by admin admin No Comments

Menengok PLTS di Loko Kalada NTT yang Layu Sebelum Berkembang

TEMPO.CO, Tambaloka – Penantian panjang warga Desa Loko Kalada akan kehadiran listrik baru bisa terwujud dua tahun lalu. Kala itu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 30 kWp di salah satu desa terpencil di Kabupaten Sumba Barat Daya itu.

Logo

PLTS di Loko Kalada merupakan satu dari 42 pembangkit yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Pulau Sumba. Pembangunannya menelan anggaran Rp 3,6 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, berdasarkan pengakuan Paulina Kabili, kehadiran PLTS tidak sepenuhnya membuat warga leluasa menggunakan listrik. Perempuan 37 tahun ini bercerita, PLTS hanya berfungsi secara normal setahun pertama sejak diresmikan pada 2023.

Setelah itu, kata dia, pembangkit acap kali bermasalah. “Setahun terakhir ini tidak selalu bisa digunakan, pernah sebulan tidak bisa hidup,” kata Paulina, Kamis, 8 Mei 2025.

Bangunan PLTS tersebut berada persis di pekarangan belakang rumah Paulina. Pembangkit tersebut berlokasi di lahan dengan luas sekitar setengah lapangan tenis. Jika dilihat dari dekat, kondisi panel surya di PLTS tersebut tampak masih baru. Begitu pula dengan ruangan instalasi dan baterai yang berfungsi untuk menyimpan listrik.

Tempo melihat langsung ke dalam ruang operator instalasi PLTS tersebut. Namun layar monitor yang seharusnya menampilkan informasi arus listrik yang mengalir ke rumah warga, tidak menyala. Selain menampilkan indikator arus listrik, kata Paulina, biasanya monitor itu juga memberikan informasi mengenai status pengisian baterai di instalasi PLTS. 

Sistem pengatur arus listrik di PLTS Desa Loko Kalada itu sudah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya warga hanya bisa mengandalkan listrik dari baterai saja. Padahal saat siang hari idealnya inverter yang mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik AC bisa langsung disalurkan ke transmisi yang terhubung langsung ke rumah-rumah warga.

Paulina berujar, saat baru beroperasi, warga masih bisa menggunakan listrik langsung dari inverter dari pagi hingga siang hari. Ketika matahari mulai meredup, barulah cadangan listrik yang tersimpan dalam baterai dinyalakan. Namun, kata Paulina, sistem seperti itu tidak berfungsi lagi dalam setahun terakhir.

“Kalau PLTS diaktifkan untuk mengalirkan listrik pada siang hari, malam tidak bisa dipakai sudah. Jadi sekarang menyala saat malam saja. Itu pun hanya untuk penerangan,” ujar Paulina.

Selain masalah pada sistem inverter, Paulina mengatakan baterai di PLTS itu juga tidak mampu lagi menyimpan listrik hingga 100 persen. Dia mengatakan saat ini pengisian baterai hanya bisa hingga 49 persen. “Bahkan tidak pernah sampai 50 persen,” katanya.

Selain kapasitas baterai yang tidak memadai, ketiadaan teknisi yang rutin mengontrol PLTS membuat pemanfaatan energi surya di Loko Kalada menjadi terbatas. Padahal desa ini berada di punggung bukit yang cukup terbuka dengan paparan sinar matahari berlimpah.

“Kami tidak tahu bagaimana cara mekaniknya. Yang kami lihat hanya di layar. Kalau begini-begini, ya, berarti ini tidak mampu lagi,” kata Paulina.

Kepala Desa Loko Kalada Fransiskus Asisi Ngongobili mengatakan sebelumnya memang pernah ada operator tetap yang rutin mengontrol PLTS di desa itu. Operator tersebut juga telah mendapatkan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten.

Namun, kata Fransiskus, operator yang dilatih bukan berasal dari Loko Kalada. Akibatnya, tidak ada yang bisa menangani dengan sigap jika terjadi kendala. Masalah lainnya adalah soal biaya perawatan.

Sebelumnya, warga sempat urunan untuk membiayai operasional operator. Namun hal itu tidak berlangsung secara berkelanjutan. “Mereka bilang matahari kenapa mesti kita bayar. Tapi saya bilang, alatnya ini bisa rusak kalau tidak dirawat,” kata Fransiskus. 

Kini, dia melanjutkan, seorang guru yang juga warga setempat bernama Milkianus, menjadi operator tidak resmi yang mengawasi operasional PLTS. Fransiskus mengatakan warga pengguna PLTS saat ini tidak dikenakan biaya apapun alias gratis.

Namun inisiatif untuk membayar iuran sempat digagas kembali demi menjamin keberlanjutan dan perawatan fasilitas. Sayangnya, wacana tersebut tidak mendapat sambutan. 

Saat ini sebanyak 47 kepala keluarga menjadi penerima manfaat PLTS tersebut. Dengan rata-rata anggota keluarga 5–9 orang, sekitar 300-an jiwa bisa menggunakan listrik walaupun tidak maksimal.

Sebelum ada PLTS, warga harus membawa ponsel mereka ke desa tetangga untuk mengisi daya. Kini, mereka bisa mengecas di rumah meski harus berbagi beban listrik dengan hati-hati. Sebagian warga hanya menggunakan listrik untuk penerangan dan mengisi daya ponsel.

Namun ada pula yang mencoba menggunakan kulkas, TV, atau peralatan lain, yang justru membebani sistem. “Ketidakseimbangan penggunaan ini membuat sistem sering mati dan berdampak pada seluruh pengguna,” ujar Fransiskus.

Fransiskus mengatakan warga berharap ada perhatian lanjutan dari pemerintah agar PLTS dapat berfungsi maksimal. Selain soal teknisi dan perawatan, mereka juga ingin sistem iuran bisa dijalankan secara kolektif agar keberlangsungan PLTS tetap terjaga.

Rita Kefi, yang ikut menemani Tempo mengunjungi Desa Loko Kalada, mengatakan, persoalan itu terjadi karena pemerintah tidak mendampingi warga dalam mengelola PLTS. Setelah instalasi dan jaringan kabel dibangun, warga dibiarkan sendirian tanpa pendampingan yang memadai. 

Rita bekerja untuk program bertajuk Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia atau Mentari. Program ini terwujud berkat kerja sama pemerintah Inggris dan Indonesia. Salah satu fokusnya yaitu pengembangan energi surya di Pulau Sumba. “Harusnya tidak langsung dibangun, kemudian ditinggalkan begitu saja,” ujarnya merujuk kepada buruknya pengelolaan PLTS di Loko Kalada.

Saat ini Rita sedang mendampingi warga Desa Mata Redi, Kabupaten Sumba Tengah, dalam pengelolaan PLTS. Berbeda dengan di Loko Kalada, PLTS di Mata Redi dibangun menggunakan dana hibah dari pemerintah Inggris yang disalurkan kepada Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM. Dalam hal ini program Mentari bertindak sebagai pendamping warga penerima manfaat.

Rita mengatakan PLTS di Mata Redi dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Warga wajib membayar Rp 50 ribu tiap bulannya untuk biaya operasional operator. Sebelum pembangunan PLTS di sana, butuh waktu satu tahun untuk mengedukasi warga tentang skema pembiayaan PLTS hingga membentuk BUMDes. 

“Idealnya harus ada manajemen pengelolaan yang tepat. Warga juga harus ikut berpartisipasi sehingga punya rasa memiliki. Tapi pemerintah tidak melihat itu saat membangun PLTS di Loko Kalada ini,” kata Rita. “Mereka bangun, lalu tinggalkan tanpa pendampingan.”

Rita mengatakan program Mentari tidak bisa mengintervensi PLTS di Loko Kalada karena tidak terlibat sejak awal. Meski demikian, dia mengatakan sudah memfasilitasi pelatihan kepada operator PLTS. Namun, dia mengakui untuk pendampingan warga serta membentuk BUMDes seperti di Mata Redi, sulit untuk dilakukan saat ini. “Kami tidak bisa intervensi di tengah jalan,” ujarnya.

by admin admin No Comments

Wow! Bill Gates Berniat Sumbang 99% Kekayaan Hingga 2045

Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Microsoft Bill Gates mengatakan ia bermaksud menyumbangkan 99% dari kekayaannya yang sangat besar selama 20 tahun ke depan. Hal ini disampaikan dalam sebuah posting blog yang dikutip BBC News, Kamis (8/5/2025).

Dalam pernyataan itu, Gates mengatakan bahwa ia akan mempercepat pemberiannya melalui yayasannya. Ia juga berencana untuk mengakhiri operasi pembagian kekayaan ini pada tahun 2045.

“Orang-orang akan mengatakan banyak hal tentang saya ketika saya meninggal, tetapi saya bertekad bahwa ‘dia meninggal dalam keadaan kaya’ tidak akan menjadi salah satu dari mereka,” tuturnya.

Gates, 69 tahun, mengatakan bahwa yayasannya yang bernama sama telah memberikan US$ 100 miliar (Rp 1.640 triliun) untuk proyek-proyek kesehatan dan pembangunan. Ia berharap yayasan tersebut akan menghabiskan US$ 200 miliar (Rp 3.280 triliun) lagi, tergantung pada pasar dan inflasi, selama dua dekade ke depan.

Dalam posting blognya, Gates mengutip esai tahun 1889 oleh taipan Andrew Carnegie yang berjudul The Gospel of Wealth, yang menyatakan bahwa orang kaya memiliki kewajiban untuk mengembalikan kekayaan mereka kepada masyarakat.

“Orang yang meninggal dalam keadaan kaya akan meninggal dalam keadaan malu,” tulisnya.

Ikrar terbarunya merupakan percepatan dalam pemberian amal. Awalnya, ia dan mantan istrinya Melinda telah merencanakan cara-cara agar Yayasan Gates terus bekerja selama beberapa dekade setelah kematian mereka.

Ketika ditanya tentang perubahan ini, Gates mengatakan kepada BBC’s Newshour pada hari Kamis bahwa akan ada orang kaya lainnya dalam 20 tahun yang dapat mengatasi tantangan masa depan dengan lebih baik.

“Ini benar-benar tentang urgensi,” katanya. “Kita dapat menghabiskan lebih banyak uang jika kita tidak berusaha untuk terus-menerus, dan saya tahu bahwa pengeluaran tersebut akan sejalan dengan nilai-nilai saya.”

Harta Yang Tak Habis

Menyumbangkan 99% kekayaannya masih bisa menjadikan Gates sebagai miliarder. Dalam data Bloomberg, Gates saat ini masih memiliki kekayaan hingga US$ 108 miliar (Rp 1.787 triliun). Gates juga mengatakan yayasan tersebut akan menarik dana abadinya untuk menyumbangkan US$ 200 miliar.

Bersama Paul Allen, Gates mendirikan Microsoft pada tahun 1975, dan perusahaan tersebut menjadi kekuatan dominan dalam perangkat lunak komputer dan industri teknologi lainnya. Gates secara bertahap telah mundur dari perusahaan tersebut pada abad ini, mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif pada tahun 2000 dan sebagai ketua pada tahun 2014.

Ia mengatakan bahwa ia terinspirasi untuk menyumbangkan uang oleh investor Warren Buffett dan filantropis lainnya. Ia juga menguraikan tiga tujuan utama yayasannya yakni memberantas penyakit yang dapat dicegah yang membunuh ibu dan anak, memberantas penyakit menular termasuk malaria dan campak, serta memberantas kemiskinan bagi ratusan juta orang.

Gates juga mengkritik Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis karena memangkas anggaran bantuan luar negeri mereka. Pasalnya, hal ini dapat memperparah program-program jaminan sosial, yang ujungnya menjatuhkan masyarakat pada kemiskinan.

“Tidak jelas apakah negara-negara terkaya di dunia akan terus membela rakyatnya yang termiskin,” tulisnya. “Namun satu hal yang dapat kami jamin adalah, dalam semua pekerjaan kami, Yayasan Gates akan mendukung upaya untuk membantu orang dan negara keluar dari kemiskinan.”

Ia lebih tegas dalam wawancara dengan Newshour, saat ditanya tentang komentarnya yang menuduh miliarder teknologi Elon Musk membunuh anak-anak melalui pemotongan bantuan AS yang dilakukan oleh Departemen Efisiensi Pemerintah, atau DOGE.

“Pemotongan ini tidak hanya akan membunuh anak-anak, tetapi jutaan anak,” jawab Gates. “Anda tidak akan menyangka orang terkaya di dunia akan melakukannya.”

(tps/tps)

Next Article Bill Gates Tiba di Istana, Prabowo Sambut Langsung-Perkenalkan Menteri

by admin admin No Comments

KBRI Kairo Sambangi Pabrik Indomie di Mesir, Telah Berdiri 15 Tahun Lalu

TEMPO.CO, Jakarta – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, Mesir, menyambangi pabrik mie instan, Indomie, untuk menyiapkan kunjungan High Level Delegation yang dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri. Pabrik Indomie ini telah berdiri di Negeri Piramida sejak 15 tahun lalu. 

Operation Manager Indomie Imri Yahya mengatakan pertemuan ini membahas perkembangan peningkatan layanan dan fasilitas doing business dan investasi di Mesir, perbankan, dan progres bisnis dari sudut pandang Indomie. Dia mengatakan di Mesir telah berkembang soal kemudahan berbisnis. 

“Beberapa kemajuan telah dilakukan pemerintah Mesir dalam mendorong transparansi dan memberikan predictability in doing business di Mesir, mulai dari ketenagakerjaan, perpajakan, dan urusan administrasi lainnya, telah membuat banyak bisnis internasional melirik Mesir sebagai pintu masuk ke Afrika,” kata Imri dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 8 Mei 2025. 

Indomie Mesir saat ini sudah terdaftar sebagai perusahaan yang sudah mendapat sertifikasi dari otoritas keamanan pangan nasional (National Food Safety Authority). 

Sementara itu, Manajer Indomie Mesir Sapta Aji mengatakan perusahaan mudah mendapatkan bahan baku di Mesir. Dia mengatakan kemudahan ini juga menunjuk produksi mie di sana. 

“Kami sangat senang sebagian besar bahan penunjang produksi Indomie sangat mudah kami dapati di Kairo dan sekitarnya, namun begitu terdapat  bahan baku yang wajib kami impor langsung dari Indonesia, yaitu bumbu Indomie, hal ini terkait standard policy internal Indomie,” kata Sapta.  

Dalam kunjungan ini, hadir Wakil Duta Besar RI M. Zaim A. Nasution didampingi Atase Perdagangan M. Syahran Bhakti, Korfung Ekonomi Abdul Gafur, dan PF. Ekonomi Rifki Rustam Arsyad. Sementara itu, manajemen  Indomie Mesir yang hadir adalah Operation Manager Salim Wazaran Abu Alata (SAWATA) Egypt Imry Yahya didampingi jajaran manajemen. 

Wakil Duta Besar RI M. Zaim mengapresiasi keberadaan Indomie di Mesir yang sudah membuka investasi pabrik sejak 2009. Dia berharap Indomie bisa bantu para pelaku usaha dari Indonesia untuk berinvestasi di sana. 

“Kami mengharapkan lebih banyak lagi pelaku bisnis dari Indonesia masuk berbsnis dan berinvestasi di Mesir, utamanya yang saat ini diharapkan adanya investasi di bidang refinery minyak sawit dan pupuk di Mesir,” kata Zaim.

by admin admin No Comments

Ingin beli motor bekas? Simak 10 tips ini agar tidak tertipu

Jakarta (ANTARA) – Membeli sepeda motor bekas merupakan alternatif yang ekonomis bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan pribadi tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Namun, agar terhindar dari risiko penipuan, diperlukan ketelitian dan pemahaman yang baik sebelum memutuskan untuk membeli. Berikut adalah 10 tips yang dapat Anda jadikan acuan sebelum membeli motor bekas.

1. Tentukan jenis dan merek motor sesuai kebutuhan
Langkah awal yang penting adalah menentukan jenis dan merek motor yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, jika motor akan digunakan untuk keperluan harian di perkotaan, motor matic mungkin lebih cocok. Sebaliknya, untuk perjalanan jarak jauh atau medan berat, motor sport atau trail bisa menjadi pilihan. Menentukan pilihan sejak awal akan membantu mempersempit pencarian dan memudahkan proses seleksi.

2. Lakukan riset harga pasaran
Sebelum membeli, lakukan riset mengenai harga pasaran motor bekas yang diincar. Gunakan situs jual beli online atau kunjungi beberapa showroom motor bekas sebagai referensi. Hindari tergiur dengan harga yang terlalu murah karena bisa jadi motor tersebut memiliki masalah tersembunyi. Bandingkan harga dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran yang akurat.

Baca juga: Penjual mobil seken ada yang was-was jual mobil listrik bekas

3. Periksa kondisi fisik motor
Perhatikan kondisi fisik motor secara menyeluruh. Periksa bodi motor apakah terdapat goresan, retak, atau tanda-tanda bekas kecelakaan. Periksa juga bagian kaki-kaki, suspensi, dan stang apakah masih dalam kondisi baik dan tidak bengkok. Kondisi fisik yang baik mencerminkan perawatan yang baik dari pemilik sebelumnya.

4. Cek nomor rangka dan mesin
Pastikan nomor rangka dan mesin sesuai dengan yang tertera di STNK dan BPKB. Periksa apakah terdapat bekas las atau perubahan mencurigakan pada nomor tersebut. Hal ini penting untuk memastikan keaslian dan legalitas kendaraan serta menghindari pembelian motor hasil curian.

5. Periksa kelengkapan dokumen
Pastikan motor yang akan dibeli memiliki dokumen lengkap seperti STNK dan BPKB. Periksa keabsahan dokumen tersebut dan pastikan nama pemilik sesuai dengan identitas penjual. Dokumen yang lengkap dan sah adalah indikator bahwa motor tersebut bukan hasil curian dan memudahkan proses balik nama.

6. Nyalakan mesin dan dengarkan suaranya
Saat mesin dinyalakan dalam kondisi dingin, dengarkan suara mesin. Mesin yang sehat biasanya bersuara halus dan stabil, tidak kasar atau ngelitik. Saat digas, responnya juga harus spontan dan tidak brebet. Perhatikan juga apakah ada asap berlebih yang keluar dari knalpot, yang bisa menjadi indikasi masalah pada mesin.

7. Cek sistem kelistrikan dan panel speedometer
Periksa semua sistem kelistrikan seperti lampu utama, sein, klakson, dan starter. Pastikan semua indikator di panel speedometer berfungsi normal dan jarak tempuh sesuai dengan usia motor. Speedometer yang tidak berfungsi atau menunjukkan jarak tempuh yang tidak wajar bisa menjadi tanda adanya manipulasi.

Baca juga: Dampak fatal oli palsu pada motor: Kenali ciri dan solusi mengatasinya

8. Lakukan test ride
Sebelum memutuskan untuk membeli, lakukan test ride untuk merasakan langsung performa motor. Perhatikan kenyamanan saat berkendara, respon mesin, perpindahan gigi, dan kestabilan saat dikendarai. Test ride membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak terlihat saat motor dalam keadaan diam.

9. Periksa riwayat servis dan perawatan
Tanyakan kepada penjual mengenai riwayat servis dan perawatan motor. Motor yang rutin diservis di bengkel resmi biasanya memiliki catatan perawatan yang baik dan kondisi mesin yang terjaga. Riwayat servis yang jelas juga menunjukkan bahwa pemilik sebelumnya merawat motor dengan baik.

10. Hindari transaksi tanpa bukti resmi
Pastikan semua transaksi dilakukan secara resmi dan disertai dengan bukti tertulis seperti kwitansi atau surat perjanjian jual beli. Hindari melakukan pembayaran tanpa adanya dokumen resmi yang dapat dijadikan bukti di kemudian hari. Transaksi yang transparan dan terdokumentasi dengan baik akan memberikan keamanan hukum bagi kedua belah pihak.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda perhatikan sebelum membeli motor bekas, agar terhindar dari penipuan dan bisa mendapatkan unit yang masih dalam keadaan maksimal.

Baca juga: Bea Cukai Langsa-Aceh ungkap impor ilegal sepeda motor bekas

Baca juga: Risiko gunakan ban bekas vulkanisir pada sepeda motor

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

by admin admin No Comments

10 tips membeli mobil bekas agar tidak tertipu

Jakarta (ANTARA) – Membeli mobil bekas menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang, terutama pemula, karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan mobil baru. Namun, tanpa kehati-hatian, pembelian mobil bekas dapat menimbulkan kerugian finansial, bahkan potensi penipuan. Oleh karena itu, penting bagi calon pembeli untuk memahami berbagai aspek sebelum memutuskan membeli kendaraan bekas.

Berikut ini 10 tips penting membeli mobil bekas agar tidak tertipu:

1. Jangan terpaku pada anggapan “mobil baru lebih baik”
Banyak pemula berasumsi bahwa mobil baru selalu menjadi pilihan terbaik. Padahal, secara finansial, mobil bekas dengan kualitas baik bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan, terutama untuk model dengan spesifikasi lebih tinggi. Penting untuk menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan dan anggaran, bukan sekadar mengikuti tren.

2. Lakukan riset menyeluruh
Sebelum membeli, lakukan riset mengenai platform penjualan, reputasi dealer, hingga ulasan pelanggan. Hindari membeli dari platform yang tidak transparan dalam menampilkan harga dan biaya tambahan. Pelajari juga spesifikasi kendaraan, riwayat penggunaan, dan kondisi mesin.

Baca juga: Langkah pemeriksaan awal ketika hendak beli mobil bekas

3. Kenali kebutuhan pribadi
Pemahaman akan kebutuhan mobil sangat penting. Apakah mobil akan digunakan untuk keperluan keluarga, perjalanan jarak jauh, atau aktivitas sehari-hari? Pemilihan jenis mobil seperti SUV, MPV, atau city car harus disesuaikan dengan kebutuhan mobilitas dan kenyamanan.

4. Hindari keputusan emosional
Jangan membeli mobil hanya karena menyukai tampilan atau mereknya. Pertimbangkan aspek fungsional, seperti konsumsi bahan bakar, ketersediaan suku cadang, dan biaya perawatan. Pengambilan keputusan berdasarkan selera dan emosi semata kerap menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

5. Periksa kondisi mesin secara langsung
Banyak pemula mengabaikan kondisi mesin dan hanya mengandalkan informasi dari situs penjualan. Jika tidak memahami mesin, ajaklah orang yang berpengalaman untuk membantu melakukan pengecekan langsung. Pastikan tidak ada kebocoran, suara mesin tidak kasar, dan respons mobil baik saat dinyalakan.

6. Lakukan test drive
Test drive adalah langkah krusial yang sering dilewatkan. Dengan mengendarai mobil secara langsung, Anda dapat menilai kenyamanan, kestabilan kemudi, serta performa perpindahan gigi dan sistem pengereman.

7. Jangan hanya fokus pada cicilan bulanan
Bagi yang membeli secara kredit, penting untuk tidak hanya memperhatikan besarnya cicilan. Pertimbangkan pula total biaya yang harus dikeluarkan, termasuk bunga, asuransi, pajak tahunan, dan biaya servis berkala.

Baca juga: Beli mobil bekas jangan terkecoh kilometer rendah

8. Pahami jangka waktu kredit dan bunga
Hindari menyetujui tenor kredit yang terlalu panjang tanpa pertimbangan matang. Pastikan Anda memahami jenis bunga, durasi cicilan, dan dampaknya terhadap kondisi keuangan pribadi di masa depan.

9. Bandingkan penawaran kredit
Jangan terburu-buru menyetujui penawaran kredit pertama. Bandingkan beberapa penawaran dari lembaga pembiayaan berbeda. Gunakan kalkulator simulasi kredit untuk memperkirakan besarnya cicilan dan total pembayaran.

10. Periksa pajak dan kelengkapan dokumen
Pastikan seluruh dokumen kendaraan lengkap, mulai dari BPKB, STNK, hingga bukti pembayaran pajak terakhir. Hindari transaksi “di bawah tangan” tanpa perjanjian resmi, karena dapat menyulitkan proses balik nama atau menimbulkan beban biaya tambahan.

Membeli mobil bekas bisa menjadi solusi cerdas jika dilakukan dengan tepat. Dengan memahami kesalahan umum dan mengikuti tips di atas, pemula dapat menghindari penipuan dan mendapatkan mobil bekas berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.

Apakah Anda sedang mempertimbangkan membeli mobil bekas dalam waktu dekat?

Baca juga: Mau beli mobkas harus perhatikan sejumlah hal ini

Baca juga: Penting, cek status tilang elektronik sebelum beli mobil bekas

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025