Month: February 2025

Jakarta (ANTARA) – Pertamina merupakan perusahaan energi milik negara yang menyediakan berbagai jenis Bahan Bakar Minyak (BBM). Setiap jenis BBM yang ditawarkan memiliki nilai Research Octane Number (RON) yang berbeda-beda.

Pemilihan BBM dengan RON yang sesuai sangat penting untuk menjaga performa dan efisiensi mesin kendaraan. Menggunakan bahan bakar yang tepat dapat membantu mesin bekerja secara optimal dan lebih tahan lama.

Nilai RON sendiri menunjukkan kemampuan bahan bakar dalam menahan detonasi atau knocking pada mesin. Knocking adalah kondisi di mana pembakaran bahan bakar terjadi tidak sesuai dengan waktu yang seharusnya, yang dapat merusak mesin.

Semakin tinggi nilai RON, semakin baik bahan bakar tersebut dalam mencegah knocking. Hal ini terutama penting bagi kendaraan dengan mesin berkompresi tinggi, yang membutuhkan bahan bakar berkualitas agar performanya tetap maksimal.

Baca juga: YLKI minta Dirjen Migas periksa ulang kualitas BBM Pertamina

Jenis-jenis RON yang cocok untuk kendaraan Anda

1. Pertalite (RON 90)

Cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 10:1, seperti mobil harian dengan mesin berkapasitas sedang. Pertalite merupakan BBM yang paling umum digunakan di Indonesia karena harganya yang terjangkau.

2. Pertamax (RON 92)

Cocok untuk kendaraan berteknologi Electronics Fuel Injection (EFI) serta mesin dengan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga pastikan BBM dan LPG aman untuk Lebaran

3. Pertamax Green (RON 95)

Merupakan salah satu jenis BBM Pertamina, jenis ini diperuntukkan bagi kendaraan dengan rasio kompresi di atas 11:1.

4. Pertamax Turbo (RON 98)

Cocok untuk mesin berteknologi tinggi dari mobil sport dan premium dengan rasio kompresi 11:1 sampai 13:1.

Penggunaan BBM dengan RON yang sesuai tidak hanya meningkatkan kinerja mesin, tetapi juga berperan dalam mengurangi emisi gas buang. Dengan demikian, pemilihan bahan bakar yang tepat dapat membantu menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap kualitas udara.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk memahami spesifikasi mesin dan memilih BBM yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dapat berdampak pada efisiensi dan usia pakai mesin.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk BBM Pertamina dan rekomendasi penggunaannya, Anda dapat mengunjungi situs resmi Pertamina. Selain itu, layanan pelanggan Pertamina juga siap membantu memberikan informasi yang dibutuhkan.

Baca juga: MPR yakin distribusi BBM saat Ramadhan tak terdampak kasus Pertamina

Baca juga: Pertamina tegaskan kualitas Pertamax sesuai spesifikasi

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Jakarta (ANTARA) – Sebagai pilar utama dalam sistem keuangan nasional, bank-bank milik negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Bank-bank ini tidak hanya menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat, tetapi juga mendukung berbagai sektor industri, usaha kecil menengah (UKM), serta proyek-proyek strategis pemerintah.

Bank BUMN merupakan bank yang kepemilikan sahamnya sebagian besar atau seluruhnya dikuasai oleh pemerintah Indonesia. Saat ini, beberapa bank berstatus sebagai BUMN dan memiliki peran penting dalam memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Peran strategis bank BUMN tidak hanya terlihat dalam menyediakan layanan keuangan yang stabil dan terpercaya, tetapi juga dalam mendukung berbagai kebijakan pemerintah.

Mulai dari pembiayaan proyek infrastruktur hingga penyaluran kredit usaha, bank-bank ini berada di garis depan dalam mendorong pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Lantas bank mana saja yang termasuk BUMN? Simak daftarnya berikut ini.

Baca juga: Apa itu Bank Himbara dan siapa anggotanya?

Daftar Bank BUMN di Indonesia dan perannya

1. PT Bank Mandiri

Didirikan pada tahun 1998 melalui penggabungan empat bank milik pemerintah, Bank Mandiri kini menjadi salah satu institusi keuangan terbesar di Indonesia. Dengan jaringan yang luas serta berbagai layanan perbankan, bank ini melayani segmen individu, UMKM, hingga perusahaan besar.

Bank Mandiri dikenal sebagai pelopor inovasi digital di sektor perbankan, menghadirkan berbagai solusi finansial yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah modern.

2. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Sebagai bank tertua di Indonesia, BRI memiliki fokus utama pada layanan bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah. Dengan jaringan kantor cabang yang tersebar hingga ke pelosok negeri, BRI menjadi bank dengan jangkauan layanan terluas di Indonesia.

Selain itu, bank ini juga berperan aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah, termasuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk meningkatkan inklusi keuangan.

Baca juga: Bank Mandiri targetkan percepatan investasi di 5 sektor lewat MIF 2025

3. PT Bank Negara Indonesia (BNI)

Didirikan pada tahun 1946, BNI adalah bank umum pertama yang dimiliki oleh negara. Bank ini menyediakan berbagai produk dan layanan keuangan bagi nasabah individu maupun bisnis. Selain itu, BNI memiliki peran penting dalam mendukung perdagangan internasional, khususnya dalam transaksi ekspor dan impor.

4. PT Bank Tabungan Negara (BTN)

BTN dikenal sebagai bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan. Bank ini menjadi pemimpin pasar dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia. Selain menyediakan layanan perbankan ritel, BTN juga mendukung pengembangan sektor properti dan perumahan nasional melalui berbagai produk finansial-nya.

5. PT Bank Syariah Indonesia (BRIS)

BSI merupakan hasil merger dari tiga bank syariah BUMN, yaitu BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Mandiri Syariah. Saat ini, BSI menjadi bank syariah terbesar di Indonesia, menyediakan beragam produk dan layanan berbasis prinsip syariah. Keberadaan-nya menjadi pilihan bagi masyarakat yang membutuhkan solusi keuangan sesuai dengan hukum Islam.

6. PT Bank Raya Indonesia

Sebagai bagian dari BRI, Bank Raya memiliki fokus pada layanan perbankan digital. Bank ini ditugaskan untuk menjadi pemain utama dalam sektor perbankan digital, mengikuti tren transformasi keuangan berbasis teknologi yang semakin berkembang di Indonesia.

Baca juga: OJK sebut Danantara tak kurangi keamanan tabungan masyarakat di bank

Baca juga: Dirut BRI: Fundamental kinerja Himbara solid di tengah dinamika global

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2). Pembentukan badan ini menandai langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan aset negara.

Danantara bertujuan untuk mengonsolidasikan serta mengoptimalkan aset negara melalui investasi strategis. Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap dapat memperkuat perekonomian nasional dan menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca juga: BPI Danantara resmi berdiri, berikut visi dan misinya

Pengertian dan tujuan Danantara

Danantara, yang merupakan akronim dari Daya Anagata Nusantara, adalah badan pengelola investasi nasional yang dibentuk untuk mengelola aset negara yang dipisahkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Nama ini memiliki makna filosofis: ‘Daya’ berarti energi atau kekuatan, ‘Anagata’ berarti masa depan, dan ‘Nusantara’ merujuk pada Tanah Air Indonesia. Dengan demikian, Danantara mencerminkan kekuatan ekonomi yang menjadi energi masa depan Indonesia.

Tujuan utama pembentukan Danantara adalah mengoptimalkan pengelolaan aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui konsolidasi ke dalam satu dana investasi nasional. Dengan pendekatan ini, pemerintah berupaya menciptakan mekanisme yang lebih terintegrasi dalam mengelola aset negara agar memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan aset negara. Selain itu, Danantara juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi berbagai sektor dan lapisan masyarakat.

Baca juga: Kementerian BUMN pastikan uang masyarakat di bank Himbara aman

Dasar hukum pembentukan Danantara

Sebelum meresmikan Badan Pengelola Investasi Danantara, Presiden Prabowo Subianto menandatangani dua regulasi sebagai dasar hukumnya. Regulasi pertama adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025, yang merupakan perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selain itu, dasar hukum lainnya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025, yang mengatur tentang organisasi dan tata kelola Danantara. Kedua regulasi ini menjadi landasan bagi pembentukan dan operasionalisasi Danantara dalam mengelola aset negara melalui investasi strategis.

Manfaat Danantara untuk Indonesia

1. Penciptaan lapangan kerja

Kehadiran Danantara diproyeksikan dapat menciptakan hingga 3 juta lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Hal ini diharapkan mampu mengurangi tingkat pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor industri.

2. Investasi besar-besaran

Danantara berpotensi menarik investasi hingga 618 miliar USD. Dengan jumlah investasi sebesar ini, Indonesia dapat memperkuat sektor strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Penasehat Prabowo benarkan semua BUMN gabung Danantara pada Maret 2025

3. Kontribusi terhadap PDB

Program yang dikelola Danantara diprediksi akan berkontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional hingga 235,9 miliar USD. Dampak ini akan memperkuat perekonomian negara dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

4. Peluang ekspor yang besar

Dengan adanya Danantara, peluang ekspor Indonesia diperkirakan meningkat hingga 857,9 miliar USD. Hal ini dapat memperluas akses produk-produk lokal ke pasar internasional dan meningkatkan devisa negara.

Presiden Prabowo optimistis bahwa Danantara akan menjadi motor penggerak utama bagi perekonomian Indonesia di masa depan. Menurutnya, Danantara merupakan bentuk konsolidasi dari seluruh kekuatan ekonomi yang dikelola oleh BUMN.

Langkah ini diyakini dapat menciptakan fondasi yang lebih kokoh bagi Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Dengan peluncuran Danantara, pemerintah menegaskan komitmennya dalam memperkuat perekonomian nasional melalui pengelolaan aset negara yang lebih optimal.

Strategi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih terarah serta meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya negara.

Baca juga: “Danantara effect”, transformasi atau ilusi ekonomi megaholding BUMN

Baca juga: Bank Mandiri sambut baik pembentukan BPI Danantara

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Jakarta (ANTARA) – Menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, kebutuhan masyarakat terhadap uang pecahan baru biasanya meningkat. Untuk memenuhi permintaan tersebut, Bank Indonesia (BI) kembali menghadirkan layanan Kas Keliling, sebuah solusi resmi bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang lama dengan pecahan baru secara aman dan mudah.

Layanan penukaran uang ini akan dimulai pada Senin, 3 Maret 2025, dalam program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi). Program ini akan berlangsung hingga 27 Maret 2025 di berbagai lokasi yang telah ditentukan.

Proses penukaran uang di BI dirancang agar lebih sederhana dan nyaman. Masyarakat cukup memenuhi syarat yang berlaku serta mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan.

Setelah itu, pemohon hanya perlu mendaftar melalui platform resmi BI, memilih lokasi dan jadwal yang tersedia, lalu datang sesuai waktu yang telah dipilih dengan membawa uang yang akan ditukar.

Dengan sistem ini, proses penukaran uang menjadi lebih praktis, tertib, dan efisien. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tata cara penukaran uang melalui layanan Kas Keliling Bank Indonesia, simak informasi lengkapnya berikut ini berdasarkan situs resmi BI.

Baca juga: BI tukar sebagian uang rusak akibat kebakaran di Solo

Panduan menukar uang baru di kas keliling Bank Indonesia

Setelah memahami ketentuan penukaran uang baru, langkah berikutnya adalah mengetahui cara melakukan penukaran di layanan Kas Keliling Bank Indonesia. Berikut tahapan yang perlu dilakukan:

1. Kunjungi situs resmi https://pintar.bi.go.id/ melalui perangkat yang tersedia.

2. Pilih opsi “Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling” pada menu utama.

3. Tentukan provinsi tempat penukaran, lalu tekan Lihat Lokasi untuk melihat ketersediaan layanan.

4. Pilih lokasi dan tanggal yang masih tersedia dengan mengklik Pilih.

5. Isi formulir pemesanan dengan data diri yang diminta, seperti NIK, nama, nomor telepon, dan email aktif.

6. Masukkan jumlah uang yang ingin ditukarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7. Selesaikan pemesanan hingga muncul bukti pemesanan yang harus disimpan.

8. Pada hari penukaran, datanglah ke lokasi yang dipilih dan tunjukkan bukti pemesanan kepada petugas Kas Keliling.

9. Pemesanan hanya dapat dilakukan selama kuota masih tersedia di lokasi yang dipilih.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, proses penukaran uang baru dapat dilakukan dengan mudah dan lebih terorganisir.

Baca juga: Tukar uang baru untuk persiapan Lebaran, simak syarat penukarannya

Panduan menukar uang baru di Bank Umum

Selain melalui layanan kas keliling BI, masyarakat juga bisa menukarkan uang pecahan baru di bank umum. Bank Indonesia telah menyalurkan uang layak edar ke berbagai bank umum di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun, sebelum melakukan penukaran, pastikan terlebih dahulu apakah bank yang dituju mewajibkan nasabah-nya memiliki rekening untuk bisa melakukan transaksi. Selain itu, ketahui juga batas maksimal jumlah penukaran yang diterapkan di bank tersebut agar kamu dapat menyiapkan uang dalam nominal yang sesuai.

Untuk proses penukaran, siapkan KTP, buku tabungan, kartu ATM, serta uang yang akan ditukarkan dalam kondisi rapi dan tidak direkatkan dengan lem, selotip, atau bahan perekat lainnya. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Kunjungi kantor cabang bank umum yang menyediakan layanan penukaran uang.

2. Informasikan kepada petugas bahwa Anda ingin menukar uang.

3. Ambil nomor antrean dan tunggu hingga dipanggil.

4. Saat giliran tiba, sampaikan maksud kedatangan kepada teller dan serahkan uang yang akan ditukarkan.

5. Teller akan memproses permintaan sesuai prosedur yang berlaku.

6. Setelah transaksi selesai, Anda akan menerima uang baru sesuai dengan nominal yang telah ditukarkan.

Baca juga: Ukraina ingin beralih ke euro sebagai mata uang nilai tukar

Baca juga: Faktor-faktor yang memengaruhi nilai tukar rupiah

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025