by admin admin No Comments

Suara.com – Ekonom senior Faisal Basri menggaungkan pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) imbas sejumlah langkah politik yang ia nilai salah kaprah dan cenderung ‘main jorok’.

Hal tersebut dikatakan Faisal dalam sebuah diskusi bertajuk ‘Tanggapan Atas Debat Kelima Pilpres’ di Jakarta pada Senin (5/2/2024).

Faisal mengungkapkan ‘main jorok’ Jokowi yang paling baru adalah soal gencarnya pembagian bansos yang dilakukan dirinya menjelang pemungutan suara Pilpres pada 14 Februari 2024.

“Saya ga nyerang calon-calon ya, saya cuma nyerang Jokowi karena yang gagal adalah Jokowi, oleh karena itu kita harus mengantisipasi kerusakan Jokowi sampai Oktober, kalau perlu dimakzulkan segera,” kata Faisal.

Ekonom INDEF ini bilang langkah Jokowi yang kian gencar tebar bansos jelang nyoblos merupakan praktik ‘jorok’ Jokowi yang sudah dilakukan sejak lama.

“Ini main jorok Jokowi tuh udah lama. Beyond our imagination apa yang dilakukannya,” katanya.

“Kalau Prabowo menang belum tentu dilantik, dibikinlah keadaan darurat, sehingga dia tiga periode, bisa, apa yang terbayangkan, terbayangkan oleh Jokowi,” tambahnya.

Menurut Faisal tebaran bansos yang dilakukan Jokowi untuk merespons angka kemiskinan yang meningkat, kala itu kata dia Jokowi kesal dengan data tersebut.

“Angka kemiskinan naik di sidang kabinet ‘eh menteri-menteri ekonomi, koordinasi sama BPS, kan ketahuan tuh BPS surveinya kapan kemiskinan. Nah waktu survei itu, gelontorin bansos’,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *