Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan pihaknya akan meminta Rusia menerapkan gencatan senjata di Ukraina selama Olimpiade Paris Juli mendatang.
Hal ini disampaikan Macron dalam sebuah wawancara dari Paris yang ditayangkan di televisi Ukraina dan diposting oleh seorang jurnalis Ukraina di saluran YouTube-nya pada hari Sabtu, (16/3/2024). Ia menyebut permintaan formal juga akan disampaikan
“Permintaan gencatan senjata selama Olimpiade. Mereka (Rusia) harus melakukan ini. Itulah yang selalu terjadi,” kata pewawancara, berbicara melalui seorang penerjemah.
“Aturan negara tuan rumah adalah bergerak sejalan dengan gerakan Olimpiade. Ini adalah pesan perdamaian. Kami juga akan mengikuti keputusan Komite Olimpiade.”
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengutuk serangan besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Lembaga itu mengatakan Rusia telah melanggar Gencatan Senjata Olimpiade, yang bertujuan memanfaatkan kekuatan olahraga untuk mendorong perdamaian dan dialog.
Pada hari Kamis, presiden Komite Olimpiade Rusia mengatakan mereka tidak akan memboikot Olimpiade Paris tahun ini, meskipun ada pembatasan terhadap atlet yang diberlakukan oleh IOC sebagai hukuman atas serangan ke Ukraina.
Walikota Paris Anne Hidalgo mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada hari Rabu bahwa ia lebih suka orang Rusia dan Belarusia “tidak datang.”
Artikel Selanjutnya
Putin Blak-blakan Alasan Sebenarnya Rusia Caplok Ukraina
(hsy/hsy)