Seperti di kantor Kelurahan dan Kecamatan, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, dan lokasi-lokasi publik lainnya. Selain itu, seiring perluasan jaringan layanan kantor pada beberapa wilayah kota besar lainnya, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM yang berada di beberapa kota besar di luar Jakarta, diantaranya Bandung, Semarang Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung.
TEMPO.CO, Jakarta – PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mencatat peningkatan jumlah kendaraan menuju wilayah Timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama pada periode libur Idul Fitri 1446 H atau mudik Lebaran 2025. Pada 21 Maret-1 April 2025, ada 791.265 kendaraan melintas.
Menurut Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo, kenaikan tersebut mencapai 140,80 persen dibandingkan lalu lintas normal yang mencapai 328.605 kendaraan. “Sedangkan untuk kendaraan dari Wilayah Timur Trans Jawa sebanyak 230.545 kendaraan melalui Gerbang Tol Cikampek Utama atau turun 29,50 persen jika dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 326.994 kendaraan,” ujar Ria dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 April 2025.
Sepanjang masa mudik Lebaran, PT Jasamarga Transjawa Tol memberikan potongan tarif tol sebesar 20 persen. Potongan tarif tol ini berlaku pada dua periode, yaitu mulai 3 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga 5 April 2025 pukul 05.00 WIB. Lalu, pada 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.
Potongan tarif tol menurut Ria hanya berlaku bagi pengguna jalan yang bertansaksi menggunakan uang elektronik saat melewati Gerbang Tol Kalikangkung (Jalan Tol Batang-Semarang) menuju Gerbang Tol Cikampek Utama (Jalan Tol Jakarta-Cikampek). Pemberian diskon tarif tol ini diharapkan dapat membantu pengguna jalan merencanakan perjalanan lebih baik, mengurangi kepadatan, serta mendorong efisiensi waktu selama libur Lebaran.
Berikut data lalu lintas pada titik-titik strategis di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur selama periode libur Idul Fitri 1446 H atau mudik Lebaran 2025:
Gerbang Tol Kalikangkung: Pada periode H-10 hingga hari kedua setelah Idul Fitri, volume kendaraan menuju Semarang melalui Gerbang Tol Kalikangkung mencapai 446.520 kendaraan. Angka tersebut meningkat 161,76 persen dibandingkan lalu lintas normal yang biasanya hanya 170.582 kendaraan. Sedangkan kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat mencapai 141.894 kendaraan, turun 14,11 persen dibandingkan lalu lintas normal sekitar 165.209 kendaraan.
Gerbang Tol Banyumanik: Jumlah kendaraan menuju Solo melalui Gerbang Tol Banyumanik tercatat sebanyak 479.952 kendaraan, mengalami peningkatan sebesar 81,82 persen dibandingkan lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 263.977 kendaraan. Sedangkan kendaraan menuju Jakarta melalui Gerbang Tol Banyumanik tercatat 186.839 kendaraan, mengalami penurunan 9,97 persen dibandingkan lalu lintas normal yang tercatat 207.537 kendaraan.
Gerbang Tol Warugunung: Untuk kendaraan yang menuju Surabaya melalui Gerbang Tol Warugunung mencapai 267.598 kendaraan, mengalami kenaikan 17,87 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 227.030 kendaraan. Sementara itu, kendaraan menuju Jakarta tercatat mencapai 292.838 kendaraan, meningkat 35,64 persen dibandingkan lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 215.886 kendaraan.
Gerbang Tol Kejapanan Utama: Pada periode libur Lebaran, tercatat 315.855 kendaraan menuju Malang melalui Gerbang Tol Kejapanan Utama. Angka tersebut mengalami kenaikan 17,93 persen dibandingkan lalu lintas normal, 267.837 kendaraan. Sedangkan kendaraan menuju Surabaya tercatat 295.958 kendaraan, mengalami kenaikan sebesar 6,30 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 278.406 kendaraan.
