by admin admin No Comments

Tiket Konser Green Day di Jakarta Tersisa Harga Minimal Rp 2 Jutaan, Begini Cara Belinya

TEMPO.CO, Jakarta – Band punk rock legendaris Green Day akan menggelar konser di Carnaval Ancol, Jakarta Utara pada Februari 2025. Melalui promotor musik Ravel Entertainment, penjualan tiket dilakukan sejak Selasa, 27 Agustus 2024 pukul 15.00 WIB.

Pantauan Tempo, hingga Rabu, 28 Agustus 2024 pukul 13.00 WIB, tiket kategori CAT 1A dan CAT 3 sudah ludes terpesan. Artinya, masih ada tiket tersedia bagi Anda yang mengincar CAT 1B, CAT 2A dan CAT 2B.  

Adapun rincian lima kategori dan harga tiket band yang terbentuk pada 1987 itu yakni CAT 1A seharga Rp 2.655.555, CAT 1B seharga Rp 2.655.555, CAT 2A seharga Rp 2.015.555 CAT 2B seharga Rp 2.015.555, dan CAT 3 seharga Rp 1.580.555.

Dari kelima kategori tiket, semuanya berdiri kendati tak menutup kemungkinan promotor menyediakan bangku bagi yang membutuhkan.

Melansir laman greendayjkt.com, setidaknya ada beberapa ketentuan dalam pembelian tiket. Melalui promotor Ravel Entertainment, mereka menuliskan tiket resmi hanya dijual di lama. greendayjkt.com dan tak bertanggung jawab atas segala bentuk penipuan tiket yang dibeli di pihak lain.

“Tiket tak dapat dipindahtangankan dan diperjualbelikan serta tak bisa pula ditukar nama ke orang lain dengan alasan apapun termasuk penggunaan surat kuasa juga tak berlaku,” tulisnya.

“Dalam 1 transaksi pembeli dapat membeli beberapa jenis kategori tiket. Pastikan melakukan pembelian tiket dengan menggunakan data yang sah (KK/KTP/SIM/Passport),” katanya.

Dalam laman itu, diberitahukan pula bahwa tiket tak dapat diubah atau dimodifikasi setelah melakukan pembelian. Ia menuliskan, bagi pembeli berusia 5-17 tahun dapat menggunakan nomor NIK yang bisa ditemukan di Kartu Keluarga atau pendamping dan wajib ada pendamping berusia minimal 18 tahun ke atas. 

Scroll Untuk Melanjutkan

“Anak berusia di bawah 5 tahun tak diperbolehkan masuk ke dalam venue acara karena tingkat kebisingan yang tinggi dan tata cahaya lampu yang dapat menganggu kenyamanan anak. Promotor tidak bertanggungjawab atas resiko apapun dalam hal ini,” ujarnya.

Pembeli, kata dia, hanya punya waktu 10 menit untuk menyelesaikan transaksi pembelian tiket mulai dari pengisian data hingga pembayaran. Untuk keberhasilan transaksi dapat dilihat pada email atau WhatsApp konfirmasi yang dikirimkan setelah melakukan pembayaran. 

Sementara untuk tiket berupa QR code akan dikirimkan ke alamat email atau WhatsApp yang terdaftar pada saat melakukan pembelian tiket pada H-1 sebelum acara berlangsung. 

“Dilarang menyebarluaskan QR Code untuk mencegah penyalahgunaan oleh orang lain dan pihak promotor tidak bertanggung jawab atas kelalaian. Tiket berbentuk QR code tak boleh di-screenshoot dan tak perlu dicetak,” ujarnya.

Tiket berlaku untuk sekali masuk atau single entry serta pengunjung yang sudah keluar tak dapat masuk kembali ke area konser dan harus membeli tiket baru. Kemudian, tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan dengan alasan apapun, termasuk dikarenakan perubahan jadwal dan/atau susunan acara. “Penyelenggara berhak melarang masuk pemegang tiket yang tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan berlaku,” ujarnya.

Pilihan Editor: War Tiket Konser Green Day di Jakarta, Kelas CAT 1A dan CAT 3 Sudah Ludes Terjual

by admin admin No Comments

Listrik Sumatera Bakal Dikirim ke Jawa, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan pemerintah tengah merencanakan pembangunan jaringan transmisi kelistrikan dari Sumatera ke Jawa.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengatakan rencana pembangunan transmisi listrik yang menghubungkan antara Sumatera dan Jawa telah menjadi fokus utama.

Sebab, melalui proyek ini pemerintah ingin memastikan bahwa listrik yang berasal dari pembangkit EBT di Sumatera dapat tersalurkan ke Jawa, dimana permintaan listrik dari pulau tersebut cukup tinggi.

“Untuk menyediakan energi buat Indonesia itu kita butuh banyak sekali pembangkit listrik ya. Di Sumatera itu banyak geothermal dan hydro. Tapi demandnya banyak di Jawa. Oleh karena itu listriknya itu harus bisa kita bawa dari Sumatera ke Jawa,” kata Rachmat dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, (27/8/2024).

Di sisi lain, Rachmat menyadari bahwa konsumsi energi di Indonesia masih didominasi oleh energi fosil yang berasal dari impor. Oleh sebab itu, pihaknya terus mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.

“Kalau misalnya penjualan kendaraan kita semuanya pakai bensin atau solar, BBM lah ya. Kedepan itu bisa jadi makin lama import kita makin banyak, emisi kita makin banyak, polusi kita makin banyak. Jadi kita juga dorong penggunaan mobil listrik, motor listrik, kendaraan umum dan sebagainya,” kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bakal mengandalkan pasokan energi bersih yang berasal dari sejumlah pembangkit listrik di Pulau Sumatera untuk dipasok ke Pulau Jawa.

Hal tersebut menyusul operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon-1 berkapasitas 660 Megawatt (MW) yang akan diakhiri masa operasinya lebih cepat pada 2035 mendatang.

Dirjen EBTKE, Eniya Listiani menyampaikan guna merealisasikan rencana tersebut, pihaknya berencana mengebut pembangunan jaringan transmisi kelistrikan Jawa-Sumatera untuk memasok listrik yang bersumber dari energi bersih.

Bahkan, pembangunan jaringan transmisi kelistrikan Jawa-Sumatera yang semula ditargetkan dapat terealisasi pada tahun 2028 akan dimajukan menjadi ke tahun 2026.

“Tadinya 2028, tapi harus terjadi 2026, lebih maju. Jadi transmisi dari Sumatera ke Jawa harus ada, itu duluan dan harus selesai sebelum 2028,” katanya dikutip Rabu (21/8/2024).

Eniya membeberkan sumber EBT yang berada di Pulau Jawa belum memungkinkan untuk mendukung rencana pensiun dini PLTU Cirebon-1. Khususnya seperti pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang hanya memiliki kapasitas yang cukup kecil.

“Saya waktu itu udah identifikasi geothermal sama hydro itu potensinya cuman 30 MW, 20 MW, 40 MW, kecil kecil dan terpecah. Kalau kita mau hydro power di Jawa, itu harus membangun dari sekarang perlu 7 tahun, 12 tahun loh untuk bangun PLTA. Misal ini kita start geothermal dibangun, ini belum nutup kan bangunnya lama misalnya 10 tahun, nah dalam waktu 10 tahun sebetulnya kurang waktu untuk membangun satu satu tadi. Meski kita memenuhi 660 MW,” kata Eniya.

(pgr/pgr)


Next Article Anak Buah Luhut Ungkap Alasan di Balik Wacana Kewarganegaraan Ganda

by admin admin No Comments

Airin Tak Merasa Sedang Dimarahi Megawati: Itu Sebagai Bentuk Sayang

“Yang pasti saya tidak merasa saya sedang dimarahi. Saya pun juga adalah seorang ibu, ibu dari dua anak saya. Jadi saat menjadi ibu di Wali Kota Tangerang Selatan, ibu bagi masyarakat di Tangerang Selatan. Jadi pada saat beliau menjelaskan, menyampaikan, saya merasakan betul itu bukan memarahi, tapi sebagai bentuk sayangnya,” ujar Airin kepada di wartawan di DPP Golkar, Jakbar, Selasa (27/8).

by admin admin No Comments

Sri Mulyani Beberkan Alasan Kurs Rupiah Dipatok 16.100 per Dolar AS di RAPBN 2025, karena Ketidakpastian Global?

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan alasan pemerintah mematok asumsi nilai tukar rupiah di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025 di level Rp 16.100 per dolar AS.

Penjelasan Bendahara Negara itu disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rapat paripurna pada hari ini, Selasa, 27 Agustus 2024. Sri Mulyani menjelaskan, asumsi kurs rupiah tersebut dipatok karena kondisi global dan domestik terjadi ketidakpastian, terutama dalam enam bulan terakhir. 

Adapun sebelumnya, sejumlah fraksi partai di DPR mempertanyakan alasan pemerintah mematok nilai tukar rupiah Rp 16.000 per dolar AS dan suku bunga surat berharga 10 tahun sebesar 7,1 persen.

Menjawab pertanyaan tersebut, Sri Mulyani menceritakan berbagai kejadian dalam enam bulan terakhir telah memberikan pembelajaran yang sungguh luar biasa. “Tiga bulan lalu melihat rupiah dengan mata uang di seluruh dunia mengalami tekanan depresiasi yang sangat berat, dua minggu terakhir kami melihat rupiah mengalami apresiasi cukup kuat,” katanya.  

Faktor eksternal yang mempengaruhi rupiah, menurut Sri Mulyani, juga datang dari negara maju yang berimbas ke nilai tukar dan perekonomian secara global.

Meski demikian, ia menilai perekonomian di Indonesia masih cukup solid dan berhasil menopang nilai tukar rupiah. Hal ini terlihat dari kinerja outlook neraca pembayaran yang baik. 

Scroll Untuk Melanjutkan

“Tergantung pada produktivitas dan competitiveness dari perekonomian. Di sisi lain landasan ekonomi makro terutama dari sisi fiskal memberikan kredibilitas yang mampu menarik arus modal kembali pada saat terjadi ketidakpastian,” tuturnya. 

Lebih jauh, Sri Mulyani menjelaskan RAPBN 2025 untuk merespons kondisi ekonomi yang dinamis. Senyampang itu, rancangan ini juga untuk mendukung agenda pembangunan di era pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. 

“Terus memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi untuk mensejahterakan dan pemerataan,” kata dia. 

RAPBN 2025 ini, kata Sri Mulyani, juga dirancang agar dapat fleksibel di antaranya untuk menghormati pemerintahan baru. Langkah ini pun diambil pemerintah untuk mengantisipasi kondisi ketidakpastian global. “Menyediakan ruang fiskal yang cukup untuk mengantisipasi.”

Pilihan Editor:  Pesan Sri Mulyani ke Mahasiswa: Pegang Prinsip yang Baik, Itu Currency yang Tidak Bisa Diperjualbelikan