by admin admin No Comments

Anggota Komisi VI: Perlu upaya serius selamatkan Garuda Indonesia

Itu sebabnya mesti dicari upaya lain yang lebih baik, cerdas dan konkret….

Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jafar mengatakan perlu upaya serius dalam upaya penyelamatan BUMN penerbangan Garuda Indonesia dari berbagai persoalan yang tengah dihadapi, mulai dari persoalan sewa pesawat, tingginya biaya operasional, hingga terpukul akibat pandemi COVID-19.

“Itu sebabnya mesti dicari upaya lain yang lebih baik, cerdas dan konkret. Misalnya, langkah mengakuisisi perusahaan penerbangan Citilink melalui program holding, kemungkinan Garuda Indonesia akan mampu mempertahankan bisnis penerbangan yang makin sengit persaingannya,” ujar Marwan Jafar lewat keterangannya di Jakarta, Selasa.

Untuk itu, lanjut Marwan, tak ada cara lain kecuali harus menyehatkan beberapa aspek vital dan strategis di tubuh perusahaan penerbangan kebanggaan bangsa itu.

Baca juga: Garuda Indonesia buka penerbangan Banda Aceh-Medan

Menurut Marwan, konsekuensi dari program restrukturisasi di perusahaan burung besi itu akan berdampak pada penurunan jumlah pesawat milik Garuda yang sangat signifikan.

Kendati demikian, Garuda Indonesia diharapkan tetap dapat menjaga tingkat ketersediaan pasokan (supply) pesawat yang siap terbang setiap saat.

“Pada gilirannya proses bisnis recovery atau pemulihan penyehatan perusahaan diprediksi bakal melambat pula,” ujar Marwan.

Baca juga: Garuda sesuaikan layanan operasional penerbangan selama PPKM darurat

Tanpa melakukan upaya-upaya serius dan keras, lanjut Marwan, upaya pemulihan Garuda Indonesia akan sulit diwujudkan.

Mantan Menteri Desa-PDTT tersebut merekomendasikan agar Garuda menggenjot jumlah pengangkutan baranf (cargo), mengingat jumlah penumpang di masa pandemi COVID-19 menurun drastis.

“Terkait hal ini, ada info yang perlu diklarifikasi, bahwa manajemen dan akuntansi di lini ini juga mengalami kerugian. Jika benar, maka pembenahan di cargo Garuda tak luput mesti dipulihkan segera,” pungkas Marwan.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2021

by admin admin No Comments

Kasus Covid-19 Sedang Menggila, Menko Airlangga Justru Terbang ke Singapura

Suara.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja selama 2 hari ke Singapura mulai 13 Juli hingga 14 Juli 2021.

Kunjungan kerja ini dilakukan Menko Airlangga di tengah kian memburuknya kasus positif Covid-19 di tanah air. Berdasarkan data hari ini saja sebanyak 47.899 orang terkonfirmasi positif tertinggi semenjak pandemi melanda Indonesia.

Dalam keterangan persnya, Selasa (13/7/2021) Menko Airlangga dalam kunjungan kerja ini akan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Wakil Perdana Menteri Singapura yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kebijakan Ekonomi Heng Swee Keat, Menteri Senior dan Menteri Koordinator Bidang Sosial Tharman Shanmugaratnam, Menteri Luar Negeri Dr Vivian Balakrishnan, serta Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Kedua Dalam Negeri, dan Menteri yang bertanggung jawab atas Smart Nation dan Cybersecurity Josephine Teo. 

Menko Airlangga juga dijadwalkan akan memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Enam Kelompok Kerja Bilateral Singapura–Indonesia bersama Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Raih Penghargaan dari Menko Airlangga Hartarto

Fokus pembahasan dalam pertemuan ini adalah terkait perkembangan kerjasama bilateral di bidang ekonomi antara kedua negara terkait investasi, transportasi, pariwisata, pembangunan Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Ekonomi Khusus lainnya, tenaga kerja dan agribisnis. 

Sejumlah isu bilateral penting dibahas dalam rangkaian pertemuan bilateral tersebut antara lain perkembangan hubungan bilateral khususnya di bidang investasi dan perdagangan, persiapan Leaders’ Retreat kedua negara, persiapan Presidensi G20 tahun 2022, keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 dan perkembangan penanganan ekonomi di masa pandemi. 

Dalam kesempatan yang sama, Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan bantuan medis dari Singapura untuk penanganan kasus Covid-19 yang meningkat beberapa minggu terakhir. 

Seperti diketahui, Singapura mengirimkan bantuan ventilator dan oksigen ke Indonesia.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Beri Penghargaan ke Sinetron Ikatan Cinta

by admin admin No Comments

PPKM Darurat, Luhut: Jika Ada Kesalahan, Itu Tanggung Jawab Saya

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan PPKM Darurat 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Hal ini dilakukan setelah ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mengkoordinir pelaksanaan program tersebut. 

ADVERTISEMENT

Setiap hari, Presiden Jokowi selalu menanyakan ke Luhut tentang perkembangan dan kendala PPKM Darurat ini. “Bisa saya hitung bahwa setiap harinya 2-3 kali Presiden menghubungi saya untuk menanyakan perkembangan dan kendala dari kebijakan PPKM Darurat ini,” katanya.


Lihat Juga


by admin admin No Comments

Sri Mulyani bayarkan insentif Rp2,9 triliun untuk 375 ribu nakes

mengenai kabar nakes tidak dibayar itu hoax karena ini ada anggarannya dan telah dibayarkan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah membayarkan insentif sebesar Rp2,9 triliun kepada 375 ribu tenaga kesehatan (nakes) pusat sejak Januari hingga 9 Juli 2021.

“Sehingga mengenai kabar nakes tidak dibayar itu hoax karena ini ada anggarannya dan telah dibayarkan,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Banggar DPR RI, di Jakarta, Senin.

Bahkan, menurut Sri Mulyani, program insentif nakes telah diperpanjang hingga akhir tahun ini, dari yang sebelumnya akan diselesaikan pada akhir Juni 2021.

Baca juga: Sri Mulyani perkirakan defisit APBN 2021 hanya Rp939,6 triliun

Ia juga mengungkapkan, santunan kematian juga telah dibayarkan sebesar Rp49,8 miliar kepada 166 nakes pusat.

“Tentu kita sangat sedih melihat jumlahnya dan ini menggambarkan risiko yang luar biasa,” ucap dia.

Selain itu, akselerasi pembayaran insentif nakes daerah sebesar Rp8,15 triliun yang telah dialokasikan melalui earmarked dana alokasi umum (DAU)/dana bagi hasil (DBH) tahun 2021 juga akan dipercepat.

Baca juga: Sri Mulyani proyeksikan pendapatan negara 2021 capai Rp1.760,7 triliun

“Insentif nakes daerah sudah dibayarkan beberapa, namun pemerintah daerah akan membantu akselerasinya,” kata dia.

Ia pun menjelaskan, seluruh dana tersebut berasal dari anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 yang dialokasikan sebesar Rp699,43 triliun.

Dalam program tersebut, alokasi anggaran kesehatan ditingkatkan dari semula Rp172,8 triliun menjadi Rp193,9 triliun.

Baca juga: Sri Mulyani perkirakan pembiayaan utang 2021 turun 18,6 persen

Baca juga: Ada varian Delta, Menkeu akan realokasi Rp31 triliun untuk COVID-19

Pewarta: Agatha Olivia Victoria/Satyagraha
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2021