Gerbang Tol Singosari: Untuk volume kendaraan menuju Malang, tercatat 160.983 kendaraan, mengalami kenaikan 4,41 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 154.188 kendaraan. Sedangkan kendaraan menuju Surabaya mencapai 148.999 kendaraan, meningkat 6,26 persen dibandingkan lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 140.222 kendaraan.
Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan mengumumkan serangkaian tarif besar-besaran yang disebut sebagai “Liberation Day” atau “Hari Pembebasan” pada Rabu (2/4/2025). Namun, hingga saat-saat terakhir, dunia masih menunggu kepastian tentang cakupan kebijakan tersebut yang berpotensi memicu perang dagang global.
Trump akan mengumumkan langkah-langkah baru tersebut dalam sebuah acara di Rose Garden Gedung Putih pada pukul 16.00 waktu setempat. Dikelilingi oleh anggota kabinetnya, Trump berjanji bahwa kebijakan ini akan menghentikan eksploitasi terhadap Amerika Serikat serta membawa “zaman keemasan baru” bagi industri dalam negeri.
Namun, meskipun Trump menegaskan bahwa ia telah menentukan tarif timbal balik terhadap negara-negara yang dianggap merugikan AS, Gedung Putih mengakui bahwa hingga Selasa malam, rincian akhir masih dalam tahap penyelesaian.
Trump selama ini dikenal sebagai pendukung tarif perdagangan dan meyakini bahwa langkah ini dapat mengatasi defisit perdagangan AS dengan berbagai negara, baik sekutu maupun rival.
Namun, para ekonom dan pengkritiknya memperingatkan bahwa beban tarif ini pada akhirnya akan ditanggung oleh konsumen AS, berpotensi meningkatkan inflasi serta memicu resesi yang merugikan ekonomi domestik dan global.
Pasar global telah bergejolak selama beberapa hari menjelang pengumuman Trump, sementara negara-negara yang diperkirakan menjadi sasaran utama kebijakan ini telah bersiap dengan langkah-langkah balasan serta menyerukan negosiasi.
Ketidakpastian dan Spekulasi
Seperti kebiasaannya, Trump tetap menjaga ketidakpastian mengenai kebijakan tarif ini hingga menit-menit terakhir. Ia telah mengisyaratkan kebijakan ini selama berminggu-minggu, awalnya menyebut bahwa tarif hanya akan “menyamai” besaran bea yang dikenakan negara lain terhadap AS.
Pada Senin lalu, Trump hanya mengatakan bahwa ia akan bersikap “sangat baik”, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Berbagai laporan media AS menyebut bahwa Trump mempertimbangkan tarif global sebesar 20 persen, namun juga ada opsi ketiga di mana beberapa negara mendapat perlakuan khusus.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengungkapkan bahwa Trump masih berdiskusi dengan penasihat seniornya menjelang pengumuman untuk memastikan kebijakan yang diumumkan adalah “kesepakatan sempurna”.
Ia juga menegaskan bahwa tarif ini akan berlaku “segera” setelah diumumkan, menutup kemungkinan adanya negosiasi lanjutan dengan negara-negara terdampak.
Sebelumnya, Trump beberapa kali menunda atau membatalkan tarif yang direncanakan terhadap beberapa sekutu, termasuk Kanada dan Meksiko. Namun, kali ini, ancaman perang dagang global semakin nyata, dengan berbagai negara menyatakan kesiapan mereka untuk merespons kebijakan ini.
Sejumlah ekonomi besar, termasuk Uni Eropa dan Kanada, telah menyatakan bahwa mereka akan melakukan tindakan balasan jika tarif baru ini benar-benar diberlakukan.
“Kami akan bertindak dengan hati-hati dalam merespons, tetapi kami akan berjuang untuk kepentingan Kanada,” kata Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, dilansir AFP.
Uni Eropa, yang sebelumnya dituduh Trump berusaha “menipu” Amerika Serikat, masih berharap bisa mencapai kesepakatan diplomatik. Namun, mereka juga telah menegaskan bahwa “semua opsi ada di meja” jika perlu melakukan tindakan balasan.
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dilaporkan telah berbicara dengan Trump mengenai “negosiasi yang produktif” dalam perjanjian dagang AS-Inggris.
Sementara itu, Vietnam dikabarkan telah mengambil langkah preventif dengan menurunkan tarif terhadap sejumlah barang untuk menghindari sanksi dagang dari Washington.
Dampak Tarif Sebelumnya
Trump telah menggunakan tarif sebagai senjata kebijakan luar negeri sejak masa jabatan pertamanya yang penuh gejolak dari 2017-2021. Ia berargumen bahwa kebijakan ini akan menghidupkan kembali sektor manufaktur AS yang mengalami penurunan.
Pekan lalu, Trump mengumumkan tarif otomotif sebesar 25 persen, dengan menyatakan bahwa ia “tidak peduli” jika harga mobil impor melonjak. Tarif sebesar 25 persen terhadap baja dan aluminium juga telah diterapkan sejak pertengahan Maret.
Selain itu, China terkena tarif tambahan sebesar 20 persen atas semua barang impornya pada Maret lalu, yang memicu langkah balasan dari Beijing. Uni Eropa juga telah menyusun kebijakan tarif balasan yang dijadwalkan mulai berlaku pertengahan April.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Dunia Pusing Akibat Kebijakan Tarif Trump, Indonesia Kena?
“Prinsipnya ambil makanan secukupnya, boleh menikmati berbagai hidangan namun dalam jumlah yang wajar/tidak berlebihan. Kurangi makanan bersantan dan berlemak tinggi, tambahkan sayuran, batasi konsumsi makanan dan minuman manis serta gorengan. Minum air putih yang cukup, dan tetap aktif bergerak, jangan mager,” ungkapnya, seperti dikutip Basra, Rabu (2/4).
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menggelar open house atau gelar griya di kediamannya, Jl Widya Chandra, Jakarta Selatan. Agenda yang digelar pada hari kedua Idul Fitri, Selasa, 1 April 2025 pukul 15.00 WIB ini didatangi jajaran menteri hingga pengusaha.
Salah satu tokoh yang hadir adalah Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Politikus yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) itu tinggal paling lama di antara tamu yang lain. Dari pantauan Tempo, Muzani tiba sekitar pukul 17.00 WIB sore dan keluar hampir dua jam kemudian, ketika langit sudah gelap. Diantar Rosan, Muzani meninggalkan kediaman kepala Badan Pengelola Investasi Danantara itu tanpa mengeluarkan sepatah katapun pada media.
Sementara itu, Rosan mengatakan pertemuannya dengan Muzani juga tamu lainnya tidak ada pembahasan soal politik maupun program kenegaraan lainnya. Rosan juga mengatakan tidak ada pesan khusus apapun dari Presiden Prabowo Subianto yang dibawa Muzani. “Pokoknya saya bersyukur hari ini banyak teman, sahabat, kolega yang hadir pada hari ini. Dan kita bicaranya ya santai aja kok nggak ada bicara yang berat-berat,” kata dia.
Selain Muzani, partner Rosan di Danantara, Pandu Sjahrir, juga tampak hadir di momen lebaran itu. Pandu mengatakan tidak ada pembahasan soal Danantara dalam persamuhan kali ini. “Enggak ada. Lebaran dulu, makan makan aja makan,” ujar Pandu sembari masuk ke dalam mobilnya.
Selain Ahmad Muzani dan Pandu Sjahrir, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya juga tampak hilir mudik masuk bergiliran. Beberapa di antaranya ialah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait; Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Agus Harimurti Yudhoyono; Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana; Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding; Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya; dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy.
Kemudian, ada juga Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman; Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri; Wakil Menteri BKPM Todotua Pasaribu; dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hidayana.
Selain itu, hadir juga Aburizal Bakrie; Wakil Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet; Komisaris Utama PT Pertamina Mochamad Iriawan alias Iwan Bule; Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie; Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Arsjad Rasjid; Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan istrinya Arumi Bachsin, serta puluhan kerabat Rosan lainnya.