by admin admin No Comments

Jakarta, CNBC Indonesia – Para pemimpin NATO mengatakan hubungan China yang semakin erat dengan Rusia menyebabkan “kekhawatiran mendalam”. Mereka juga menuduh Beijing memainkan peran kunci dalam membantu serangan Moskow terhadap Ukraina.

“China telah menjadi pendukung yang menentukan perang Rusia melawan Ukraina melalui apa yang disebut kemitraan ‘tanpa batas’ dan dukungan skala besarnya untuk basis industri pertahanan Rusia,” kata para pemimpin NATO dalam sebuah deklarasi dari pertemuan puncak mereka di Washington pada Rabu (10/7/2024), seperti dikutip AFP.

Para pemimpin NATO mendesak China “untuk menghentikan semua dukungan material dan politik terhadap upaya perang Rusia.”

“Ini termasuk transfer material penggunaan ganda, seperti komponen senjata, peralatan, dan bahan baku yang berfungsi sebagai input bagi sektor pertahanan Rusia,” kata deklarasi tersebut.

“China tidak dapat memungkinkan perang terbesar di Eropa dalam sejarah terkini tanpa berdampak negatif pada kepentingan dan reputasinya,” tambah aliansi tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan sebelum para pemimpin Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak NATO pada Kamis (11/7/2024).

Washington merupakan tahun ketiga berturut-turut para pemimpin dari keempat mitra Asia-Pasifik akan menghadiri pertemuan puncak NATO.

Beijing dengan marah telah menolak tuduhan NATO dan mengatakan aliansi yang dipimpin Amerika Serikat tersebut mencari alasan untuk memperluas pengaruhnya ke arah timur.

Sementara Amerika Serikat telah mendesak sekutu-sekutunya di Eropa selama bertahun-tahun untuk lebih memperhatikan ancaman yang ditimbulkan oleh China.


Next Article China Terang-terangan Serang NATO, Sebut Aliansi Pembuat Masalah

(luc/luc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *