by admin admin No Comments

Natalius Pigai Butuh Anggaran Rp20 T untuk Kementerian HAM, Ini Alasannya

TEMPO.CO, JakartaMenteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai jadi bahan pembicaraan setelah mengatakan bahwa perlu anggaran Rp20 triliun untuk menuntaskan masalah HAM, sementara pagu anggaran kementeriannya tahun ini Rp64 miliar.

DPR pun langsung bereaksi. Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya mengatakan pihaknya bakal menggelar rapat kerja bersama Menteri Natalius Pigai untuk salah satunya membahas keinginan penambahan anggaran Kementerian HAM menjadi lebih dari Rp20 triliun pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Pigai punya alasan tersendiri kenapa ia ingin anggaran kementeriannya bertambah 300 kali lipat.

Ia mengatakan bahwa dirinya akan fokus pada pemantapan struktur dan penataan sistem di Kementerian HAM dalam 100 hari bekerja di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

“Yang jelas, dua tiga bulan pertama itu ‘kan nomenklatur, pemantapan struktur, pembentukan struktur, revitalisasi struktur. Yang kedua adalah sistem tatanan, rangkaian sistemnya,” kata Pigai menjawab pertanyaan ANTARA di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Berikutnya, Pigai akan melakukan penempatan personel di Kementerian HAM. Menurut dia, penempatan personel ini merupakan pekerjaan yang cukup sulit.

“Kalau buat struktur dan sistem itu gampang. Kecillah itu, pekerjaan kecil. Tapi, begitu sudah bicara tentang memasukkan orang, pekerjaan berat karena kita harus hadirkan minimal itu 200 orang. Emang ada 200 orang yang mau pindah sini? Kan susah juga itu,” kata dia.

Selain tiga hal pokok itu, Menteri HAM pertama di Indonesia ini juga mengaku akan melakukan pengadaan sarana, prasarana, dan fasilitas mengingat Kementerian HAM merupakan nomenklatur hasil pemekaran dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

“Fasilitas itu tergantung budgeting (penganggaran). Kalau budget (anggaran) kita cukup, kita akan bisa mengadakan fasilitas yang cukup,” katanya.

Oleh sebab itu, mantan Komisioner Komisi Nasional HAM ini juga ingin melakukan penguatan anggaran di Kementerian HAM saat 100 hari bekerja sebagai Menteri HAM. “Yang berikut itu adalah kekuatan anggaran,” ujar Pigai.

Pada acara penyambutan di Gerha Pengayoman, Kemenkumham, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024, Pigai sempat menyoroti alokasi anggaran yang diberikan kepada Kementerian HAM.

“Kenapa presiden mau bikin Kementerian HAM? Berarti ada sesuatu besar yang mau dibikin. Maka, Tim Transisi rombak itu anggaran,” ucap Pigai dalam sambutannya.

Kementerian berfokus pada pembangunan HAM di Indonesia.

Menurut Pigai, pembangunan HAM itu mencakup banyak hal yang terdiri dari fisik dan nonfisik, seperti pembuatan regulasi, pelindungan warga negara, dan pemenuhan hak masyarakat.

Pembangunan HAM, kata dia, tidak bisa dilakukan dengan anggaran yang kecil. “Bagaimana kalau saya bilang, saya mau bangun 10 pusat studi HAM, bangun tiga jurusan HAM, gencarkan kesadaran HAM di seluruh Indonesia setiap desa, 80 ribu desa, tapi saya tidak bisa, saya tidak dikasih fasilitas yang cukup?” ucapnya.

Anggaran ‘Hanya’ Rp64 Miliar

Sekretaris Jenderal Kemenkumham Nico Afinta menjelaskan bahwa pagu anggaran Kementerian HAM tahun 2024 adalah sebesar Rp64,855 miliar. Angka tersebut merupakan 0,31 persen dari pagu anggaran Kemenkumham.

“Kementerian HAM Rp64,855 miliar yang dialokasikan untuk program pelindungan dan penegakan HAM, edukasi publik tentang HAM, serta pelaksanaan kerja sama internasional dalam rangka memperkuat posisi Indonesia di bidang HAM global,” kata Nico dalam acara penyambutan itu.

Direktur Eksekutif Nalar Bangsa Institute Farhan A. Dalimunthe mengatakan bahwa upaya Kementerian HAM membutuhkan dana sebesar Rp20 triliun selaras dengan program Astacita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Salah satunya adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM,” kata Farhan di Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2024.

Menurut Farhan, Pemerintah perlu membenahi beberapa hal jika ingin serius dalam memperkuat penanganan pelanggaran HAM.

Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni peningkatan kapasitas lembaga, memperkuat edukasi HAM, dan memastikan perlindungan bagi semua lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

Selain itu, SDM lembaga yang menangani penegakan HAM juga harus mendapatkan pelatihan agar memiliki kapabilitas yang mumpuni.

Seluruh peningkatan kualitas penanganan HAM tersebut, menurut dia, hanya bisa terjadi jika mendapatkan dukungan anggaran dan kebijakan politik dari pemerintah.

“Publik sebaiknya jangan memaknainya secara telanjang. Artinya angka Rp20 triliun itu memang besar karena memang esensi dari Presiden Prabowo Subianto menjadikan Kementerian HAM adalah untuk memperkuat perlindungan HAM, dan ini harus dilakukan secara utuh, jangan terpisah-pisah.” kata Farhan.

Meski demikian, dia juga mengingatkan bahwa pemanfaatan anggaran tersebut harus ada pengawasan dengan baik agar tidak terjadi penyelewengan.

Dengan adanya anggaran tersebut serta dukungan politik dari pemerintah, Farhan yakin Kementerian HAM dapat bekerja secara efektif dan memberikan dampak pada masyarakat.

Reaksi DPR

Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya mengatakan, permintaan anggaran besar itu karena HAM mencakup berbagai urusan secara luas. Namun, dia bakal mendalami permintaan anggaran itu karena Presiden Prabowo Subianto sudah mewanti-wanti soal prioritas alokasi anggaran.

“Makan bergizi juga HAM, pendidikan 20 persen juga HAM, kesehatan juga HAM, HAM kan menjadi fundamental right, cuma sekarang ada kementerian tersendiri,” kata dia.

Menurut Pigai, pembangunan HAM itu mencakup banyak hal yang terdiri dari fisik dan nonfisik, seperti pembuatan regulasi, pelindungan warga negara, dan pemenuhan hak masyarakat, yang tidak bisa dilakukan dengan anggaran yang kecil.

“Kalau negara punya kemampuan, maunya di atas Rp20 triliun. Dan Pigai bisa bangun, jangan anggap saya remeh. Saya ini orang pekerja lapangan di HAM. Saya bisa kalau negara punya anggaran,” kata Natalius.

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menilai bahwa permintaan bertolak belakang dengan arahan Presiden Prabowo.

Menurut dia, Prabowo telah mengingatkan kepada para pejabat kabinetnya untuk melakukan efisiensi anggaran. Dia juga mengatakan permintaan itu tidak relevan mengingat anggaran untuk tahun 2025 sudah ditetapkan atas pembahasan bersama antara Pemerintah dan DPR RI.

“Anggaran 2025 sudah ditetapkan. Pastinya harus dibicarakan dahulu, apalagi ada pemisahan menjadi tiga kementerian yaitu Kementerian Hukum, Kementerian HAM serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan,” kata Andreas dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dia pun menilai permintaan itu seharusnya dibahas di internal pemerintahan terlebih dahulu dalam rapat koordinasi internal dengan menteri koordinator terkait. Pasalnya, dia mengatakan bahwa menteri prinsipnya adalah pembantu presiden yang menerima penugasan dari presiden.

Selain itu, menurut dia, permintaan kenaikan anggaran yang besar tersebut berpotensi menabrak kebijakan fiskal nasional, terutama dalam hal alokasi anggaran secara keseluruhan.

“Setiap kenaikan yang signifikan pada satu kementerian akan mengurangi ruang anggaran bagi kementerian lain atau sektor yang juga memerlukan dana besar seperti pendidikan, kesehatan, atau infrastruktur,” kata dia.

Walaupun begitu, dia pun memahami bahwa target yang ingin dicapai Menteri HAM bertujuan baik karena didasari pada kebutuhan untuk memajukan dan menegakkan HAM secara efektif di Indonesia.

Untuk itu, dia meminta hal tersebut harus diperhitungkan dengan matang dan diselaraskan dengan tujuan jangka panjang pemerintahan Presiden Prabowo.

