by admin admin No Comments

Smelter China Kekurangan Bijih Nikel RI? Bahlil: Saya Nggak Percaya

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menampik adanya isu kekurangan bahan baku untuk fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter nikel asal China di Indonesia.

Bahlil mengaku tidak percaya isu beredar yang menyebutkan smelter nikel asal China di Indonesia yakni kekurangan bahan baku nikel. Dia mengatakan, bahan baku nikel bisa dibeli dari penambang nikel sekitar.

“Saya gak terlalu percaya info itu kalau dia kekurangan (bahan baku) tinggal beli saja di penambang-penambang yang jual ore (nikel) kan banyak,” ungkapnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Justru, lanjutnya, pemerintah mendorong pengusaha smelter nikel di Indonesia membeli bahan bakunya dari penambang masyarakat untuk membangun lingkungan industri yang berkelanjutan.

“Justru kita minta buat beli (bahan baku) di masyarakat di situ membangun industri yang berkeadilan. kalau dibilang kolaps nggak ada. Saya ini anak Papua, nggak bisa digertak,” tegasnya.

Asal tahu saja, mengutip Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 132/2024 tentang Neraca Sumber Daya dan Cadangan Minerba Nasional Tahun 2023, tercatat sepanjang 2023, realisasi produksi bijih nikel RI hampir mencapai 200 juta ton. Persisnya, yakni di level 175,6 juta ton atau tepatnya 175.617.183 ton.

Pencapaian produksi bijih nikel tersebut tidak terlepas dari potensi nikel RI yang cukup melimpah serta kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus menggenjot program hilirisasi.

Hingga 2023 misalnya, tercatat total sumber daya bijih nikel RI mencapai 18,5 miliar ton, tepatnya 18.550.358.128 ton dan nikel logam mencapai 184,6 juta ton, tepatnya 184.606.736 ton.

Sedangkan, total cadangan nikel Indonesia tercatat sebanyak 5.325.790.841 ton untuk bijih dan 56.117.187 ton, untuk logam.

(dce)


Next Article DPR Dibuat Bingung, Perusahaan Smelter Nikel Ini Gak Punya Dirut!

by admin admin No Comments

Kontroversi Gelar Doktor Bahlil: UI Sebut Wajar, Alumni Tuntut Tinjau Ulang dan Guru Besar Gelar Rapat

TEMPO.CO, Jakarta – Keberhasilan menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia menuai kontroversi karena ditempuh kurang dari 2 tahun.

Banyak pihak mempertanyakan singkatnya waktu pendidikan Ketum Partai Golkar itu, salah satunya Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago. Ia menilai ada ketidakwajaran dalam pemberian gelar doktor  yang diberikan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI kepada Bahlil. 

“Saya cuma mau pesan kepada pengelola SKSG dan pihak terkait di UI agar tidak membiasakan yang tidak wajar dan memperlihatkan yang tidak logis ke publik,” kata Andrinof kepada Tempo melalui pesan singkat pada Jumat, 18 Oktober 2024.  

Menurut Andrinof, program doktor—sekalipun jalur riset—tidak mungkin diselesaikan dalam 2 tahun. “Untuk sampai ke hasil studi pustaka yang kritis saja, itu hanya mungkin dicapai dengan membaca puluhan artikel jurnal dan buku dari berbagai sudut pandang dan berbagai riset empiris,” kata dia.  

Proses membaca bahan-bahan tersebut, kata Andrinof bisa memakan waktu 1 tahun. Selain itu, kata dia, masih ada tahap penulisan draft, penelitian lapangan, dan perolehan feedback dari tim promotor.

Salah satu alumni UI, Harris Muttaqin, membuat petisi yang disebarkan melalui platform change.org dengan judul “Tolak Komersialisasi Gelar Doktor, Pertahankan Integritas Akademik” pada 17 Oktober 2024. Hingga Jumat, 18 Oktober 2024, petisi ini telah mendapatkan 4 ribu tanda tangan. 

Haris mendesak pihak rektorat untuk segera membentuk tim independen guna menginvestigasi dugaan komersialisasi dalam penyelesaian studi doktoral Bahlil. Jika ditemukan ketidaksesuaian dengan ketentuan, ia meminta gelar doktornya dicabut.

Selain itu, petisi ini juga mendesak peningkatan pengawasan terhadap proses penyelesaian studi doktoral oleh lembaga akreditasi dan pihak terkait. Rektorat Universitas Indonesia diharapkan mempublikasikan secara transparan seluruh informasi terkait persyaratan, prosedur, dan biaya dalam penyelesaian studi doktoral Bahlil.

Harris mengatakan, dalam Pasal 29 ayat 1 Peraturan Rektor UI Nomor 3 Tahun 2024 tertulis bahwa masa tempuh kurikulum program doktor dirancang sepanjang 6 semester yang terdiri dari 2 semester pembelajaran yang mendukung penelitian dan 4 semester penelitian. Pada ayat 4 di pasal yang sama mengatakan bahwa masa tempuh kurikulum dapat berbeda dengan ketentuan khusus untuk program studi yang diselenggarakan bekerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri.

Sementara itu, untuk program doktor jalur riset, Pasal 29 menyatakan bahwa mahasiswa wajib melaksanakan kajian literatur, khususnya pada jurnal ilmiah bereputasi yang berkaitan dengan riset utama mereka, dengan bobot 10 (sepuluh) SKS.

Selain itu, mahasiswa juga harus mengikuti perkuliahan Program Doktor Jalur Riset yang dilaksanakan sepenuhnya di UI atau sebagian di mitra universitas luar negeri melalui Program Double Degree, Dual Degree, Program Joint Degree, atau program mobilitas internasional.

“Masa studi untuk program doktor biasanya memerlukan waktu yang lebih panjang untuk memastikan kedalaman penelitian dan kualitas akademik yang tinggi,” ujar Harris dalam keterangan yang diterima Tempo, Kamis, 17 Oktober 2024.

Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ada dugaan bahwa karya tulis Bahlil Lahadalia diterbitkan di jurnal predator, yang dikenal tidak memiliki standar akademik yang memadai. Menurut Harris, hal ini memunculkan pertanyaan serius tentang validitas dan kredibilitas penelitian yang dilakukannya. “Publikasi di jurnal predator menunjukkan potensi pelanggaran etika akademik dan merugikan reputasi UI sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka,” ujarnya.

Jawaban UI dan Bahlil

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI, Amelita Lusia, mengatakan, Bahlil tercatat sebagai mahasiswa SKSG UI tahun 2022. Ia mendaftar melalui jalur riset dalam program doktor UI. “Jadi, program doktor di SKSG ada yang by research, sama seperti di beberapa perguruan tinggi lain,” kata Amelita saat dihubungi, Rabu, 16 Oktober 2024.

Bahlil mengatakan bahwa ia mampu menyelesaikan program doktoralnya kurang dari dua tahun. Ia mengaku prosesnya mendapatkan gelar doktor dalam waktu singkat itu cukup sulit. Namun ia memaksimalkan waktu semenjak kuliah di S1.

Alasan Bahlil bisa mendapat gelar doktor di waktu yang cepat adalah karena fokus dan rela mengalokasikan waktu di antara banyak kesibukan. “Saya dalam proses tidak pernah ada pemberian atau cuma-cuma. Semuanya perjuangan,” ucapnya saat ditemui usai melakukan Sidang Terbuka Promosi Doktor di UI.

Dewan Guru Besar Gelar Rapat Khusus

Dewan Guru Besar Universitas Indonesia menggelar rapat untuk membahas kasus pemberian gelar doktor dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, pada hari ini, 18 Oktober 2024.

Ketua Dewan Guru Besar UI, Harkristuti Harkrisnowo, membenarkan adanya rapat tersebut. “Iya (ada rapat),” kata Harkristuti kepada Tempo melalui pesan singkat pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Berdasarkan surat undangan rapat yang diterima Tempo, rapat tersebut membahas tiga agenda. Agenda pertama disebutkan akan membahas pemberian gelar doktor kepada Bahlil. “Diskusi Etika dan Moral Kasus SKSG,” demikian bunyi petikan surat tersebut.  


  
berkontrbusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor Cerita Koordinator Staf Khusus Ari Dwipayana Pamit Jokowi, Siap Pulang ke UGM

by admin admin No Comments

Video: PMI RI Jeblok Hingga Airbus PHK Besar-Besaran

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia mencatat kinerja lapangan usaha industri pengolahan pada kuartal III-2024 tetap berada dalam fase ekspansi dengan Purchasing Manufacturing Index atau PMI sebesar 51,54%. Meskipun berada di atas 50% angka ini sedikit melambat dibandingkan kuartal II-2024 yang mencapai 51,97%.

Sementara itu, pasca kejatuhan Boeing, Airbus mengumumkan rencana untuk memangkas hingga 2.500 pekerjaan di divisi pertahanan dan luar angkasanya atau setara dengan 7% dari tenaga kerja di divisi tersebut.

Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia (Kamis, 17/10/2024) berikut ini.

by admin admin No Comments

Cerita Koordinator Staf Khusus Ari Dwipayana Pamit Jokowi, Siap Pulang ke UGM

TEMPO.CO, Jakarta – Ari Dwipayana, salah satu dari dua dosen Fakultas Ilmu Sosial Politik UGM yang ditarik Presiden Jokowi ke Istana, berpamitan dan akan kembali ke kampus setelah 10 tahun berkantor di Jakarta.

“Kini, saatnya undur diri. Tanggal 20 Oktober 2024, tugas saya akan berakhir, saya minta izin ke Presiden Jokowi untuk kembali ke kampus UGM,” kata Ari Dwipayana kepada Antara di Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2024.

Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, demikian nama lengkapnya, saat ini juga menjadi salah satu komisaris PT Pupuk Indonesia.

