“Serda Mar Bagus mencoba melihat dari jendela, karena pintunya dikunci. Mencoba melihat dari jendela, kemudian melihat Lettu Laut sudah dalam keadaan bersimbah darah dengan posisi tubuh bersandar pada dinding ruangan. Senjata SS-2 V1 tersandar dengan posisi popor di atas paha sebelah kanan. Kemudian laras senjata menyilang dari kanan ke kiri, ke atas dada dan tangan kanan masih memegang,” kata Endi saat konferensi pers Markas Korps Marinir, Jakarta Pusat, Senin (20/5).