by admin admin No Comments

TEMPO.CO, JakartaChief Executive Officer Tokocrypto, Calvin Kizana, mencermati peningkatan investasi aset kripto di Indonesia. Ia menilai pentingnya pemahaman yang cukup dari para investor untuk menghindari risiko kerugian. “Literasi kripto yang minim, berpotensi meningkatkan risiko, terutama bagi investor pemula,” kata Calvin melalui keterangan tertulis, Jumat, 6 Juni 2025.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2025 yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan dan Badan Pusat Statistik mencantumkan aset kripto sebagai bagian dari kategori Lembaga Jasa Keuangan Lain. Ini menjadi sinyal positif atas pengakuan resmi kripto dalam ekosistem keuangan nasional.

Meski begitu, Calvin menilai pemahaman mendalam tetap diperlukan, terutama saat mengambil keputusan investasi. “Sebagai pelaku industri, kami berkomitmen menjadi garda terdepan dalam menyediakan edukasi inklusif, berkelanjutan, dan mudah diakses seluruh lapisan masyarakat,” ujar Calvin.

Ia menegaskan pentingnya edukasi sebagai pondasi industri kripto di Indonesia, terlebih jika ingin memanfaatkan teknologi blockchain untuk mendorong ekonomi digital. “Kalau ingin kripto menjadi bagian dari sistem keuangan nasional yang sehat, maka literasi harus menjadi prioritas,” kata Calvin.

Menurut Calvin, kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan institusi pendidikan perlu dibangun untuk memperkuat ekosistem edukasi kripto. Ia meyakini sinergi ini dapat melahirkan program pelatihan yang relevan dan mudah diakses oleh seluruh investor, dari pemula hingga profesional.

Di sisi lain, peningkatan literasi sejalan dengan pertumbuhan jumlah investor kripto yang naik dari 13,71 juta menjadi 14,16 juta orang per April 2025. Nilai transaksi juga melonjak dari Rp32,45 triliun pada Maret menjadi Rp35,61 triliun pada April. “Dengan jumlah investor kripto yang terus tumbuh, penting untuk memastikan pertumbuhan ini diiringi dengan pemahaman mengenai aset digital itu,” ujar Calvin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *