by admin admin No Comments

IHSG Sesi I Ditutup Merah, Turun 0,27 Persen di 7.237

Warga melihat layar pergerakan saham pada gawainya di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan saham siang ini, Senin (12/8). IHSG sesi I ditutup melemah 19,577 poin (0,27 persen) ke 7.237,419. Indeks LQ45 ditutup turun 3,757 poin (0,41 persen) ke 904,372.
ADVERTISEMENT

Sebanyak 294 saham naik, 244 saham turun, dan 234 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 528.834 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 8,130 miliar saham senilai Rp 3,752 triliun.

Sementara itu, nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg siang ini melemah 50 poin (0,31 persen) ke Rp 15.974 per dolar AS

Saham-saham top losers siang ini di antaranya: Humpuss Maritim International (HUMI) turun 17 poin atau 21,25 persen ke 63; Manggung Polahraya (MANG) turun 12 poin atau 9,92 persen ke 109; SLJ Global (SULI) turun 9 poin atau 7,63 persen ke 109; Global Sukses Digital (DOSS) turun 18 poin atau 7,09 persen ke 236; Bank Bumi Arta (BNBA) turun 55 poin atau 6,36 persen ke 810.

ADVERTISEMENT

Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:

Indeks Nikkei 225 di Jepang belum buka

Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 32,830 poin (0,19 persen) ke 17.123,060

Indeks SSE Composite di China naik 4,030 poin (0,14 persen) ke 2.866,219

Indeks Straits Times di Singapura turun 27,060 poin (0,83 persen) ke 3.234,770.

by admin admin No Comments

Poin-poin Pembelaan Nyoman Nuarta atas Kritik Desain Istana Garuda di IKN

TEMPO.CO, Jakarta – Desain Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menuai berbagai kritik di media sosial Indonesia. Pasalnya, simbol garuda itu dinilai lebih mirip dengan kelelawar dengan bentang sayap yang lebar. Selain itu, pemilihan warna coklat gelap juga dinilai menimbulkan kesan suram untuk kantor presiden di ibu kota baru tersebut.

Menanggapi hal itu, desainer Istana Garuda Nyoman Nuarta buka suara. Seniman asal Bali ini mengungkapkan esensi dasar desain istana tersebut merujuk kepada penyatuan 1.300 suku lebih yang ada di Indonesia. 

Nyoman mengatakan dirinya memilih representasi garuda sebagai bentuk bangunan agar tidak ada kecemburuan dari berbagai daerah di Indonesia. Pasalnya Indonesia memiliki beragam suku.

“Saya pilih Garuda sebagai ide dasar karena semua sudah kenal, dan juga tidak mungkin semua identitas suku terserap dalam satu bangunan,” kata Nyoman pada Sabtu, 10 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.

Menghindari Gunakan Salah Satu Identitas Suku

Nyoman menjelaskan, bentuk garuda menjadi pilihan dasar dari istana tersebut dikarenakan ia menyadari bahwa Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku dengan budaya masing-masing yang khas. Karena itu, dia menghindari menggunakan salah satu identitas suku saja.

“(Indonesia) ada rumah adatnya, ada kerajinannya. Ada tekstilnya. Supaya tidak terjadi kecemburuan, saya menghindari identitas salah satu suku (untuk) saya gunakan dalam membangun Istana. Rasanya tidak adil. Dengan demikian saya pilih garuda sebagai ide dasar,” jelasnya.

Lambang Garuda Pancasila Diciptakan oleh Orang Kalimantan

Bagi Nyoman, garuda sudah sangat familiar atau dikenal oleh semua suku yang ada di Indonesia sebagai lambang negara, karena itu, konsep tersebut digunakan dalam mendesain Istana Garuda di IKN. Apalagi, lanjut Nyoman, lambang garuda Pancasila juga diciptakan oleh Sultan Hamid II yang berasal dari Kalimantan, bukan seperti yang dituduhkan bahwa Garuda dari budaya Hindu.

“Nah setelah saya pakai itu, tidak ada satu pun dari suku-suku yang begitu banyaknya yang protes, yang protes kaum arsitek, yang kalah berkompetisi. Ini kan basil kompetisi. Jadi konsep saya begitu, karena saya tidak ingin terjadi perpecahan akibat desain yang nggak benar,” ungkap Nyoman.