Pilihan Editor Kasus Karangan Bunga Prabowo Gibran: Kronologi Pembekuan BEM FISIP Unair hingga Menteri Turun Tangan

by admin admin No Comments

Pramono Janjikan Sarapan Gratis

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 03, Pramono Anung-Rano Karno janjikan sarapan gratis untuk mendukung program makan bergizi gratis oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal tersebut disampaikan Pramono pada debat kedua Pilkada Jakarta yang berlangsung di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).

by admin admin No Comments

Si Doel Tanya soal Transportasi, Dharma Jawab Rumput Laut-Desalinasi, Apa Itu?

“Untuk transportasi tadi, kita juga sedang mengkaji bagaimana transportasi itu bisa dibuat untuk kelancaran, khususnya peningkatan perekonomian di Kepulauan Seribu, dan kami juga inginkan adanya konektivitas internet di Kepulauan Seribu, sehingga kesejahteraan dan kesetaraan bisa muncul, yang saat ini memang penduduk di sana masih kalangan bawah sehingga dengan konektivitas internet di sana ini bisa membantu kesejahteraan juga membantu dari semua sisi, ekonomi, transportasi, dan juga perumahan di sana juga bisa ditingkatkan,” kata dia.

by admin admin No Comments

Bazaar UMKM BRILiaN Jembatani UMKM Stroberi dari Ciwidey ke Pasar Kota

INFO BISNIS – Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia kembali terlihat dalam penyelenggaraan Bazaar UMKM BRILiaN yang berlangsung di Kantor Pusat BRI, Jakarta, 18 Oktober 2024 lalu. Dalam acara ini, BRI mendatangkan produk-produk unggulan dari kelompok UMKM binaannya, termasuk stroberi segar dari Klaster Mitra Bery yang berbasis di Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Bazaar UMKM BRILiaN dirancang sebagai platform pemasaran strategis yang menjembatani UMKM dengan konsumen perkotaan. Dengan menghadirkan stroberi segar dari Klaster Mitra Bery, BRI memberikan kesempatan bagi para petani di Ciwidey untuk memperkenalkan produk mereka langsung ke pasar Jakarta. Pameran ini tak hanya bertujuan untuk meningkatkan penjualan, tetapi juga mengedukasi masyarakat kota akan potensi produk-produk lokal berkualitas dari daerah.

Muhammad Candra Utama, Senior Executive Vice President Ultra Mikro BRI, menuturkan bahwa Bazaar UMKM BRILiaN adalah upaya BRI dalam mendukung daya saing produk lokal. “Melalui bazar ini, kami ingin produk UMKM binaan BRI menjangkau konsumen lebih luas, sehingga daya saing produk lokal di pasar nasional bisa meningkat. BRI bangga dapat turut andil dalam pengembangan usaha para petani stroberi ini, dan kami harap kehadiran mereka di Jakarta bisa membuka peluang pasar baru,” ujar Candra.

Selain itu, BRI juga memfasilitasi transaksi digital selama bazar dengan teknologi QRIS dan aplikasi BRImo. Fasilitas ini memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi dengan lebih cepat dan aman. Kemudahan akses ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan konsumen sekaligus memperluas pasar bagi produk-produk UMKM yang berpartisipasi.

Scroll Untuk Melanjutkan

Dukungan BRI dalam penyelenggaraan bazar ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual produk-produk lokal, termasuk stroberi, sekaligus membuka peluang baru untuk menembus pasar yang lebih besar. Melalui acara ini, para petani Klaster Mitra Bery mendapatkan paparan dan kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan usahanya.

BRI berharap melalui bazar seperti ini, UMKM yang selama ini beroperasi di tingkat desa dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Bazaar UMKM BRILiaN tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi tetapi juga sebagai wadah untuk menunjukkan kualitas produk lokal Indonesia yang siap bersaing di pasar nasional.

Dengan konsep pemasaran yang terfokus, BRI berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mendukung UMKM agar lebih berdaya saing dan memiliki akses pasar yang lebih luas. Di masa mendatang, BRI berharap agar inisiatif seperti ini bisa dilanjutkan dan diadopsi oleh berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia.(*)

by admin admin No Comments

Apa itu mata uang BRICS dan tujuannya?

Jakarta (ANTARA) – Blok ekonomi BRICS yang baru saja menyelenggarakan pertemuan puncak ke-16 di Kazan, Rusia, pada 22-24 Oktober 2024, kembali menarik perhatian dunia, terutama terkait rencana pembentukan mata uang cadangan baru.

BRICS merupakan kelompok ekonomi negara berkembang yang awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, kini bertambah mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Mata uang BRICS merupakan konsep mata uang lokal yang tengah direncanakan negara anggota BRICS untuk perdagangan dan investasi antar negara anggota.

Berdasarkan Deklarasi Kazan, yang dikeluarkan pada akhir pertemuan puncak ke-16, anggota BRICS menyadari manfaat luas dari instrumen pembayaran lintas batas yang lebih cepat, berbiaya lebih rendah, lebih efisien, transparan, aman, dan inklusif berdasarkan minimalisasi hambatan perdagangan dan memastikan akses non-diskriminatif.

“Kami menyambut baik penggunaan mata uang lokal dalam transaksi keuangan antara negara-negara BRICS dan mitra dagang mereka. Kami mendorong penguatan jaringan perbankan koresponden dan memungkinkan penyelesaian dalam mata uang lokal,” tulis deklarasi tersebut.

Mata uang BRICS yang potensial akan memungkinkan negara-negara ini untuk menegaskan kemandirian ekonomi mereka sambil bersaing dengan sistem keuangan internasional yang ada.

Melansir Nasdaq, negara-negara BRICS hingga kini belum memiliki mata uang digital spesifik mereka sendiri, tetapi sistem pembayaran berbasis blockchain BRICS sedang dalam tahap pengerjaan.

Platform ini akan menghubungkan sistem keuangan negara-negara anggota menggunakan gateway pembayaran untuk penyelesaian dalam mata uang digital bank sentral.

Adapun tujuan rencana dibentuknya mata uang BRICS, mendorong untuk mengurangi dominasi mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan internasional dan memperkuat pengaruh ekonomi mereka.

Hal ini lantaran didorong oleh ketidakstabilan keuangan global baru-baru ini dan kebijakan luar negeri AS yang agresif, dan telah meningkatkan ketegangan di antara blok tersebut.

Sistem saat ini didominasi oleh dolar AS, yang mencakup sekitar 90 persen dari semua perdagangan mata uang. Kebiasaan itu menyebabkan negara-negara yang bergantung pada dolar AS harus mengikuti yurisdiksi Amerika Serikat agar dapat menghindari sanksi dari negara-negara Barat.

Oleh karena itu, pembentukan mata uang BRICS sebagai upaya penurunan permintaan atau yang dikenal sebagai de-dolarisasi untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap dolar AS.

Negara-negara BRICS tidak secara langsung menolak dolar AS, tetapi sedang mempersiapkan alternatif jika akses terhadap dolar AS terus dibatasi. Hal ini disampaikan Presiden Rusia Putin dalam KTT BRICS ke-16.

“Dolar tetap merupakan alat yang paling penting dalam keuangan global, namun menggunakannya sebagai senjata politik akan merusak kepercayaan terhadap mata uang ini,” ujar Putin, dikutip dari Financial Express.

Dengan mengeksplorasi mata uang alternatif untuk perdagangan, BRICS berupaya mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh tindakan politik tersebut.

Menurut Putin, penggunaan dolar sebagai senjata akan mempercepat transisi ke struktur keuangan baru, yang mengisyaratkan bahwa blok BRICS sedang bergerak menuju “sistem ekonomi yang lebih adil.”

Melansir Sputnik, jika gagasan mata uang tunggal BRICS terwujud, Bank Pembangunan Baru (NDB) lembaga keuangan negara-negara anggota BRICS, dapat menjadi semacam clearing center yang akan menyederhanakan masalah pembayaran untuk pengiriman barang bersama, menurut Kementerian Keuangan Rusia Anton Siluanov.

Mata uang digital BRICS yang potensial dapat memungkinkan blok BRICS untuk melewati jaringan keuangan Barat, menawarkan cara baru untuk melakukan perdagangan tanpa bergantung pada dolar AS.

Bahkan, beberapa usulan menyarankan untuk mendukung mata uang BRICS dengan emas, yang dapat memberikan stabilitas dan mengurangi risiko yang terkait dengan inflasi mata uang fiat.

Meski demikian, mata uang BRICS masih dikembangkan dan belum ada pengumuman resmi tentang peluncurannya. Hingga saat ini, anggota BRICS masih menggunakan mata uang nasional masing-masing untuk transaksi perdagangan.

Baca juga: Ekonom: Keanggotaan RI di BRICS berpotensi pengaruhi aksesi OECD

Baca juga: Daftar negara yang berminat gabung BRICS

Baca juga: Daftar negara peserta KTT BRICS 2024 di Rusia

Baca juga: Sekilas BRICS: Kelompok kemitraan strategis

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024