Massa terlibat bentrok hingga para militer harus menembakan gas air mata untuk mengurai massa. Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/11/2024), Angkatan bersenjata Bolivia mengatakan pada hari Jumat (1/11) dalam sebuah pernyataan, bahwa “kelompok bersenjata ilegal” telah “menculik para personel militer” dan menyita senjata serta amunisi di Chapare. (REUTERS/Claudia Morales)