by admin admin No Comments

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa anggaran untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran akan bertahap. Untuk tahap pertama, dimulai dari Rp20 triliun.

Luhut menyebut program makan siang gratis tengah dibahas secara teknis bersama dengan tim Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Saya lihat sudah maju sekali. Orang bilang ini ambil Rp250 triliun, apanya Rp250 triliun? Itu angka kita mulai mungkin dengan Rp 20 triliun, bertahap sampai jalan,” katanya dalam diskusi MINDialogue di Jakarta pada Kamis, 20 Juni 2024 yang disiarkan melalui kanal YouTube CNBC TV.

Dia melanjutkan banyak pihak yang khawatir bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan mampu menanggung biaya program ini. Namun hal ini tidak masalah karena program makan siang gratis dilaksanakan secara bertahap.

“Orang takut nanti anggaran belanja kita tidak kuat, sebenarnya bertahap. Gak ada masalahnya. Mereka (tim) membuat skenario ekonomi,” kata dia. 

Berdasarkan skenario yang ada, kata dia Indonesia tetap bisa mengalokasikan anggaran sebesar Rp 612 triliun dengan defisit anggaran 2,5 persen. Dengan itu, pemerintah bisa membangun Jalan Tol Trans Sumatera, juga untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Scroll Untuk Melanjutkan

“Dengan budget defisit 2,5 persen, kita bisa dapat Rp 612 triliun. Kita bisa menyelesaikan Tol Sumatera, bisa menyelesaikan makan bergizi, juga bisa meneruskan pembangunan di Ibu Kota. So, what’s the problem? Kita exercise itu,” ujarnya.

Luhut menjelaskan program serupa telah berjalan di 93 negara. Maka dari itu, dia menyebut program yang diusung Prabowo-Gibran dengan anggaran jumbo ini bukanlah hal aneh.

“Saya kira sangat bagus. Banyak anak-anak kita yang tidak pernah makan daging atau telur, dengan program ini jadi dapat. Di situ barcode-nya, bisa tiap hari berganti. Misalnya today, your meal consists of eggs, rice, ini bahasa Inggris.” 

Dia meminta masyarakat agar tidak khawatir. “Menurut saya, kita tidak perlu khawatir. Asal kita kelola dengan baik, asal kita kurangi tadi kebocoran-kebocoran. Dengan digitalisasi, kita akan bisa kurangi secara signifikan, mengenai kebocoran tadi itu.”

Pilihan EditorLuhut Sebut Pemerintah Cina Berharap Prabowo Lakukan Kunjungan Kenegaraan Resmi usai Resmi Dilantik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *