Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kekecewaannya karena indonesia belum mampu memproduksi mobil sendiri. Namun, harapan masa depan ditekankan di mana indonesia harus membangun mobil nasional berteknologi tinggi.
Selengkapnya dalam program Autobizz CNBC Indonesia, Selasa (26/11/2024).
Dihadiri Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer Gerungan, Hermawan Kartajaya, Ketua Umum DPP Kerukunan Keluarga Kawanua (K3) Angelica Tengker, Prof. Tommy Awuy, dan sejumlah tokoh masyarakat Kawanua, Gala Premiere ini sekaligus menjadi launching perdana Mariara Perjamuan Maut, sebelum diputar serentak yang dimulai 27 November 2024.
Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-1.005 pada Senin (25/11/2024). Saling serang antara dua negara tetangga tersebut terus menjadi perhatian dunia lantaran muncul bantuan internasional untuk Moskow.
Saat ini Rusia mendapatkan bantuan internasional dari negara sahabat Korea Utara (Korut). Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran baru, salah satunya dari Amerika Serikat (AS) yang selama ini menyokong Ukraina.
Berikut update terbaru perang antara Rusia dan Ukraina, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber.
Putin Panggil Negara Arab Ini Ikut Perang Rusia-Ukraina
Selain warga Korut, Rusia dilaporkan kembali memanggil warga negara asing untuk terlibat dalam perangnya melawan Ukraina. Hal ini dilaporkan oleh Financial Times (FT), Minggu (24/11/2024).
Dalam laporannya, FT menyebut negara tersebut adalah Yaman, yang saat ini dilanda perang saudara. Mereka dijanjikan upah yang besar hingga kewarganegaraan Rusia bila menyanggupi untuk mengikuti perang Moskow itu.
“Warga Yaman dijanjikan upah tinggi dan kewarganegaraan Rusia sebelum melakukan perjalanan ke Rusia untuk direkrut secara paksa ke dalam tentara Moskow dan dikirim ke garis depan di Ukraina. Perjalanan tersebut difasilitasi oleh sebuah perusahaan yang terkait dengan pemberontak Houthi Yaman,” tulis laporan itu, yang juga dikutip Newsweek.
Sebelumnya diketahui, Yaman berada dalam perang saudara yang melibatkan antara pemerintah dan pemberontak Houthi, yang berhaluan syiah dan pro-Iran. Hingga saat ini, Houthi telah berhasil menguasai sejumlah besar wilayah Negeri Hadramaut itu.
Tidak jelas seberapa dekat Rusia dengan Houthi. Namun konflik ini telah membuat Moskow menjalin hubungan dengan negara-negara yang memusuhi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Serangan Rudal Ukraina ke Wilayah Rusia
Sistem pertahanan udara Rusia menghancurkan tujuh rudal Ukraina di wilayah Kursk pada Minggu malam, menurut gubernur wilayah Kursk, Alexei Smirnov, di saluran Telegram miliknya. Sementara gubernur wilayah Vladislav Shapsha menyebut puing-puing yang jatuh dari pesawat nirawak Ukraina yang hancur memicu kebakaran di fasilitas industri di Kaluga, Rusia. Ia mengatakan tidak ada korban luka dan tiga pesawat nirawak hancur.
Di sisi lain, Wali Kota Vitali Klitschko di Telegram menyebut pertahanan udara sedang beroperasi di Kyiv sebagai tanggapan atas serangan pesawat nirawak Rusia yang baru.
Pertahanan udara Ukraina sebelumnya telah menjatuhkan 50 dari 73 pesawat nirawak Rusia yang diluncurkan ke berbagai target, menurut militer Ukraina.
China Pening Gegara Rusia dan Korut ‘Main Belakang’
Pemerintah China dilaporkan makin resah dengan kerja sama pertahanan yang kian erat antara Rusia dan Korea Utara (Korut). Hal ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Kurt Campbell pada Minggu.
Dalam pernyataannya, Campbell mengatakan Beijing sangat khawatir dengan bagaimana Pyongyang, dalam kerangka kerja sama ini, mengirimkan pasukannya untuk bertempur dengan Rusia di Ukraina. Menurutnya, China khawatir langkah ini akan membuat Korut mengambil langkah yang tidak sesuai dengan kepentingan nasionalnya.
“Dalam beberapa diskusi yang telah kami lakukan, tampaknya kami memberitahu mereka tentang hal-hal yang tidak mereka ketahui terkait dengan kegiatan Korut, dan mereka khawatir bahwa dorongan Rusia dapat menyebabkan Korut mempertimbangkan tindakan atau aksi militer yang mungkin tidak sesuai dengan kepentingan China,” ungkapnya dikutip The Guardian.
“China tidak secara langsung mengkritik Rusia, tetapi kami yakin bahwa meningkatnya koordinasi antara Pyongyang dan Moskow membuat mereka gelisah.”
Sebelumnya, Korut diketahui telah mengirimkan 10 ribu pasukannya untuk bertempur melawan Ukraina membela Rusia. Hal ini terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un menandatangani perjanjian keamanan antara kedua negara.
Jenderal Korea Utara Terluka Imbas Serangan Rudal Ukraina
Seorang jenderal senior Korea Utara dikabarkan terluka dalam serangan Ukraina baru-baru ini di wilayah Kursk, Rusia. Hal itu disampaikan seorang pejabat dari negara Barat seperti dikutip dari Wall Street Journal pada Minggu.
Kabar ini menjadi pertama kalinya seorang perwira tinggi militer Korea Utara menjadi korban dalam konflik Rusia-Ukraina. Seperti diketahui, lebih dari 10.000 tentara Korea dikerahkan di Kursk saat Kremlin mencoba mengusir pasukan Ukraina yang melancarkan serangan di sana pada Agustus.
Misi Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) belum menanggapi ihwal kabar jenderalnya yang menjadi korban ini. Pyongyang telah mengirim seorang perwira senior, Kolonel Jenderal Kim Yong Bok ke Rusia untuk mengawasi upaya Korea Utara untuk berkoordinasi dengan Rusia.
Putin Disebut Sakit, Nampak Tanda Tak Biasa dari Tangannya
Informasi mengenai kondisi kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin terus menerus diberitakan. Pasalnya, orang nomor satu di Rusia itu saat ini sedang banyak disorot lantaran keputusannya untuk menyerang tetangganya, Ukraina.
Pada Kamis (21/11/2024), sebuah video yang mengunggah pernyataan terkait Putin yang mengonfirmasi penggunaan rudal hipersonik dalam serangan ke Ukraina menunjukkan sebuah gejala tak biasa bagi Presiden Rusia itu. Nampak Putin duduk dengan kedua tangan dalam posisi hampir tak bergerak selama lebih dari 20 menit.
Hal ini telah memicu spekulasi liar di internet berdasarkan rumor yang beredar tentang kesehatannya. Penasihat Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko menyebut, ada yang tidak sinkron antara badannya dengan kepala dan tangan.
“Jika Anda mempercepat video, terlihat bahwa tangan Putin tidak bergerak dan tampak terpisah dari tubuhnya. Suara dan gerakan bibir terkadang tidak sesuai,” ujarnya di X, seperti dikutip dari Newsweek.
Gerashchenko kemudian berkomentar, tanggapan dari apa yang disebutnya ‘para bot dan troll Rusia’ membuatnya berpikir ‘memang ada sesuatu di sana’, menunjuk kejadian ini pada kesehatan Putin.
Pembuat film Patrick Hölscher juga membuat komentar serupa. Menurutnya, banyak editan dalam video konfirmasi Putin itu yang akhirnya menimbulkan pertanyaan terkait apa yang benar-benar terjadi dengan orang nomor satu Negeri Beruang Putih itu.
Pada Oktober, Kremlin mengeluarkan pernyataan bahwa Putin tidak memiliki masalah kesehatan setelah ia mengunjungi Rumah Sakit Klinik Pusat. Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Putin sebenarnya berada di sana untuk pemeriksaan medis biasa.
Putin sebelumnya menyebutkan bahwa ia rutin menjalani pemeriksaan di rumah sakit Moskow.
“Dokter di Rumah Sakit Klinik Pusat, tempat saya menjalani berbagai pemeriksaan rutin, juga merekomendasikan vaksinasi dengan obat-obatan yang diproduksi di dalam negeri,” katanya kepada menteri kesehatannya Mikhail Murashko.
Update dari Politik Rusia
Rusia akan segera menunjuk Alexander Darchiev, yang saat ini menjabat sebagai kepala departemen Amerika Utara Kementerian Luar Negeri, sebagai duta besar barunya untuk Washington, demikian dilaporkan surat kabar Kommersant.
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani undang-undang yang memungkinkan mereka yang mendaftar untuk berperang di Ukraina untuk menghapus utang yang belum dibayar senilai hampir US$100.000.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Status Darurat Cianjur – Putusan Praperadilan Tom Lembong
TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan lembaganya telah menentukan 932 titik wilayah Indonesia untuk pembagian makan bergizi gratis setelah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia berujar, peresmian program itu dijadwalkan pada 2 Januari 2025 mendatang.
“Yang akan datang di Januari tanggal 2 kan sangat dekat ya tapi nanti bertahap akan mencapai 932 titik,” ucap Dadan saat ditemui usai acara Simposium Pangan di Indofood Tower, di kawasan Jakarta Pusat pada Senin, 25 November 2024.
Dia mengatakan, pemberian makan bergizi gratis ke seluruh Indonesia akan dilakukan secara bertahap. Dadan memastikan jika seluruh wilayah Indonesia akan terjangkau dalam program unggulan milik Prabowo ini. “Ya kami bertahap lah ya, nanti yang jelas sudah ada,” kata dia.
Sementara itu, Badan Gizi Nasional juga telah menargetkan program makan bergizi gratis sampai 82.9 juta penerima manfaat. Dia mengatakan target tersebut terbagi menjadi beberapa bagian, di antaranya ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, sampai anak sekolah menengah atas atau SMA.
“Target kami adalah ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, kemudian anak sekolah sampai SMA. Jadi total target yang akan kami kejar itu adalah 82,9 juta penerima manfaat,” ucap Dadan.
Selain itu, dia mengatakan program makan bergizi gratis ini juga merupakan bentuk upaya pemerintah dalam menanam investasi sumber daya manusia. Menurutnya, program tersebut bukan hanya sekedar memberikan makananan, namun agar anak-anak di Indonesia dapat terpenuhi gizinya secara seimbang.
“Kami (pemerintah) menyiapkan menu yang seimbang dengan ide yang seimbang untuk masuk ke dalam tubuh untuk dimakan oleh anak agar tubuh optimal,” tutur Dadan.
Adanya program makan bergizi gratis untuk mengatasi beberapa hal kritis yang saat ini sedang dihadapi Indonesia. Dadan berujar, hal tersebut yakni ketika anak masih berada di dalam kandungan, serta anak ketika sudah menginjak usia tiga sampai lima tahun.
Menurut Dadan, pemerintah Indonesia sedang mengatasi dua permasalahan itu agar anak di Indonesia memiliki raga yang kuat. Dadan mengatakan, selain mencegah stunting, pemberian gizi berkelanjutan untuk anak harus turut diupayakan oleh negara.
“Tapi kalau kita mengatasi stunting saja apakah anak itu akan kemudahan optimal? Tidak cukup. Kenapa? Karena harus buat kelanjutan diberikan makan gizi seimbang,” tutur dia.
Dadan mengatakan, pemerintah harus memberikan berbagai intervensi agar pertumbuhan anak di Indonesia dapat menghasilkan generasi yang mumpuni. Sehingga, lanjut dia, keinginan untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045 dapat segera terwujud.
“Yang bagus adalah seribu hari pertama kami (pemerintah) intervensi, pertumbuhan (anak) keduanya titik kritis keduanya kita intervensi,” ucap dia.
“Pada Juli 2024, RM menyampaikan bahwa yang bersangkutan membutuhkan dukungan berupa dana dan penanggung jawab wilayah dalam rangka pemilihan Gubernur Bengkulu pada Pilkada Serentak bulan November 2024,” kata Alex di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (24/11).