakat di NTT khususnya di Pulau Timor khususnya Kota Kupang dan juga Sumba yang selama ini sulit mendapatkan akses pelayanan udara dan laut yang memuaskan.
Serena diketahui melobi manajemen PT. DLU untuk membuka rute Surabaya- Kupang, setelah sebelumnya sudah ada dua unit yang melayani Surabaya Labuan Bajo dan Maumere Kabupaten Sikka.
Ari Manao penumpang dari Waingapu, Sumba Timur saat ditemui ketika turun dari kapal tersebut mengaku berasa tidak di dalam kapal karena fasilitas dan pelayanannya sangat bagus.
“Harganya juga terjangkau sekali Rp250 ribu per orang dari Waingapu ke Kupang,” ujar dia.
Menurut dia, dengan kehadiran kapal tersebut, walaupun perjalanannya 36 jam namun semua fasilitas selayaknya sebuah hotel dirasakan di atas kapal tersebut.
Dia juga menilai bahwa, masyarakat yang akan ke Sumba atau sebaliknya yang tidak terburu-buru dengan urusan mendadak di Sumba atau sebaliknya sudah pasti akan memilih menaiki kapal tersebut.
Baca juga: Pemprov NTT siagakan kapal pengirim bantuan korban erupsi Lewotobi
Baca juga: ASDP Cabang Kupang siapkan 12 kapal untuk Natal dan tahun baru
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024