Gelombang PHK Industri Tekstil, BI: Permintaan Turun, Bahan Baku Sulit, Marak Impor Ilegal..

TEMPO.CO, Jakarta – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah Ndari Surjaningsih angkat bicara soal fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tekstil belakangan ini.
Menurut Ndari, PHK di industri tekstil dilakukan karena pabrik kesulitan memperoleh bahan baku dan penurunan permintaan.
“Kondisi global kan belum pulih, bisa ditandai dengan pertumbuhan ekonomi mereka yang belum bisa lebih cepat. Ada juga di beberapa negara yang laju ekonomi masih lambat,” ujar Ndari, di sela Update Informasi dan Perkembangan Ekonomi Regional Jateng, di Semarang, Selasa, 25 Juni 2024, seperti dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, gelombang PHK dari industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dan alas kaki sebenarnya tidak lepas dari penurunan kinerja komoditas TPT akibat jebloknya permintaan dari negara-negara buyer di luar negeri.
Apalagi, menurut Ndari, kondisi global yang belum pulih dan adanya memanasnya permasalahan geopolitik. Masalah geopolitik seperti perang Rusia dengan Ukraina yang tak kunjung usai, misalnya, juga turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia.
Lebih jauh, Ndari membeberkan sejumlah negara mengalami inflasi tinggi, terutama di negara tujuan ekspor membuat permintaan terhadap produk tersebut menjadi lesu. Hal ini langsung memukul industri di Jawa Tengah yang merupakan eksportir utama TPT dan alas kaki ke kawasan Eropa maupun Amerika Serikat itu.
Dalam catatannya, Ndari menyebutkan, ekspor TPT dan alas kaki dari Jateng pada tahun 2023 ke Eropa telah turun 24 persen. Hal serupa juga terjadi pada ekspor ke negara Abang Sam.
Tak hanya itu, industri TPT juga kesulitan memperoleh bahan baku untuk produksi. Akibatnya, kata Ndari, produktivitas industri terpengaruh dan berdampak terhadap pengurangan tenaga kerja.
Produsen alas kaki di Indonesia yang masih harus mengimpor kebutuhan bahan bakunya, menurut Ndari, juga berhadapan dengan kebijakan pemerintah membatasi impor. “Butuh impor tapi ada kendala mendatangkan bahan baku. Sedangkan di sisi lain, ada impor ilegal yang masuk.”
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah sebelumnya menyebutkan setidaknya 7.437 pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) seiring tutupnya sejumlah perusahaan di wilayah tersebut pada tahun ini.
Beberapa perusahaan yang melakukan PHK itu di antaranya adalah industri garmen, seperti PT Semar Mas Garmen di Boyolali, PT Cahaya Timur Garmindo di Pemalang, kemudian PT S. Dupantec di Kabupaten Pekalongan.
Adapun jumlah pekerja yang di-PHK pada tahun ini hampir sama dengan tahun 2023 lalu yang mencapai 8.588 pekerja, seperti PT Tanjung Kreasi di Temanggung, PT Bamas Satria Perkasa (Purwokerto), PT Delta Merlin di Sukoharjo (tekstil). Bahkan, pada tahun lalu ada perusahaan tekstil yang masih beroperasional turut melakukan PHK, yakni PT Apac Inti Corpora di Bawen yang pada 2023 melakukan PHK sebanyak 1.000 karyawan.
Pilihan Editor: 6 Perusahaan Tekstil Besar Gulung Tikar dan 7.000 Pekerja Terdampak, Pengusaha: Industri TPT Tinggal Menghitung Hari
Askrindo dan Peruri kerja sama menjamin keamanan aset perusahaan