Kesan Mistis Hanya Persepsi

Sementara itu, soal kesan mistis terhadap Istana Garuda, Nyoman mempersilahkan persepsi dari masing-masing orang untuk berpendapat. Menurut dia, pendapat orang timbul sedikit banyak dipengaruhi oleh pengalaman mereka masing-masing.

Menurut dia, desain Istana Garuda dirancang berbeda dan tak memiliki kesamaan agar menunjukkan kewibawaan, bukan mengarah kepada aura mistis. “Jadi kalau itu menjadi aura mistis dan segala macam, ya itu terserah masing masing lah, tapi kita membuat itu tentu Istana agar berwibawa, kita butuh wibawa itu,” ujarnya.

Scroll Untuk Melanjutkan

Nyoman juga menjelaskan, soal warna Istana Garuda, di mana warna kuningan di bagian muka akan berubah secara perlahan menjadi hijau kebiruan seperti warna Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, yang juga merupakan karyanya. Proses itu dinamakan Patina.

“Warna kuningan di bagian depan akan berubah menjadi hijau, tergantung kondisi alam. Proses oksidasi secara perlahan akan mengubahnya menjadi biru toska,” ucap dia.

Sedangkan struktur bilah dibuat dari baja tahan cuaca dari kemerahan berubah menjadi gelap memakan waktu 1-2 tahun. 

Filosofi Garuda seperti Memeluk

Nyoman Nuarta mengungkapkan bahwa makna dari desain Istana ini yang nampak memeluk, mengandung filosofi untuk melindungi bangsa Indonesia. Ia mengatakan, burung garuda seperti menunduk karena jika mendongak terkesan sombong. Selain itu, kepala burung garuda juga dibuat gagah dengan melihat ke depan.

“Garuda tampak gagah justru kepalanya seperti itu (menengok ke depan), ya terserah persepsi orang,” kata Nyoman.

Dua Fungsi Rancangan Istana Garuda

Sebelumnya, Nyoman menjelaskan bahwa perancangan Istana Garuda didasarkan oleh dua fungsi. Pertama, fungsi estetik yang tujuannya untuk menjadi karya seni monumental, seperti GWK. Sejak diperkenalkan oleh Presiden ke-1 RI Sukarno pada 1 Februari 1950, garuda Pancasila telah menjadi simbol negara yang menyatukan bangsa. 

Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” di kaki burung garuda yang memiliki arti berbeda-beda, tetapi tetap satu yang memperkuat makna persatuan. Meski awalnya bernuansa politis, lanjut dia, garuda Pancasila juga terinspirasi dari kitab Sutasoma oleh Mpu Tantular di era kerajaan Majapahit. 

Kedua, fungsi pragmatis di mana Istana Garuda akan menjadi tempat bagi presiden untuk mengelola pemerintahan. “Bangunan ini dirancang dengan konsep green design. Sosok garuda akan dibentuk dari bilah tembaga vertikal yang juga berfungsi sebagai peneduh dari sinar matahari untuk menghindari efek rumah kaca,” ujar Nyoman pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Raden Putri, Ananda Ridho, dan Melynda Dwi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Jokowi Sebut Investasi di IKN Tembus Rp 56,2 Triliun: Yang Juga Dikembangkan Ekonomi Hijau, Ekonomi Digital..

by admin admin No Comments

Kamala Harris Janji Tak Akan Intervensi The Fed Jika Menang Pilpres AS

Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, yang juga merupakan kandidat calon presiden dalam Pilpres AS November 2024 mendatang tiba-tiba menyinggung masalah independensi Bank Sentral AS.

Ia mengatakan, pada Sabtu waktu setempat, bahwa pemerintahannya tidak akan pernah mengganggu masalah independensi Bank Sentral AS, the Federal Reserve atau The Fed. Harris menekankan, tidak akan pernah ikut campur dalam keputusan The Fed jika nantinya ia menjadi Presiden AS.

“The Fed adalah entitas independen dan sebagai presiden saya tidak akan pernah ikut campur dalam keputusan yang dibuat The Fed,” kata Harris kepada wartawan di Phoenix, Arizona, dilansir Nikkei, seperti dikutip Minggu (11/8/2024).

Pernyataan tiba-tiba Harris ini sebetulnya dapat dipandang sebagai sikap kontradiktif terhadap lawan politik yang juga ikut menjadi calon presiden atau Capres, yakni Donald Trump.

Mantan Presiden AS itu, pada Kamis lalu menyatakan bahwa presiden AS harus memiliki suara atas keputusan yang dibuat oleh Federal Reserve, bank sentral AS. Harris mengaku sangat tidak setuju dengan sikap Trump itu.

Ia pun berjanji akan mengungkap posisi kebijakannya minggu depan, dengan fokus pada ekonomi AS. “Ini akan difokuskan pada ekonomi dan apa yang perlu kita lakukan untuk menurunkan biaya, dan juga memperkuat ekonomi secara keseluruhan,” katanya.

Harus pun juga sempat berkomentar tentang lonjakan pengangguran di AS hingga menyebabkan banyak pandangan bahwa AS akan mengalami resesi, dan the Fed perlu bereaksi atas kondisi itu.

“Seperti yang kita tahu ada turbulensi minggu ini, tetapi tampaknya telah menetap dengan sendirinya. Dan kita akan melihat apa … keputusan yang mereka buat selanjutnya,” kata Harris.

Komentar Trump pada hari Kamis menawarkan indikasi paling eksplisit sejauh ini tentang minatnya untuk melanggar independensi Federal Reserve jika dia mendapatkan kembali kekuasaan di Gedung Putih.

“Saya merasa presiden harus memiliki setidaknya kemampuan berbicara di sana,” kata Trump kepada wartawan di kediamannya di Mar-a-Lago di Florida.

Ketua Fed saat ini ialah Jerome Powell, yang ditunjuk oleh Trump dan ditunjuk kembali oleh Presiden Joe Biden. Powell akan menjabat hingga Mei 2026.

(arm/haa)


Next Article Potret India ‘Demam’ Kamala Harris, Siap Gantikan Biden di Pilpres AS

by admin admin No Comments

Cipete Creative District Meriahkan Kolaborasi Insan Kreatif dan Pelaku Bisnis

Sedangkan bagi pecinta Denim bisa memuaskan hasratnya dengan datang ke Raw Club yang merupakan tempat berkumpulnya para denimhead. Bilal Indrajaya, Perunggu, The Panturas, Graf, Crayola Eyes, Bhanu Marais, Racun Kota, Rrag, Vikri and The Magic Friend dan The Cottons juga akan menghibur pengunjung dengan lantunan musik dan lagu hitsnya di Stuja Coffee dan Urban Forest.

by admin admin No Comments

Terkinin: Jawaban Nyoman Nuarta atas Banjir Kritik Desain Istana Garuda IKN, KRL Impor dari Cina Diuji Awal 2025

TEMPO.CO, Jakarta – Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Ahad siang, 11 Agustus 2024, dimulai dari jawaban Nyoman Nuarta atas banjir kritik atas desain Istana Garuda IKN.

Berikutnya ada berita Presiden Jokowi yang menilai wajar biaya upacara 17 Agustus kali ini lebih mahal dari tahun-tahun sebelumnya dan tiga rangkaian KRL impor dari Cina akan diuji coba awal 2025. Lalu ada berita tentang kenaikan harga Pertamax dan kamar Hotel Nusantara yang akan diinapi oleh para menteri selama sidang kabinet di IKN. 

Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut lima berita trending tersebut.

1. Istana Garuda IKN Dikritik, Nyoman Nuarta: Kalau Baru Bisa Bikin Ruko Gak Usah Omong

Arsitek Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), Nyoman Nuarta mengaku tak mempermasalahkan adanya kritik terhadap rancangannya itu. Namun, dia berharap agar kritik yang diberikan jangan dikaitkan dengan isu agama.

“Kalau orang ngerti ini udah biasa, saya sudah dari zaman mahasiswa udah dikritik kok, enggak ada masalah gitu, tapi jangan bawa-bawa agama, enggak ada urusan. Kan nanti orang lain tersinggung, apa urusannya. Itu ada sampai bawa-bawa agama, karena orang Bali, karena orang Hindu, apalah gitu, jauh banget,” kata Nyoman seperti dikutip Antara, Sabtu, 10 Agustus 2024.

Menurut dia, ini bukan kritik pertama yang ia terima. Ketikka membangun Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, ia bahkan merasakan kritik pedas selama 28 tahun.

Simak lebih jauh tentang jawaban Nyoman Nuarta soal kritik Istana Garuda IKN di sini.