by admin admin No Comments

Bupati Bekasi dampingi Pangdam Jaya panen raya bawang merah

bisa menjadi salah satu solusi dalam menurunkan inflasi

Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mendampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menghadiri panen raya komoditas bawang merah di lahan pertanian Kampung Pulo Turi, Desa Banjarsari, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.

Dani Ramdan mengatakan kegiatan panen raya dari program ketahanan pangan bertajuk ‘Urban Farming’ yang digarap Kodam Jaya ini bisa memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.

“Pemerintah Kabupaten Bekasi akan terus memberikan dukungan penuh agar upaya ini berhasil sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar, bisa menjadi salah satu solusi dalam menurunkan inflasi,” katanya di Bekasi, Senin.

Baca juga: Manunggal Air TNI hidupkan Desa Gunung Haji sebagai lumbung pangan
Baca juga: TNI kelola 34 hektar lahan di Papua jadi kebun untuk kebutuhan pangan

Dani menyebutkan ada dua hal baik dalam kegiatan panen bersama komoditas bawang merah ini. Pertama, Kabupaten Bekasi terbukti mampu menanam bawang dengan hasil yang bagus.

“Ini tentu sebuah kejutan yang baik dan bisa memberikan harapan bagi Kabupaten Bekasi dalam memberikan kontribusi untuk bangsa,” katanya.

Hal baik kedua adalah panen bawang merah ini menunjukkan bahwa Tentara Nasional Indonesia tidak hanya sigap melawan musuh negara melainkan juga pandai dalam melawan inflasi.

Kegiatan panen raya bawang merah oleh Kodam Jaya bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat di Kampung Pulo Turi, Desa Banjarsari, Kecamatan Sukatani, Senin (8/4/2024). ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan hasil panen bawang merah di Kampung Pulo Turi, Desa Banjarsari ini merupakan bibit yang berasal dari Brebes dengan menghasilkan kualitas yang sangat baik.

“Sehingga bisa dilihat bahwa wilayah Kabupaten Bekasi ternyata mampu menanam bawang merah dengan kualitas super,” katanya.

Ia menjelaskan komoditas bawang merah ini ditanam di atas lahan seluas 2 hektare dan mampu menghasilkan 8-9 ton bawang merah per hektare. Penanaman bawang merah ini juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat sekitar.

“Diharapkan bermanfaat bagi warga Kabupaten Bekasi terutama dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di sini,” katanya.

Pangdam Jaya juga berharap ke depan lahan pertanian ini tidak hanya ditanami komoditas bawang merah tetapi juga bisa ditanami cabai atau bahan pangan lain. “Hal ini pun sesuai dengan program yang ada di Kodam Jaya,” kata dia.

Baca juga: TNI bantu Pemkab Kukar wujudkan lumbung pangan di IKN
Baca juga: Mentan panen dan tanam jagung di lahan milik TNI di Aceh Besar
Baca juga: Kasad Maruli perintahkan jajarannya ubah lahan tidur jadi produktif

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024

by admin admin No Comments

Puncak Arus Mudik Sudah Lewat: Cikampek dan Tol Dalam Kota Lancar

Jakarta, CNBC Indonesia – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2024 terlampaui dengan baik. Ia menyebut puncak arus mudik Lebaran 2024 di tol terjadi pada H-4 Lebaran.

Melansir Detik News, ia menyebut peningkatan arus mudik terlampaui setelah melihat empat gerbang tol utama Trans Jawa. Hal itu disampaikan Jendral Sigit saat melakukan peninjauan di Tol Jakarta-Cikampek bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

“Untuk pelaksanaan kegiatan arus mudik di jalur tol yang tadi baru saja dilaporkan, dengan memperhatikan proses pergerakan mulai dari 4 gerbang tol utama. Mulai dari awal masuk di KM 50 sampai dengan 414 Kalikangkung secara umum mengalami peningkatan dalam hal pengaturan terkait puncak-puncak arus mudik,” kata Jenderal Sigit di Gerbang Tol Cikatama, Senin (8/4/2024) mengutip dari Detik News.


“Jadi tadi dilaporkan bahwa terjadi persebaran, penambahan jumlah sekitar 6% sampai 7% dibandingkan mudik tahun 2023. Namun untuk puncak arus mudiknya bisa terlampaui dengan baik,” lanjutnya.

Sigit membandingkan arus mudik tahun ini dengan tahun 2023 lalu, menurutnya ada pergeseran puncak arus mudik. Dia menyebutkan mudik tahun ini sudah terorganisasi dengan bagus dibanding pada tahun lalu.

“Jadi kalau 2023 (puncak arus mudik) di H-3, kalau ini bergeser di H-4, dengan tingkat puncak arus mudiknya yang turun dan ini tersebar di hari-hari sebelumnya. Secara manajemen ini sudah bagus,” ucapnya.

Sigit menyampaikan waktu tempuh jarak pemudik terjadi peningkatan. Yang sebelumnya jarak tempuh memakan waktu 8 jam, kini hanya 6-7 jam.

“Dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024, maka tadi didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di 2025. Demikian juga arus balik yang akan kita hadapi sebentar lagi dan juga terjadi peningkatan kecepatan untuk pencapaian dari mulai start Jateng biasanya 8 jam, kali ini menjadi 6,7 jam. Jadi ada perbaikan,” imbuhnya.

Hingga pukul 21.30, Senin malam (8/4/2024) kondisi gerbang utama Cikampek, ramai lancar.

Lalu Lintas di Ruas Tol Dalam Kota dan Tol Jorr Ramai Lancar

Sementara itu, berdasarkan informasi dari akun X TMC Polda Metro Jaya, pada pukul 18.37 sampai dengan 18.41 WIB situasi arus lalu lintas di Ruas Tol Dalam Kota Semanggi dan Cawang terpantau ramai lancar.

Hal serupa juga terjadi pada situasi arus lalu lintas di Ruas Tol JORR KM 42, di mana ruas tol tersebut juga terpantau ramai lancar.

TMC Polda Metro Jaya juga menyampaikan bahwa kebijakan Ganjil-Genap di Jakarta ditiadakan mulai tanggal 6 April hingga 15 April 2024. Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 Pasal 3 ayat (3), bahwa pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil-genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

[Gambas:Video CNBC]


(hoi/hoi)

by admin admin No Comments

4 Tips Mudik Lebaran dengan Kereta Api

TEMPO.CO, Jakarta Mudik Lebaran menggunakan kereta api merupakan pilihan yang nyaman dan terjangkau bagi banyak orang di Indonesia. Namun, untuk memastikan perjalanan mudik lancar, ada beberapa tips yang perlu dipertimbangkan, terutama dalam hal memesan tiket.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam merencanakan perjalanan mudik dengan kereta api.

  1. Pesan Tiket Jauh Hari

Pemesanan tiket kereta api sebaiknya dilakukan jauh hari sebelum tanggal keberangkatan. Meskipun tiket dapat dibeli hingga enam jam sebelum keberangkatan, namun untuk periode mudik Lebaran, disarankan untuk memesan tiket minimal 45 hari sebelumnya.

Saat ini, memesan tiket kereta bisa dilakukan secara online melalui situs resmi KAI atau melalui aplikasi penyedia tiket transportasi seperti Traveloka. Pastikan Anda memanfaatkan fitur Daftar Penumpang untuk mempercepat proses pembelian tiket dan pilih metode pembayaran yang cepat untuk menghindari gangguan saat transaksi.

  1. Siapkan Tanggal Alternatif

Selain itu, siapkanlah rute dan tanggal alternatif sebagai cadangan jika tiket pada tanggal utama sudah tidak tersedia. Dengan menyiapkan tanggal alternatif, Anda dapat dengan cepat memesan tiket saat tiket utama sudah habis.

Ada baiknya periksa secara berkala ketersediaan tiket dalam rentang waktu yang ditentukan untuk meningkatkan peluang mendapatkan tiket yang diinginkan.

  1. Pilih Tempat Duduk

Memilih tempat duduk yang tepat saat mudik dengan kereta api adalah langkah penting untuk kenyamanan perjalanan. Sebelum membeli tiket, kenali jenis kelas kereta dan gunakan rumus ganjil dan genap.

Scroll Untuk Melanjutkan

Jika memilih kelas di atas ekonomi, maka Anda tak perlu memikirkan tempat duduk sebab dipastikan tidak akan berlawanan atau menghadap belakang dari arah laju kereta. Sedangkan bila memilih kelas ekonomi dan pergi dari barat ke timur, penumpang dapat memilih tempat duduk dengan bilangan ganjil, dan bilangan genap jika pergi dari timur ke barat.

Selain itu, pertimbangkan tiket dengan nomor besar atau kecil sesuai arah perjalanan untuk menghindari tempat duduk yang berlawanan dengan arah laju kereta. Anda dapat memilih nomor tiket kereta di atas 12 untuk arah barat ke timur, dan nomor terkecil untuk arah timur ke barat.

  1. Cek Bagasi

Terakhir, sebelum memulai perjalanan mudik dengan kereta api, penting untuk memeriksa bagasi. Pastikan barang bawaan sesuai dengan ketentuan bagasi maksimal yang berlaku untuk menghindari masalah saat naik kereta.

Dikutip dari Antaranews, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyebut aturan bagasi penumpang kereta maksimal 20 kilogram (kg). Termasuk dalam mudik Lebaran.

“Pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan biaya tambahan maksimal 20 kg dengan volume maksimum 100 dm3, dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri atas empat item bagasi,” kata Ixfan, pada Sabtu, 3 Februari 2024.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | RACHEL FARAHDIBA REGAR | MILA NOVITA 
Pilihan editor: Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

by admin admin No Comments

Pemudik kendaraan roda dua dominasi mudik di Jalur Puncak Bogor

Kendaraan yang melintas didominasi oleh kendaraan roda dua

Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ANTARA) – Pemudik dengan kendaraan roda dua mendominasi arus mudik Lebaran di Jalur Puncak Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Satuan Lalu Lintas Polres Bogor mencatat jumlah kendaraan yang melintas di Jalur Puncak Kabupaten Bogor selama periode Kamis 4 April sampai dengan Minggu 7 April sebanyak 168.471 kendaraan.

“Kendaraan yang melintas didominasi oleh kendaraan roda dua,” ujar Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama saat dihubungi ANTARA di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Polres Bogor memprediksikan puncak arus mudik yang melintas di Jalur Puncak Kabupaten Bogor pada Minggu 7 April.

Polres Bogor sendiri telah menyiapkan pengaturan lalu lintas antara lain menyiapkan personel, menyiapkan sarana dan prasarana pendukung.

Kemudian akan melakukan rekayasa lalu lintas berupa pembatas kendaraan ganjil genap, melakukan rekayasa lalu lintas one way di jalur puncak, dan akan melakukan rekayasa lalu lintas kontra flow dari exit tol Ciawi hingga KM 45 berdasarkan kondisi situasional di lapangan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa sebanyak 28,4 juta orang diproyeksikan meninggalkan kawasan Jabodetabek.

Dari angka tersebut sebesar 14,6 persen atau 28,4 juta orang penduduk Jabodetabek akan melakukan perjalanan di masa mudik Lebaran 2024.

Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran di 2024 dan jika dibandingkan 2023 sebesar 45,8 persen atau 123 juta orang.

Sebagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan pemudik itu, Budi Karya Sumadi menyebut telah melakukan kolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait dalam mempersiapkan dari sisi operasional, regulasi dalam mengendalikan pengaturan lalu lintas moda transportasi.

Baca juga: Polres Cianjur tidak rekomendasikan jalur Jonggol dan Puncak II
Baca juga: Tim pengurai diturunkan antisipasi macet jalur mudik kota Cianjur
Baca juga: Polisi terapkan rekayasa lalin Jalur Wisata Puncak saat libur Lebaran

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024