by admin admin No Comments

Alur pengiriman barang oleh kurir: 8 tahapan yang perlu Anda tahu

Jakarta (ANTARA) – Tahukah Anda bagaimana kurir mengantarkan paket sampai ke tangan Anda? Simak 8 tahapan lengkap alur pengiriman barang oleh jasa ekspedisi, dari penjemputan hingga bukti serah terima.

Salah satu peran penting dalam proses pengiriman barang adalah kurir, yang menjadi ujung tombak pengantaran langsung ke konsumen. Meski terlihat sederhana, pengiriman barang oleh kurir melibatkan tahapan-tahapan yang terstruktur, mulai dari penjemputan barang hingga serah terima ke alamat tujuan.

Memahami alur ini tidak hanya penting bagi pelaku bisnis online, tetapi juga bagi masyarakat umum agar lebih bijak dalam menggunakan layanan ekspedisi dalam pengiriman barang.

Bagi Anda yang belum mengetahui apa saja tahapan proses pengiriman barang oleh kurir ekspedisi? Berikut ini tahapannya, melansir berbagai sumber.

Baca juga: Peluang karir di ekspedisi: Daftar posisi dan kisaran gaji terbaru

Tahapan proses pengiriman barang

1. Pengajuan pengiriman

Langkah awal dalam proses pengiriman dimulai dari pelanggan yang mengajukan permintaan pengiriman barang. Dalam proses ini, pelanggan diwajibkan mencantumkan informasi penting seperti jenis barang, jumlah, serta alamat tujuan secara lengkap dan jelas.

2. Barang diterima

Setelah permintaan diproses, barang yang akan dikirim diserahkan kepada pihak ekspedisi. Penting untuk memastikan barang sudah dikemas dengan baik sesuai karakteristik-nya agar mempermudah proses penanganan selama perjalanan.

3. Proses penimbangan

Sebelum barang dikirim, dilakukan penimbangan untuk menentukan berat aktual-nya. Tahapan ini sangat penting guna menghitung tarif pengiriman secara tepat dan memastikan kesesuaian dengan standar pengangkutan.

4. Tahap penyortiran

Barang yang telah diterima akan dicatat dan diklasifikasikan berdasarkan wilayah tujuan maupun jenis layanan yang dipilih pelanggan. Proses ini biasanya dibantu oleh sistem teknologi seperti barcode atau RFID agar lebih cepat dan akurat.

Baca juga: Jenis-jenis ekspedisi dan alur kerja pengiriman barang

5. Pengiriman barang

Setelah selesai disortir, paket akan dikirimkan menggunakan moda transportasi yang disesuaikan dengan jarak dan karakter pengiriman bisa melalui jalur darat, udara, maupun laut.

6. Penyimpanan di gudang sementara (gudang transit)

Dalam beberapa kasus, barang yang akan dikirim perlu transit sementara di gudang. Di sinilah dilakukan pengecekan ulang atau persiapan tambahan, seperti proses kepabeanan jika pengiriman dilakukan ke luar negeri.

7. Dikirim ke penerima

Barang yang telah sampai di kota tujuan kemudian diangkut oleh kurir lokal dan dikirim ke alamat penerima. Biasanya kurir akan mengelompokkan paket sesuai rute pengantaran untuk mempermudah proses distribusi.

8. Konfirmasi penyelesaian dan penyerahan

Langkah terakhir adalah ketika kurir menyerahkan barang ke penerima. Proses ini disertai dengan verifikasi bahwa paket telah diterima, baik melalui tanda tangan digital, bukti foto, maupun sistem pelacakan sebagai bukti bahwa pengiriman telah selesai dengan sukses.

Baca juga: Cara mudah dan praktis untuk cek resi dan lacak paket JNE

Baca juga: Istilah layanan dalam pengiriman barang, same day dan lain lain

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

by admin admin No Comments

Jenis-jenis ekspedisi dan alur kerja pengiriman barang

Jakarta (ANTARA) – Di tengah perkembangan dunia perdagangan dan belanja online yang semakin pesat, keberadaan jasa ekspedisi menjadi bagian penting yang tak bisa dipisahkan.

Ekspedisi tak hanya sekadar mengirimkan barang dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga menjadi jembatan yang menghubungkan produsen dan konsumen dalam rantai distribusi.

Jenis layanan ekspedisi pun kini sangat beragam, mulai dari pengiriman darat, laut, hingga udara masing-masing dengan keunggulan dan mekanisme kerja yang berbeda.

Agar tidak salah memilih layanan dan memahami alur pengirimannya, penting bagi kita untuk mengenal jenis-jenis ekspedisi serta bagaimana cara kerjanya dalam menangani proses pengiriman barang.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis ekspedisi dan cara kerja pengiriman barangnya, yang telah dilansir dari berbagai sumber.

Baca juga: Istilah layanan dalam pengiriman barang, same day dan lain lain

Jenis-jenis ekspedisi berdasarkan kategori pengiriman

Jasa ekspedisi dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori sesuai dengan karakteristik pengiriman yang ditangani. Berikut ini beberapa tipe ekspedisi yang umum dikenal di dunia logistik:

1. Menurut cakupan wilayah

• Pengiriman lokal: Melayani distribusi barang dalam satu area atau kota tertentu.

• Pengiriman dalam negeri (domestik): Meliputi pengiriman antar kota maupun antar provinsi di seluruh wilayah Indonesia.

• Pengiriman internasional: Bertugas mengantarkan barang ke luar negeri, melintasi batas negara bahkan benua.

2. Berdasarkan jenis transportasi

• Ekspedisi jalur darat: Mengandalkan kendaraan darat seperti truk, mobil box, atau kereta untuk membawa barang.

• Ekspedisi jalur laut: Menggunakan kapal sebagai sarana angkut, cocok untuk pengiriman lintas pulau atau wilayah dengan akses laut.

• Ekspedisi jalur udara: Memanfaatkan pesawat untuk mengantar barang secara cepat, umumnya digunakan untuk barang berharga atau dokumen penting.

• Ekspedisi kombinasi (multimoda): Merupakan penggabungan berbagai moda transportasi dalam satu proses pengiriman untuk efisiensi dan fleksibilitas.

Baca juga: Sistem integrasi vertikal mudahkan pengiriman barang di e-commerce

3. Dilihat dari jenis barang yang dikirim

• Ekspedisi umum: Melayani berbagai jenis barang tanpa klasifikasi khusus.

• Ekspedisi spesialis: Khusus menangani pengiriman barang tertentu seperti bahan kimia, makanan beku, hingga hewan hidup.

4. Dari segi kecepatan pengiriman

• Pengiriman biasa (reguler): Layanan standar dengan estimasi waktu sesuai prosedur umum.

• Pengiriman cepat (express): Memberikan layanan lebih cepat dengan target waktu tertentu.

• Pengiriman hari yang sama (same day delivery): Barang sampai di hari yang sama, biasanya hanya tersedia untuk pengiriman dalam satu kota.

5. Berdasarkan skala layanan

• Ekspedisi untuk konsumen ritel: Menyasar individu atau usaha kecil-menengah yang membutuhkan layanan pengiriman harian.

• Ekspedisi korporasi: Menyediakan layanan dalam jumlah besar untuk kebutuhan logistik perusahaan skala besar atau industri.

Baca juga: Istilah layanan dalam pengiriman barang, same day dan lain lain

Alur kerja jasa ekspedisi, dari pemesanan hingga barang sampai tujuan

Meskipun dari luar terlihat mudah, proses di balik layanan ekspedisi sebenarnya cukup kompleks. Setiap tahapnya memerlukan perencanaan, pengorganisasian, hingga pelaksanaan yang matang agar barang dapat dikirim dengan aman dan tepat waktu. Berikut ini adalah tahapan penting dalam proses kerja jasa ekspedisi:

1. Pemesanan dan perencanaan awal

Proses dimulai ketika pelanggan mengajukan permintaan pengiriman. Mereka akan memberikan informasi lengkap terkait barang, lokasi pengambilan, serta alamat tujuan.

Berdasarkan data tersebut, pihak ekspedisi akan menyarankan rute terbaik, menentukan jenis transportasi yang sesuai, dan menghitung biaya pengiriman.

2. Penjemputan dan pengemasan barang

Barang diambil langsung dari lokasi pengirim, bisa berupa pabrik, gudang, kantor, atau tempat lain sesuai kebutuhan. Setelah itu, barang akan dibungkus secara hati-hati agar tetap aman saat dalam perjalanan.

Untuk jenis barang tertentu, dibutuhkan metode pengemasan khusus seperti penggunaan peti kayu untuk alat berat, cold storage bagi produk segar, atau perlindungan anti karat untuk material logam.

Baca juga: Cara mudah dan praktis untuk cek resi dan lacak paket JNE

3. Pengangkutan ke tujuan

Setelah dikemas, barang akan segera diangkut menggunakan moda transportasi yang telah disepakati, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara. Pemilihan moda transportasi ini biasanya mempertimbangkan jarak tempuh dan karakteristik barang.

4. Pemantauan dan pelacakan

Selama proses pengiriman berlangsung, perusahaan ekspedisi akan memantau pergerakan barang secara berkala. Teknologi GPS digunakan untuk melacak lokasi barang secara akurat. Jika terjadi kendala di perjalanan, tim ekspedisi dapat segera mengambil tindakan. Pengirim juga bisa memantau status kiriman melalui nomor resi.

5. Serah terima barang

Setibanya barang di lokasi tujuan, pihak ekspedisi akan menyerahkannya langsung ke penerima. Penerima kemudian memverifikasi kondisi barang sebelum menyelesaikan proses penerimaan.

6. Administrasi dan dokumentasi

Sepanjang proses pengiriman, seluruh kegiatan akan didokumentasikan secara rinci oleh pihak ekspedisi. Termasuk dokumen pelengkap yang mungkin diperlukan, seperti dokumen bea cukai untuk pengiriman lintas negara.

Baca juga: Cara mudah melacak pengiriman barang saat belanja online

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

by admin admin No Comments

Ekspedisi: Pengertian, manfaat, dan peran vital dalam dunia logistik

Jakarta (ANTARA) – Ekspedisi dalam dunia logistik merujuk pada layanan pengiriman barang atau paket dari satu lokasi ke lokasi lain dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Layanan ini biasanya melibatkan sistem transportasi yang luas dan prosedur yang teratur untuk memastikan barang dapat sampai dengan aman dan tepat waktu.

Ekspedisi kurir mencakup pengiriman berbagai jenis barang, mulai dari dokumen penting, barang dagangan, hingga pengiriman internasional. Layanan ekspedisi memiliki banyak manfaat, terutama dalam konteks perdagangan dan komunikasi global yang semakin berkembang pesat.

Kehadiran layanan ini menjadi sangat vital, mengingat lonjakan transaksi jual-beli online yang semakin tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memahami pengertian ekspedisi dan berbagai manfaat yang ditawarkannya dalam proses pengiriman barang.

Berikut penjelasan lebih lanjut yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Baca juga: Cara mudah melacak pengiriman barang saat belanja online

Pengertian ekspedisi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekspedisi merujuk pada aktivitas pengiriman surat, barang, dan lain-lain, atau bisa juga diartikan sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengangkutan barang.

Sementara itu, Wikipedia menyebutkan bahwa ekspedisi adalah perjalanan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengirimkan barang. Dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa jasa ekspedisi adalah layanan perusahaan yang bertugas mengirimkan barang ke alamat atau lokasi tujuan yang telah ditentukan.

Dalam konteks bisnis dan logistik, ekspedisi memiliki pengertian yang lebih khusus. Lembaga logistik Indonesia mendefinisikan ekspedisi sebagai proses pengiriman barang secara fisik dari gudang ke tujuan yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman, serta memenuhi persyaratan penanganan barang.

Definisi ini menunjukkan bahwa ekspedisi tidak hanya melibatkan pemindahan barang, tetapi juga serangkaian prosedur yang meliputi:

• Persiapan dokumen pengiriman
• Pengemasan barang sesuai dengan standar
• Pemilihan moda transportasi yang tepat
• Penanganan barang selama proses pengiriman
• Penyerahan barang kepada penerima

Dengan demikian, ekspedisi berfungsi sebagai layanan yang menghubungkan pengirim dan penerima barang, memastikan barang sampai dengan selamat dan tepat waktu.

Baca juga: Berapa tarif ongkir paket di semua ekspedisi Indonesia? Cek di sini

Manfaat ekspedisi

1. Mempercepat waktu pengiriman

Salah satu keuntungan utama dari layanan ekspedisi adalah mempercepat waktu pengiriman barang ke tujuan. Dalam dunia bisnis, kecepatan pengiriman dapat memperlancar rantai pasokan dan mengurangi waktu tunggu. Ini tentunya meningkatkan efisiensi operasional bisnis.

Dari sudut pandang konsumen, pengiriman yang cepat memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan, khususnya dalam transaksi belanja online atau pengiriman barang yang memerlukan penanganan segera.

2. Mengurangi biaya logistik

Layanan ekspedisi logistik menawarkan solusi pengiriman barang dalam berbagai ukuran, mulai dari kecil hingga besar. Salah satu manfaat utamanya adalah menurunkan biaya logistik saat pengiriman barang.

Hal ini karena perusahaan ekspedisi umumnya sudah menggunakan sistem pengelolaan rute yang canggih, memungkinkan mereka merencanakan jalur pengiriman terbaik.

Dengan pengelolaan yang efisien, penggunaan kendaraan dan bahan bakar dapat dioptimalkan, yang pada gilirannya mengurangi biaya operasional.

Baca juga: Istilah layanan dalam pengiriman barang, same day dan lain lain

3. Meningkatkan jangkauan pengiriman

Layanan ekspedisi juga membantu untuk mencapai area yang lebih luas. Keunggulan ini membuat pengiriman barang ke berbagai lokasi lebih efisien dan tepat waktu.

Beberapa layanan ekspedisi memiliki jaringan yang dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit atau terpencil, memberikan akses ke lokasi yang sebelumnya susah dijangkau. Ini sangat membantu bisnis yang membutuhkan pengiriman barang ke seluruh wilayah atau bahkan negara.

4. Menghubungkan berbagai wilayah

Ekspedisi memiliki peran penting dalam menghubungkan wilayah yang berbeda, baik dalam satu negara maupun antarnegara. Layanan ini mendukung terbentuknya jaringan logistik yang efisien, memudahkan pengiriman barang antar wilayah.

Pengiriman ini bisa berupa distribusi barang dari pusat produksi ke pusat distribusi, dari gudang ke toko, atau bahkan antar negara, menjadikan proses pengiriman lebih lancar dan mudah.

5. Menjamin keamanan barang

Keamanan barang yang dikirim menjadi salah satu manfaat signifikan dari ekspedisi. Banyak layanan ekspedisi sekarang menawarkan asuransi barang, yang melindungi pengirim dari kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman.

Keberadaan asuransi ini mendorong layanan ekspedisi untuk lebih berhati-hati dalam menangani barang, menjaga keamanan dan kualitas layanan yang lebih profesional.

Baca juga: SPX Express maksimalkan layanan pengiriman jelang Lebaran

Baca juga: Cara mudah melacak pengiriman barang saat belanja online

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

by admin admin No Comments

Alih-Alih Gencatan Senjata, Perang Saudara Tetangga RI Makin Ganas

Jakarta, CNBC Indonesia – Junta militer Myanmar ternyata masih terus melanjutkan serangan mematikan, termasuk serangan udara dan artileri, meskipun mengumumkan gencatan senjata setelah gempa bumi besar yang terjadi pada Maret lalu.

Melansir Reuters Minggu (27/4/2025), antara 28 Maret dan 24 April, militer meluncurkan setidaknya 207 serangan, termasuk 140 serangan udara dan 24 serangan artileri, menurut data dari Kantor Hak Asasi Manusia PBB.

Lebih dari 172 serangan telah terjadi sejak gencatan senjata, 73 di antaranya di daerah yang hancur akibat gempa bumi.

Selain itu, angka yang tidak dilaporkan dari PBB menunjukkan bahwa pertempuran terus berlanjut. Analisis Reuters dari data yang diberikan oleh Armed Conflict Location & Event Data Project juga menemukan frekuensi serangan udara junta telah meningkat sejak pengumuman gencatan senjata, dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya.

Padahal, pada 2 April, militer Myanmar sempat mengumumkan gencatan senjata 20 hari untuk mendukung bantuan kemanusiaan pasca gempa. Pada Selasa, junta mengatakan penghentian sementara telah diperpanjang hingga 30 April setelah pembicaraan tingkat tinggi oleh Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Najib Tun Razak.

Dalam enam bulan sebelum 2 April, junta setiap hari melakukan rata-rata 7,6 serangan menggunakan pesawat atau drone yang menewaskan lebih dari lima orang setiap hari, termasuk warga sipil, menurut data yang diberikan oleh ACLED.

Antara 2 April dan 18 April, militer melakukan rata-rata 9,7 pesawat atau serangan drone setiap hari, meninggalkan lebih dari enam orang tewas setiap hari, sejak gencatan senjata diumumkan, data ACLED menunjukkan.

Secara keseluruhan, 105 orang tewas oleh serangan udara junta selama periode ini.

Data menunjukkan kelompok oposisi hanya melakukan tiga serangan udara selama gencatan senjata, antara 2-18 April. kelompok anti-junta di negara ini tidak memiliki angkatan udara konvensional dan bergantung pada drone.

Serangan udara junta sejak gempa terjadi di wilayah Sagaing dan negara bagian Shan utara, di mana mereka berusaha untuk mendapatkan kembali posisi strategis, serta di negara bagian Kachin dan Rakhine, kata Analis Senior ACLED Su Mon.

“Militer masih melakukan serangan udara yang menargetkan penduduk sipil,” katanya.

Gempa yang terjadi pada 28 Maret, bencana alam terburuk yang melanda negara tersebut dalam beberapa dekade, memicu upaya pihak luar negeri untuk memberikan bantuan kepada ratusan ribu warga Myanmar serta seruan internasional untuk menghentikan pertempuran.

“Ini bisnis seperti biasa,” kata James Rodehaver, kepala Myanmar untuk Kantor PBB untuk Hak Asasi Manusia.

“Gencatan senjata … harus melibatkan menghentikan semua aktivitas militer dan mengubah tujuan militer Anda untuk mendukung respons kemanusiaan dan itu belum terjadi.”

Myanmar telah mengalami krisis sejak militer merebut kekuasaan pada Februari 2021, di mana junta berhasil menggulingkan pemerintahan terpilih dari pemenang Nobel Aung San Suu Kyi.

Sebuah tindakan keras junta brutal terhadap oposisi memicu perang saudara spiral, di mana para pengunjuk rasa yang mayoritas masyarakat sipil mulai mengangkat senjata.

(pgr/pgr)


Next Article Perang Saudara Tetangga RI Memanas, Pemberontak Makin Ganas

by admin admin No Comments

Ciro Alves Umumkan Pamit dari Persib Bandung

”Tidak mudah untuk mengucapkan selamat tinggal, terutama kepada tempat yang telah memberikan begitu banyak untuk saya. Perjalanan ini telah sampai di akhir, tapi kenangan, orang-orang, dan cinta yang saya terima akan selalu tinggal di hati saya,” kata Ciro Alves di media sosial pribadinya.