by admin admin No Comments

Terpopuler Bisnis: Beban Utang WIKA karena Whoosh, THR ASN Mulai Cair Hari Ini

TEMPO.CO, Jakarta – Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Minggu, 16 Maret 2025 dimulai dengan beban utang PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA akibat proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh.

Kemudian informasi mengenai petugas pajak di Bintan, Tanjung Pinang, Abang Muhammad Nurul Azhar dikabarkan meninggal dunia. Kabar duka itu ramai di media sosial X.

Selain itu berita tentang krisis keuangan BUMN Karya setelah pemangkasan anggaran. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Beban Utang Wijaya Karya Akibat Proyek Kereta Cepat Whoosh

Dalam satu bulan, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dua kali menurunkan peringkat perusahaan PT Wijaya Karya Tbk. pada Rabu, 19 Februari 2025, Pefindo menurunkan peringkat emiten Bursa Efek Indonesia berkode WIKA itu dari idCCC dengan CreditWatch dengan Implikasi Negatif menjadi idSD. Sembilan hari sebelumnya, peringkat WIKA turun dari idBB- dengan prospek CreditWatch dengan Implikasi Negatif.

Bersamaan dengan itu, Pefindo juga dua kali menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan II Tahap II/2022 Seri A dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II/2022 Seri A yang diterbitkan WIKA. Penurunan peringkat ini sejalan dengan ketidakmampuan WIKA menunaikan pembayaran pokok obligasi dan sukuk tersebut yang jatuh tempo pada 18 Februari 2025.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Ramai di Media Sosial X: Petugas Pajak Bintan Meninggal, Disebut Kelelahan Mengurus Coretax

Pelaksana Seksi Pelayanan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bintan, Tanjung Pinang, Abang Muhammad Nurul Azhar dikabarkan meninggal dunia. Almarhum diduga meninggal akibat kelelahan mengurus validasi pembayaran PPh atas Pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan (PPhTB) di situs Coretax, sistem administrasi layanan Direktorat Jenderal Pajak.

Kabar duka itu diunggah di media sosial X oleh akun bernama Minceu Nings pada Jumat malam, 14 Maret 2025 pukul 22.51 WIB.“Korban Coretax ini,” kata Minceu dalam cuitannya. Postingan Minceu itu hingga Sabtu malam, 15 Maret 2025, telah mendapat 2,5 juta penayangan, 484 unggahan ulang, dan 37 komentar. 

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Krisis Keuangan BUMN Karya Setelah Pemangkasan Anggaran

Proyek Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Regional Jatiluhur I di Purwakarta, Jawa Barat, baru tiga bulan beroperasi. Tapi PT Wijaya Karya Tbk sudah berniat menjualnya. Badan usaha milik negara di sector konstruksi atau BUMN Karya ini akan melepas sebagian sahamnya di PT WIKA Tirta Jaya Jatiluhur atau WTJJ yang mengelola instalasi air minum tersebut.

Menurut Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito, penjualan saham itu adalah bagian dari program pengelolaan aset yang menjadi strategi utama perseroan pada tahun ini. Selain proyek di Jatiluhur, beberapa ruas jalan tol akan dijual Wijaya Karya atau WIKA untuk mengurangi beban investasi. “Juga sebagai upaya mendapatkan dana tunai untuk memperkuat modal dan menyelesaikan kewajiban,” katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi BUMN pada Rabu, 5 Maret 2025.

Baca berita selengkapnya di sini.

by admin admin No Comments

Manajer HRD Pekerjakan 22 Karyawan Palsu, Gelapkan Uang Rp38 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang manajer sumber daya manusia di perusahaan China mempekerjakan 22 karyawan fiktif untuk menggelapkan uang senilai US$2,2 juta atau sekitar Rp 38,08 miliar (Rp 16.400/US$).

Pria bermarga Yang itu, yang bekerja di sebuah perusahaan jasa ketenagakerjaan di Shanghai, bertanggung jawab untuk mengelola penggajian orang-orang yang dikirim untuk bekerja di sebuah perusahaan teknologi.

Dikutip dari SCMP dan Ningbo Evening News, Yang menyadari bahwa dirinya memiliki wewenang tunggal atas penempatan karyawan, dan perusahaan jasa ketenagakerjaan tidak memiliki proses peninjauan untuk pembayaran gaji.

Ia kemudian membuat catatan ketenagakerjaan seorang karyawan bermarga Sun, dan mengajukan pembayaran gaji atas nama Sun.

Yang kemudian mentransfer gaji tersebut ke kartu bank yang berada di bawah kendalinya, meskipun bukan atas namanya.

Ketika perusahaan jasa ketenagakerjaan menyadari bahwa gaji tersebut belum disetorkan ke rekening Sun, Yang mengklaim bahwa perusahaan teknologi tersebut telah menunda pembayaran.

Sejak 2014, ia memalsukan catatan untuk 22 karyawan palsu, dan mengantongi gaji dan pesangon senilai total 16 juta yuan. Gaji masing-masing karyawan bayangan tersebut tidak diungkapkan. Pada tahun 2022, departemen keuangan perusahaan teknologi tersebut menyadari bahwa Sun memiliki kehadiran yang sempurna dan menerima gaji tepat waktu, tetapi tidak seorang pun pernah melihatnya di kantor.

Perkara tersebut dilaporkan ke pihak berwenang. Penyelidikan terhadap catatan kehadiran dan transaksi bank mengungkap penipuan karyawan bayangan yang dilakukan Yang selama delapan tahun.

Yang akhirnya dijatuhi hukuman 10 tahun dua bulan penjara karena penggelapan, pencabutan hak politik selama satu tahun, dan denda. Ia juga diperintahkan untuk mengembalikan 1,1 juta yuan dana yang dicuri, sementara keluarganya mengembalikan tambahan 1,2 juta yuan. Kasus tersebut, yang dilaporkan oleh media daratan pada bulan Maret, menarik banyak perhatian di media sosial.

(haa/haa)


Next Article Ramai Maskapai Dunia Tutup Rute China, Ada Apa?

by admin admin No Comments

Food Station Tjipinang Gelar Pasar Murah di 240 Titik Jelang Lebaran

Menurut catatannya harga cabe merah keriting dan cabe rawit merah Rp.10.000 per 200 gram sementara harga pasar Rp.11.500, bawang putih dijual Rp.7.500 per 200 gram, minyakita ukuran 1 liter di jual Rp.15.500 sementara harga jual di pasar dan sejumlah warung kelontong lebih mahal, gula 1 kg Rp17.500 per kg dan telur dijual Rp 27.000 per tray (satu tray berisi 15 butir).

by admin admin No Comments

Huru-hara MinyaKita: Pernah Langka di Pasaran, Harga Naik Kemudian Penyunatan Volume Kemasan

TEMPO.CO, JakartaMinyaKita, minyak goreng bersubsidi yang diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau. Namun, perjalanan produk ini tidaklah mulus. Sejak diluncurkan, MinyaKita mengalami berbagai masalah, mulai dari kelangkaan di pasaran hingga isu kecurangan volume kemasan yang baru-baru ini mencuat.

Penyunatan Volume Takaran

Baru-baru ini, MinyaKita kembali menjadi sorotan publik karena dugaan kecurangan terkait takaran isi produk. Sebuah video viral menunjukkan bahwa kemasan 1 liter MinyaKita ternyata hanya berisi antara 750 ml hingga 800 mililiter. Penemuan ini mengundang kemarahan konsumen yang merasa dirugikan.

Menanggapi video viral tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso mengatakan bahwa video viral itu adalah kasus lama. “Jadi, itu mungkin video lama,” kata Budi saat konferensi pers di Sarinah, Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.

Lebih lanjut, Menteri Budi menyampaikan bahwa produsen yang berbuat curang tersebut adalah PT Navyta Nabati Indonesia (NNI) dan telah pernah disegel oleh Kemendag pada Januari lalu. Kini, Budi menjamin sudah tidak ada MinyakKita yang isinya kurang dari 1 liter. “Sudah enggak beredar lagi,” kata Budi.

Sebelumnya, Mendag menyegel gudang PT NNI di Kabupaten Tangerang pada 24 Januari 2025. Penyegelan ini dilakukan karena dugaan pelanggaran izin produksi dan distribusi yang menyebabkan harga MinyaKita melonjak di wilayah Banten. Budi mencurigai bahwa perusahaan tersebut melanggar berbagai aturan, termasuk tidak memiliki izin edar dari Badan POM dan memproduksi minyak goreng dengan takaran yang tidak sesuai.

Setelah kontroversi penyunatan volume minyak goreng, Mendag kini umumkan harga eceran tertinggi MinyaKita yang dijual di pasaran telah sesuai dengan harga eceran tertinggi, Rp 15.700 per liter. Hal itu disampaikan usai mengunjungi sebuah kios sembako di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat.

Meskipun demikian, harga MinyaKita di setiap pasar tidak sama. Ada yang di atas HET hingga Rp 18.000 per liter dan ada yang masih sama dengan HET. Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Rusmin Amin, melalui Antara menilai kenaikan harga MinyaKita ke konsumen di pasaran disebabkan oleh rantai panjang distribusi. Untuk memastikan harga MinyaKita sesuai HET, Ia menegaskan pemerintah akan terus berkoordinasi dengan lintas instansi untuk memastikan harga minyak goreng bersubsidi tersebut di daerah tetap terjangkau dan stabil.

Sejak produk MinyaKita diluncurkan, minyak goreng bersubsidi tersebut terus mengalami masalah.  Pada 2023, Polda Gorontalo mengungkap kasus dugaan kemas ulang minyak goreng MinyaKita di Kabupaten Bone Bolango.

Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, menginformasikan bahwa seorang pedagang berinisial IB telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. IB diduga melakukan tindak pidana terkait perlindungan konsumen dengan mengemas ulang minyak goreng subsidi ke dalam botol bekas air mineral dan menjualnya dengan harga di atas HET.

“IB diduga melakukan tindak pidana di bidang perlindungan konsumen dan perdagangan berupa penyalahgunaan minyak goreng rakyat bermerek MinyaKita,” ucap Wahyu dalam konferensi pers, Kamis, 23 Februari 2023. 

Selain dikemas ulang dalam botol bekas, produk MinyaKita juga pernah ditemukan dijual secara daring pada Februari 2023. Menurut pantauan Tempo, MinyaKita masih dengan mudah ditemukan di berbagai platform e-commerce seperti Lazada dengan nama penjual TOKODIFARA yang beralamat di Cengkareng, Jakarta. Ia menjual MinyaKita berukuran 2 liter seharga Rp 35.000. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Mendag melarang penjualan MinyaKita secara online guna mengoptimalkan pendistribusian di pasar tradisional.

Masih di tahun yang sama, kasus minyak goreng bersubsidi tersebut ditemukan adanya pengemasan minyak goreng curah menjadi MinyaKita secara ilegal di Jawa Tengah kemudian dijual di atas HET Rp 14.000 per liter.

Berikutnya, bentuk kecurangan yang pernah ditemukan, adanya ditemukan menjual bundling MinyaKita, yaitu paket pembelian bersama produk lain. Kecurangan didapati di hampir seluruh wilayah kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Indonesia. 

Minyakita yang duluncurkan pemerintah Indonesia pada 2022 pernah dikabarkan mendadak langka secara merata hampir di semua daerah. Kalaupun dapat ditemukan, produk Minyakita dijual dengan harga jauh lebih tinggi dari harga eceran tertingginya (HET).

Tak jarang pedagang menjual Minyakita di harga Rp 20.000 per liter. Padahal, berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 49 Tahun 2022, minyak goreng rakyat terdiri atas minyak curah dan MinyaKita yang diatur oleh pemerintah dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 14.000 per liter.

Zulkifli Hasan, Mendag saat itu memastikan kelangkaan Minyakita di pasaran bukan karena stok minyak goreng yang menipis. Menghilangnya Minyakita di pasaran, menurut dia, karena banyak masyarakat yang mulai beralih dari minyak goreng premium ke Minyakita lantaran kualitasnya yang tidak berbeda jauh.

Sementara itu, ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri menduga perbedaan harga jual minyak sawit mentah atau CPO untuk biodiesel dan pangan menjadi penyebab langkanya minyak goreng, khususnya Minyakita. Ia menuturkan harga CPO untuk biodiesel lebih tinggi, terlebih setelah diluncurkannya Mandatory B35 pada 1 Februari lalu. 

Pengusaha sawit akan lebih tertarik menjual CPO ke produsen biodiesel. Apalagi ada insentif yang diberikan pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk penjualan CPO ke biodiesel B35. 

“Kalau saya jual ke minyak goreng, saya enggak dapat subsidi dari BPDPKS. Inilah biang keladinya,” tuturnya dalam webinar yang diselenggarakan Satya Bumi dan Sawit Watch pada Sabtu, 4 Februari 2023. 

Dian Rahma Fika, Maria Arimbi Haryas Prabawanti, Melynda Dwi Puspita, dan Riani Sanusi Putri  berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

by admin admin No Comments

Kecelakaan Maut Kereta Api Tabrak Mobil Penuh Anak-Anak, 8 Orang Tewas

Jakarta, CNBC IndonesiaSebuah kecelakaan tragis terjadi di Mesir ketika sebuah kereta api menabrak minibus yang melintasi jalur rel di lokasi yang tidak diizinkan. Insiden yang terjadi di Provinsi Terusan Suez, Ismailia, itu mengakibatkan sedikitnya delapan orang tewas dan 12 lainnya mengalami luka-luka, sebagaimana dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Mesir.

Menurut keterangan otoritas perkeretaapian Mesir, kecelakaan tersebut terjadi ketika minibus mencoba menyeberangi rel di tempat yang tidak diperuntukkan bagi penyeberangan kendaraan. Kereta penumpang yang melaju dalam jalur regulernya tidak dapat menghindari tabrakan, sehingga menyebabkan dampak yang fatal.

“Lebih dari selusin ambulans segera dikerahkan ke lokasi untuk menangani korban,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir, dikutip dari The Associated Press, Sabtu (15/3/2025).

Media lokal melaporkan bahwa para korban, termasuk anak-anak, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Qantara Timur untuk mendapatkan perawatan medis. Seorang anak dilaporkan berada dalam kondisi kritis.

Sebagai respons terhadap tragedi ini, Perdana Menteri Mesir, Mustafa Madbouly, mengumumkan bantuan sebesar 100.000 pound Mesir kepada keluarga korban yang meninggal dalam kecelakaan ini.

Kantor media pemerintah setempat juga membagikan foto dari tempat kejadian, yang menunjukkan kondisi minibus berwarna merah yang hancur serta buku dan tas sekolah yang berserakan di sekitar lokasi.

Kejadian Berulang

Kecelakaan kereta api bukanlah hal yang asing di Mesir. Sistem perkeretaapian negara ini telah lama mengalami permasalahan, mulai dari infrastruktur yang menua hingga kesalahan manajemen.

Tragedi terbaru ini menambah daftar panjang kecelakaan kereta api yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Oktober tahun lalu, sebuah lokomotif menabrak bagian belakang kereta penumpang tujuan Kairo di Mesir bagian selatan, menewaskan sedikitnya satu orang. Sebulan sebelumnya, dua kereta penumpang bertabrakan di kota Delta Nil, yang mengakibatkan sedikitnya tiga orang meninggal dunia.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah Mesir telah berupaya melakukan modernisasi sistem perkeretaapian.

Presiden Abdel-Fattah el-Sisi pada 2018 menyatakan bahwa Mesir membutuhkan sekitar 250 miliar pound Mesir untuk memperbaiki jaringan rel kereta yang telah lama terbengkalai.

Meski upaya perbaikan telah dicanangkan, insiden seperti ini masih sering terjadi, menunjukkan bahwa pembenahan sistem transportasi ini masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah Mesir.

(luc/luc)

Next Article Kecelakaan Maut Bus Rombongan Mahasiswa, 12 Orang Tewas