Di Istana, jabatannya adalah Koordinator Staf Khusus Presiden RI sejak 2019, setelah pejabat sebelumnya, Teten Masduki, diangkat menjadi Menteri Koperasi dan UUKM.

Ia ditarik oleh seniornya di Fisipol UGM, Pratikno, yang ditunjuk Jokowi sebagai Mensesneg. Ari Dwipayana menjadi Stafsus Menteri Sekretariat Negara periode 2014-2019.

Kini ia berniat kembali ke kampus pada 21 Oktober 2024, setelah surat pengembalian dirinya ke UGM diterbitkan oleh Kementerian Sekretariat Kabinet awal September lalu.

Selain itu, dosen Fisipol itu juga telah memperoleh pengaktifan kembali dirinya sebagai pengajar di UGM dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sejak 2 Oktober 2024.

“Jadi, 21 Oktober bisa pulang ke UGM,” katanya.

Ia berterima kasih pada Presiden Jokowi atas kepercayaannya dalam 10 tahun terakhir menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan tugas.

Dalam unggahannya di akun Instagram @dwipayanaari pada Kamis ini, Ari juga membagikan kesannya bekerja dengan Presiden Jokowi dalam kurun 10 tahun terakhir dalam narasi bertajuk “Tidak Akan Pernah Lupa Jalan Pulang”.

“Bahkan, saya sering menyebutkan bahwa 10 tahun mendampingi Pak Jokowi seperti naik roller coaster. Dipacu dengan kecepatan tinggi, kadang naik ke puncak, lalu turun ke lembah, dan naik lagi ke puncak,” katanya.

Stafsus Presiden periode 2015-2019 itu mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan timnya dalam menjalankan tugas.

Ari, secara khusus menghargai peran peneliti di bidang politik dengan fokus kajian budaya politik Indonesia, Sukardi Rinakit, yang disebutnya sebagai kakak tertua dan rekan setia selama masa tugas mereka.

Matur suksma (terima kasih), terutama pada Mas Sukardi Rinakit yang menjadi kakak tertua yang selalu bersama sampai akhir tugas. Kami berdua memilih menjadi duet/duo yang tetap menemani Pak Jokowi sampai 20 Oktober,” katanya.

Sejak menjabat sebagai Koordinator Stafsus Presiden pada 2019, Ari menyoroti pentingnya kolaborasi dalam Tim Komunikasi Presiden, yang ia sebut sebagai topangan luar biasa. Hubungan yang dijalin berkembang menjadi lebih dari sekadar hubungan kerja, mereka kini adalah saudara dan sahabat bagi Ari.

Scroll Untuk Melanjutkan

Ari juga mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan selama 10 tahun di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Ia mengakui adanya kelemahan dan kekurangan, tetapi tetap mengapresiasi capaian dan lompatan besar yang telah dicapai.

“Pak Jokowi adalah man of action, tidak pernah mager. Ia bergerak terus dengan kecepatan tinggi, dan gerak tersebut dipandu oleh visi dan tujuan yang jelas,” katanya

Ari mengatakan bahwa pencapaian tersebut dilakukan melalui ikhtiar yang intensif dan detail.

“Saya amat bersyukur dengan perjalanan 10 tahun ini, karena saya mendapatkan pengalaman, pengetahuan, dan pelajaran bermakna yang belum tentu saya peroleh di kampus,” katanya.

Dapat Bintang dan Jadi Komisaris Pupuk Indonesia

Pada Agustus 2020, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Ari Dwipayana sebagai komisaris PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).

Jabatannya di Pupuk Indonesia diperpanjang pada 25 Juli 2024.

Ari Dwipayana mendapat  Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari Presiden Joko Widodo.

Ia menjadi salah satu penerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari Presiden Joko Widodo. Acara penganugerahan tanda kehormatan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 14 Agustus 2023.

“Saya mempersembahkan Bintang Jasa Utama ini kepada Ida Bethara Kawitan, para leluhur, yang sangat berjasa dalam membentuk saya seperti saat ini. Saya tidak akan bisa mencapai posisi dan prestasi seperti saat ini, kalau tidak atas kehendak pasuecan, Ida Bethara, khususnya Ida Bethara Kawitan di Puri Kauhan Ubud,” kata Ari.

Dia mengatakan langkah pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara adalah mengikuti jejak langkah yang sudah dirintis oleh para leluhur.

Dia berharap anugerah Bintang Jasa Utama itu menjadi motivasi bagi dirinya untuk berbuat lebih baik lagi, lebih besar lagi untuk nusa dan bangsa. Dan juga bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda, khususnya di Bali untuk berkarya dan berprestasi setinggi-tingginya, dengan tetap selalu mengakar pada kearifan budaya dan membumi pada masyarakat.

Pilihan Editor Prabowo Pecah Kemenkop dan UKM, Teten: Budi Arie Jadi Menkop, Maman sebagai Menteri UKM