by admin admin No Comments

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan trem otonom atau autonomous-rail rapid transit (ART) beroperasi saat perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus mendatang. Trem otonom merupakan moda transportasi kereta tanpa rel yang dioperasikan menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet. 

Budi menyampaikan, operasional trem otonom tahap awal akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara di IKN. Moda transportasi kereta tanpa rel ini akan beroperasi di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN.

“Saya berharap semua proses ini dapat berjalan sesuai rencana. Dengan begitu, trem otonom sudah bisa beroperasi di IKN pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus nanti, sesuai arahan Presiden,” terang Budi Karya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 31 Juli 2024.

Menhub telah melakukan peninjauan rangkaian (trainset) trem otonom di Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal, Balikpapan pada Selasa, 30 Juli 2024. Ia mengatakan, satu rangkaian kereta Norinco (CRRC Zuzhou) telah tiba sejak 26 Juli lalu. Adapun satu rangkaian lagi, trem otonom CRRC Qingdao Sifang, rencananya akan tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan pada hari ini.

“Hari ini kita melihat trem otonom yang sudah sampai di Balikpapan dan ini adalah trem otonom yang akan dipakai di IKN. Trem otonom ini dijadwalkan akan masuk ke IKN pada 1 Agustus 2024. Ini dilakukan setelah proses percepatan kepabeanan selesai,” ujar Budi Karya Sumadi.

Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam peninjauan tersebut, Budi Karya menuturkan, trem otonom akan diuji coba secara internal, lalu dilanjutkan dengan uji coba bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 5 Agustus 2024. Sementara itu, rencana pelaksanaan showcase atau unjuk kerja akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, satu rangkaian trem otonom yang akan beroperasi di IKN memiliki tiga gerbong dengan kapasitas maksimal 302 penumpang. Kereta akan beroperasi searah jarum jam, dengan kecepatan jelajah 40 km/jam dan waktu tunggu (headway) selama lima menit.

Untuk mendukung operasional kereta tanpa rel ini, Kementerian PUPR juga akan segera membangun halte trem otonom. “Halte yang akan dibangun ini tak hanya berguna sebagai tempat menaik-turunkan penumpang, tapi juga akan berfungsi sebagai tempat melakukan charging,” ungkap Budi Karya.

Pilihan editor: Ketika Peran Influencer yang Diajak Jokowi ke IKN Dipertanyakan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *