by admin admin No Comments

Jakarta, CNBC Indonesia – Penembakan massal terjadi di jantung wilayah Rusia pada Jumat malam, (22/3/2024). Penembakan tersebut terjadi di Balai Kota Crocus, sebelah barat Moskow ketika band rock era Soviet dijadwalkan akan tampil.

Penembakan massal ini menjadi serangan paling mematikan di Rusia selama 20 tahun terakhir. Kelompok teroris ISIS telah menyatakan diri menjadi pihak yang bertanggung jawab atas pembantaian ini.

Berikut ini merupakan sejumlah fakta yang dihimpun CNBC Indonesia mengenai insiden tersebut:


11 Orang Ditangkap

Otoritas Rusia pada Sabtu, (23/3/2024) menyatakan telah menangkap 11 orang termasuk 4 pria yang diduga menjadi eksekutor penembakan itu.

Kepala Dinas Keamanan Rusia (FSB) Alexander Bortnikov melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa mereka yang ditahan termasuk 4 teroris. Alexander mengatakan lembaganya tengah berupaya mengidentifikasi orang-orang yang menjadi kaki tangan para tersangka, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, (23/3/2024).

Prajurit Rosgvardia (Garda Nasional) Rusia berjalan menuju Balai Kota Crocus di tepi barat Moskow, Rusia, Jumat, 22 Maret 2024. (Sergei Vedyashkin/Moscow News Agency via AP)Foto: Prajurit Rosgvardia (Garda Nasional) Rusia berjalan menuju Balai Kota Crocus di tepi barat Moskow, Rusia, Jumat, 22 Maret 2024. (AP/Sergei Vedyashkin)
Prajurit Rosgvardia (Garda Nasional) Rusia berjalan menuju Balai Kota Crocus di tepi barat Moskow, Rusia, Jumat, 22 Maret 2024. (Sergei Vedyashkin/Moscow News Agency via AP)

143 Orang Tewas

Editor TV pemerintah Rusia Margarita Simonyan menyebutkan jumlah korban tewas saat ini mencapai 143 orang. Namun, dia tidak menyebutkan sumber informasinya.

Sementara, Komite Investigasi Rusia sebelumnya mengatakan sedikitnya 115 orang tewas dalam serangan itu. Gerombolan bersenjata yang mengenakan pakaian kamuflase melepaskan tembakan senapan otomatis ke arah penonton yang berada di Balai Kota Crocus.

Beberapa orang meninggal karena luka tembak dan lainnya akibat kebakaran besar yang terjadi di kompleks tersebut. Laporan mengatakan orang-orang bersenjata menyalakan api menggunakan bensin dari tabung yang mereka bawa di ransel.

Pelaku Ditangkap di Perbatasan Ukraina

Dinas keamanan FSB menyatakan 4 teroris ditangkap saat menuju perbatasan Ukraina menggunakan mobil. FSB menuding para pelaku memiliki kontak di Ukraina. Saat ini, para terduga pelaku ditahan di Kota Moskow.

Ukraina menyangkal tuduhan tersebut. Asisten presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan tudingan Moskow tidak masuk akal. “Ukraina tentu saja tidak ada hubungannya dengan penembakan dan ledakan di Balai Kota Crocus,” kata dia.

Klaim ISIS

Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran afiliasinya di media sosial. Namun hal itu masih belum dapat diverifikasi secara independen.

Kelompok ISIS mengklaim anggotanya menyerang kerumunan orang di pinggiran Moskow dan mundur ke pangkalan mereka dengan selamat.

Titah Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin menuding Ukraina berperan dalam serangan ini. Dia mengatakan 4 pelaku ditangkap saat akan kabur ke perbatasan Ukraina.

“Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka dari pihak Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” kata Putin dikutip dari Reuters.

Putin menyebut musuhnya sebagai “terorisme internasional” dan mengatakan dia siap bekerja sama dengan negara manapun yang ingin mengalahkannya.

“Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti,” tegasnya.

“Siapa pun mereka, siapa pun yang membimbing mereka,” kata Putin. “Kami akan mengidentifikasi dan menghukum siapa pun yang berdiri di belakang teroris, yang merencanakan kekejaman ini, serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami.”

[Gambas:Video CNBC]


(dce)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *