Adapun ketentuan besaran TKDN diatur secara khusus di dalam Bab III pasal 8,9, dan 10. Dalam pasal 8 dinyatakan, Produk Dalam Negeri untuk pembangunan Infrastuktur Ketenagalistrikan ditentukan berdasarkan besaran komponen dalam negeri pada setiap Barang dan/atau Jasa yang ditunjukkan dengan nilai TKDN (TKDN Barang, TKDN Jasa dan TKDN gabungan Barang dan Jasa) yang diatur lebih lanjut dalam peraturan perundang-undangan di bidang perindustrian.
1.600 Kontainer Beras yang Sempat Tertahan di Pelabuhan, Bulog: Bukan Impor Ilegal
TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) Bayu Krisnamurthi membantah 1.600 dari 26.415 kontainer yang sempat tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak berisi beras impor ilegal. Dia mengklaim kontainer-kontainer berisi beras yang dibebaskan pemerintah telah melalui pemindaian antara lain oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
“Setelah dibebaskan semua kontainer sudah di-screen, termasuk oleh Bea Cukai, berasnya sudah masuk ke gudang, lengkap dengan dokumen-dokumen impornya. Jadi dipastikan tidak ada yang ilegal,” kata Bayu saat dihubungi Tempo, Jumat, 9 Agustus 2024.
Dugaan adanya beras impor ilegal di antara 26.415 kontainer itu mencuat usai Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membuka data muatan kontainer yang mereka terima dari Bea Cukai. Di antara sepuluh terbesar dari jenis barang konsumsi, beras merupakan komoditas dengan jumlah kontainer terbanyak, yakni 1.600 kontainer.
Ketika ditanya awak media ihwal legalitas barang-barang konsumsi itu, Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengaku tidak tahu. Dia mengatakan, beberapa waktu belakangan Bea Cukai banyak memusnahkan barang-barang impor ilegal. Dia tak tahu apakah barang-barang itu termasuk di antara 26.415 kontainer itu atau barang-barang lama.
“Itu pertanyaan saja, karena tidak ada penjelasannya,” kata Febri dalam konferensi pers di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Agustus 2024.
Febri mengatakan, Bea Cukai hanya menjelaskan 49,2 persen atau 12.994 dari 26.415 kontainer yang sempat tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak. Dalam surat kepada Kemenperin, kata dia, Bea Cukai tak menyebutkan data muatan 13.421 kontainer.
Dalam lampiran surat tertanggal 17 Juli 2024 kepada Kemenperin, Bea Cukai membagi penyajian data muatan kontainer menjadi tiga kategori besar. Kategori itu yakni bahan baku atau penolong, barang konsumsi, dan barang modal. Setiap kategori memuat sepuluh besar jenis barang dalam kontainer.
“Kenapa dibuat berdasarkan sepuluh kelompok terbesar, emangnya Kemenperin mau kasih penghargaan?” kata Febri.
Dari kategori sepuluh besar baku atau penolong, ada 7.557 kontainer yang dibebaskan oleh Bea Cukai. Barang konsumsi memuat 3.021 kontainer. Sedangkan barang modal sejumlah 2.416 kontainer. Artinya, kata dia, hanya 12.994 atau 49,2 persen dari 26.415 kontainer yang dijelaskan oleh Bea Cukai. “Kami dirilis menyampaikan ada data yang disembunyikan. Maksudnya ini,” kata Febri.
Tempo telah meminta konfirmasi kepada Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani dan Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto. Namun hingga berita ini ditulis, pesan yang dikirimkan Tempo ke nomor seluler mereka belum berbalas.
Pilihan Editor: Jokowi jadi Inspektur, Petugas Upacara 17 Agustus Bakal Glamping di IKN
Babi Bikin Pening China, Inflasi Rekor
Jakarta, CNBC Indonesia – Inflasi konsumen (CPI) China pada Juli 2024 mengalami kenaikan hingga 0,5% secara year-on-year. Hal ini terjadi saat China masih terus berupaya mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi setelah mengalami krisis di bidang properti
Dalam pembacaan Biro Statistik Nasional China, Jumat (9/8/2024), kenaikan 0,5% ini merupakan yang tertinggi sejak kenaikan 0,7% pada bulan Februari. Diketahui, inflasi China rata-rata mencapai rekor tertinggi pada bulan Februari, di mana Negeri Tirai Bambu berada dalam libur Tahun Baru Imlek.
Secara sektor, daging babi mengalami melonjak sebesar 20,4% tahun-ke-tahun pada bulan Juli. Harga daging babi memainkan peran penting dalam CPI China, tetapi dapat rentan terhadap perubahan besar karena penyakit atau faktor lain yang memengaruhi produksi.
Selain itu, biaya pariwisata naik sebesar 3,1% pada bulan Juli dari tahun lalu, dibandingkan dengan kenaikan 6,4% tahun ini. Biaya pendidikan dan hiburan naik 1,7% pada bulan Juli.
Harga bahan bakar transportasi naik 5,1% pada bulan Juli, tetapi harga untuk ‘alat transportasi’ turun 5,6%. Di sisi lain, harga sewa properti turun 0,3% tahun-ke-tahun pada bulan Juli, sementara harga peralatan rumah tangga turun 1,8% pada bulan Juli.
CPI inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi, naik sebesar 0,4% tahun ke tahun pada bulan Juli. Angka tersebut turun dari 0,6% pada bulan Juni.
“Kondisi memungkinkan tren inflasi sedikit lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang, tetapi hal itu seharusnya tidak menghalangi pelonggaran moneter lebih lanjut,” kata Kepala Ekonom China Raya di ING, Lynn Song, dalam sebuah catatan kepada CNBC International.
Song menunjukkan bahwa perang harga mobil, jatuhnya harga ponsel pintar, dan penurunan sewa menimbulkan hambatan jangka pendek pada harga nonpangan di China.
“Dengan inflasi yang rendah dan aktivitas kredit yang lemah, faktor domestik terus mendukung pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut. Kami terus mencari setidaknya satu penurunan suku bunga lagi tahun ini dengan potensi lebih banyak lagi jika penurunan suku bunga global dipercepat,” katanya.
Harga Produsen Turun
Indeks harga produsen untuk bulan Juli turun 0,8% dari tahun lalu. Itu sedikit lebih rendah dari perkiraan penurunan 0,9%, dan tidak berubah dari penurunan 0,8% pada bulan Juni.
Harga bahan bangunan dan bahan non-logam turun 5,2% pada bulan Juli, lebih rendah dari penurunan tahun berjalan sebesar 7,1%, data menunjukkan. Harga logam non-ferrous dan kabel naik 11,3% tahun ke tahun pada bulan Juli, sementara harga bahan bakar dan listrik naik 0,5%.
Minggu lalu, Indeks Manajer Pembelian Manufaktur Caixin menunjukkan penurunan dari 51,8 pada bulan Juni menjadi 49,8 pada bulan Juli. Angka di bawah 50 menandakan kontraksi.
“Inflasi biaya input mereda pada periode survei terakhir, yang bersamaan dengan meningkatnya persaingan menyebabkan produsen Tiongkok menurunkan harga jual rata-rata pada bulan Juli,” kata rilis Caixin.
China pada hari Rabu melaporkan impor naik lebih kuat dari yang diharapkan sebesar 7,2% pada bulan Juli dari tahun lalu. Di sisi lain, ekspor meleset dari perkiraan dengan pertumbuhan 7%.
Next Article Babi Bikin Pening China, Populasi Meledak-Ganggu Ekonomi
BBM Baru Rendah Sulfur Dijual Mulai 1 September, Berapa Harganya?
Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kabar terbaru dari rencana peluncuran Bahan Bakar Minyak (BBM) baru jenis solar pada 1 September 2024 mendatang.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengungkapkan, pada dasarnya pemerintah tidak menginginkan harga jual dari BBM sulfur rendah tersebut melebihi kemampuan beli masyarakat.
Dia memastikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang harga jual yang akan ditetapkan untuk jenis baru BBM tersebut. “Kita kan tidak ingin mengurangi kemampuan daya beli masyarakat. Jadi masyarakat nggak usah khawatir dari sisi itu,” tegas Dadan, bicara perihal kemungkinan subsidi BBM solar baru yang akan dirilis, saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Walaupun Dadan tidak menjelaskan secara gamblang apakah BBM tersebut akan disubsidi oleh pemerintah, dia bilang akan memastikan masyarakat mendapatkan harga yang sesuai. “Ya kita pastikan lah, masyarakat itu mendapatkan harga yang sesuai gitu ya,” imbuhnya.
Selain itu, Dadan menegaskan nantinya BBM baru itu belum bisa diedarkan secara nasional. Melainkan, akan diutamakan pada wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal itu mengingat infrastruktur untuk memproduksi BBM baru tersebut cuma tersedia di Kilang milik Pertamina di Balongan, Jawa Barat.
“Ya produksinya (BBM Solar baru) sudah siap. Tapi tidak cukup untuk produksi (nasional), itu hanya cukup untuk wilayah Jawa Barat bagian utara. Jadi tidak cukup, Kalau kita nasional belum cukup Untuk yang solar ya, Jawa Barat utara termasuk Jakarta,” bebernya.
Next Article Siap-Siap 17 Agustus Ada BBM Baru, Ini Bocorannya
Menkominfo: Gedung Istana Garuda IKN Kebanggaan Nasional
Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menegaskan, Gedung Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan kebanggaan bangsa Indonesia. Hal itu menepis pernyataan warganet yang menyatakan bahwa sayap Istana Garudan yang disebut tampak berwarna coklat gelap kehitaman menyerupai kelelawar dibanding Burung Garuda.
“Desain dan karya arsitektur Istana Garuda di IKN tentu menjadi salah satu kebanggaan nasional,” kata Menkominfo Budi Arie Setiadi di kantor Kementerian Kominfo, Jumat, 9 Agustus 2024.
Bentuk desain burung garuda yang mengepakkan sayap karya dengan nama Istana Garuda, kata Budi Arie, merupakan satu dari bagian Istana Kepresidenan Nusantara yang dibangun di lahan seluas 55,7 Ha dengan luas tapak 334.200 meter persegi.
Burung Garuda menjadi desain karena kaitannya yang sangat erat dengan Kebhinekaan di Indonesia. Tanah Air yang dinilai sangat beragam dengan berbagai perbedaan, segala silang pandang, segala keragaman adat istiadat dan perilaku, dan perbedaan kepercayaan dan agama.
Garuda, kata Budi Arie, merupakan simbol persatuan. Apalagi garuda juga menjadi bagian dari lambang negara, Bhinneka Tunggal Ika.
Menkominfo menjelaskan Istana Garuda dirancang sebagai rumah yang berasosiasi pada burung Garuda. Istana Garuda bukan hanya menjadi landmark sebuah kawasan, melainkan juga perpaduan yang selaras antara seni, sains, dan teknologi karya anak bangsa.
“Pada bangunan-bangunan ikonik di berbagai negara juga memiliki perpaduan ketiga unsur tersebut,” ujar Menkominfo.
Istana Kepresidenan yang ada selama ini merupakan peninggalan pemerintah kolonial. Sementara itu, Kompleks Istana Kepresidenan di IKN murni dirancang dan dibangun oleh anak bangsa.
Desain Istana Garuda diwujudkan dalam pola arsitektur yang mempertimbangkan unsur estetika, kegunaan, serta manfaat bagi kemajuan sektor pariwisata Indonesia. “Desain Istana Garuda merupakan produk karya anak bangsa yang berbasis budaya nusantara. Ini juga simbol dari lambang negara Indonesia yakni Burung Garuda,” ujar Menkominfo Budi Arie.
Istana Garuda diklaim sebagai istana presiden pertama di dunia yang dibangun sebagai sebuah karya seni. Bahkan, Istana Garuda dibangun dengan teknologi pembuatan patung yang telah dipatenkan.
Sosok burung yang berasosiasi pada garuda dalam Istana Garuda dibangun dari kerangka baja, serta cangkang dari tembaga, kuningan, galyalum dan kaca. Tembaga dan kuningan selanjutnya akan mengalami proses oksidasi, sehingga perlahan-lahan akan berwarna hijau tosca yang matang.
“Istana Kepresidenan di IKN menjadi ikon dan kebanggaan kita sebagai warga bangsa. Tentu ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dunia sehingga akan berdampak positif pada kemajuan sektor pariwisata,” jelas Menkominfo Budi Arie.