Askrindo memberikan rasa aman pada aset bagi manajemen perusahaan atas risiko-risiko tidak terduga lainnya berakibat kerugian pada Peruri.
Jakarta (ANTARA) – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menandatangani surat perjanjian kerja sama untuk mendukung kelancaran kegiatan percetakan uang rupiah dan produk sekuriti lainnya dalam menjamin keamanan aset perusahaan.
Kerja sama itu merupakan langkah Askrindo dalam menyediakan berbagai produk asuransi umum bagi Peruri.
Direktur Utama Askrindo Fankar Umran mengatakan proteksi aset Peruri merupakan salah satu wujud sinergi BUMN yang saling memberikan keuntungan.
“Dengan proteksi aset ini, Askrindo memberikan rasa aman pada aset bagi manajemen perusahaan atas risiko-risiko yang tidak terduga lainnya yang berakibat kerugian pada Peruri,” kata Fankar melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Adapun, Askrindo meng-cover penutupan aset Peruri, di antaranya property all risks (PAR), asuransi gempa bumi (earthquake), dan asuransi kendaraan bermotor (motor vehicle). Objek-objek pertanggungan meliputi aset bangunan dan infrastruktur, mesin, peralatan, persediaan, barang setengah jadi (work in process), produk jadi serta kendaraan bermotor.
Perjanjian kerja sama itu ditandatangani dan diwakili oleh Direktur Keuangan Liston Simanjuntak yang pada saat itu merangkap sebagai Plt Direktur Utama Askrindo dan Pelaksana Operasional Harian Kepala Divisi Pengadaan dan Fasilitas Umum Peruri Rezi Syahputra.
Lebih lanjut, Fankar mengatakan asuransi umum merupakan salah satu target Askrindo di 2024. “Dengan kolaborasi strategis ini diharapkan tidak hanya memberikan rasa aman terhadap risiko, tetapi juga memperkuat kepercayaan nasabah terhadap layanan kami,” ujar Fankar.
Untuk itu, Askrindo akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global.
Data dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui premi industri asuransi umum pada kuartal I tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 26,1 persen atau Rp32,7 triliun secara year-on-year (yoy).
Baca juga: Askrindo-Bank Nagari kerja sama percepat proses penagihan subrogasi
Baca juga: Askrindo jalankan misi kemanusiaan dalam program Relawan Bakti BUMN
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Kwarcab Pramuka Tangerang bentuk badan usaha di bidang waralaba

BUMP ini akan dikelola secara profesional oleh anggota Pramuka berkompeten di Kota Tangerang.
Tangerang (ANTARA) – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Tangerang, Banten, telah membentuk Badan Usaha Milik Pramuka (BUMP) yang difokuskan bergerak di bidang jasa, ritel, dan waralaba (franchise).
“BUMP ini akan dikelola secara profesional oleh anggota Pramuka berkompeten di Kota Tangerang,” kata Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Tangerang Kaonang dalam keterangannya di Tangerang, Selasa.
Ia mengatakan pembentukan BUMP ini merupakan inovasi terbaru untuk optimalisasi pemberdayaan anggota Pramuka.
Selain itu keberadaan BUMP ini sangat penting sebagai ruang mengembangkan kewirausahaan bagi anggota. Bahkan ke depan akan juga didorong bergerak di bidang penjualan produk, jasa, event, sampai bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar.
Baca juga: Ponpes Gontor pastikan Pramuka tetap menjadi ekstrakurikuler wajib
BUMP akan dioptimalkan sebagai ruang pengembangan kapasitas anggota Pramuka di Kota Tangerang, khususnya di bidang kewirausahaan.
“Banyak peluang yang bisa dikembangkan melalui kerja sama apalagi banyak perusahaan besar di Kota Tangerang saat ini,” katanya.
Baca juga: Kwartir nasional kampanyekan gerakan Media Sahabat Pramuka
Tidak hanya itu, pengelolaan BUMP juga dinilai dapat memberikan dampak positif terutama untuk menciptakan generasi muda yang mampu berwirausaha bahkan menciptakan lapangan pekerjaan di masa mendatang.
“Selain itu, anggota-anggota akan dididik untuk menjadi pengusaha matang. Jadi pada saat mereka lulus kuliah mempunyai mentalitas dan jiwa wirausaha yang unggul bahkan berdaya saing,” kata dia.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024