by admin admin No Comments

Daftar kota dengan biaya hidup termurah di Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Salah satu pertimbangan penting bagi para pekerja dan pelajar yang memilih untuk tinggal di suatu kota adalah biaya hidup sehari-hari.

Peningkatan harga komoditas mempengaruhi biaya hidup di kota-kota besar, sehingga banyak masyarakat yang mulai mencari pilihan untuk pindah ke kota lain dengan biaya hidup lebih murah.

Bagi Anda yang mencari tempat tinggal dengan biaya hidup yang terjangkau, Indonesia memiliki banyaknya kota besar dan kecil untuk ditinggali.

Menurut survei data BPS, berikut daftar kota dengan biaya hidup termurah di Indonesia.

Cilacap

Salah satu kota di Jawa Tengah, yaitu Kota Cilacap memiliki biaya hidup hanya sekitar Rp5,37 juta.

Pendapatan gaji di Kota Cilacap sekitar Rp2,38 juta per bulan sesuai UMK Cilacap.

Meskipun rata-rata penghasilan kota ini rendah, namun Cilacap menjangkau kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih ekonomis dibandingkan kota-kota besar.

Maumere

Ada Kota Maumere, Kabupaten Sikka pulau Flores yang juga memiliki biaya hidup murah sekitar Rp5,53 juta.

Dalam sebulan, pendapatan penduduk Maumere sebanyak Rp2,12 juta.

Selain memiliki biaya hidup murah, Maumere memiliki pesona alam yang indah untuk dijadikan tempat wisata.

Sibloga

Kota dari Provinsi Sumatera Utara, yaitu Sibloga memiliki biaya hidup sekitar Rp5,69 juta. Harga kebutuhan hidup sehari-hari bisa dikatakan lebih murah.

Dibandingkan dengan pendapatan masyarakatnya, UMP Kota Sibolga sebanyak Rp3,19 juta selama sebulan.

Kudus

Dengan biaya hidup sekitar Rp5,71 juta per bulan, Kota Kudus menjadi kota dengan biaya hidup murah.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPS, sebanyak Rp 2,43 juta merupakan UMP Kudus 2023.

Warga Kota Kudus hanya perlu biaya makan sebesar Rp7.000 sampai Rp11.000 untuk sekali makan setiap harinya.

Tegal

Kota di Provinsi Jawa Tengah yang dikenal dengan kota kembang, yaitu Tegal, memiliki biaya hidup yang relatif murah

Biaya hidup di kota metropolitan ini hanya Rp 5,87 juta per bulan, dengan UMK Rp 2.10 juta, menurut data survei dari laman BPS.

Purwokerto

Kota Purwokerto juga menawarkan biaya hidup murah dan keindahan alam yang indah untuk dinikmati ketika berwisata.

Kota ini memiliki biaya hidup yang sangat rendah sekitar Rp5,88 juta. Berdasarkan hasil survei BPS UMP Kota Purwokerto sebesar Rp2.118.123.

Singaraja

Salah satu kota yang berada di Bali Utara nyatanya memiliki biaya hidup termurah dengan harga kebutuhan yang terjangkau.

Biaya hidup di Kota Singaraja sekitar Rp5,98 juta selama sebulan dengan memiliki UMK 2022 sebesar Rp 2.716.206,49 per bulan.

Sumenep

Kabupaten yang berada di Jawa Timur, Sumenep terdapat di ujung timur Pulau Madura.

Mulai dari harga rumah, bahan pokok, transportasi, tempat wisata, dan lain-lain memberikan harga yang relatif murah.

Biaya hidup yang dimiliki untuk tinggal di Sumenep sekitar Rp. 5,99 juta per bulan. UMK Sumenep sebesar Rp 2,17 juta.

Jember

Salah satu kota di wilayah Jawa Timur, Kota Jember yang berada di lereng Pegunungan Yang dan Gunung Argopuro juga memiliki biaya hidup termurah.

Masih terbilang rendah, biaya hidup Kota Jember sekitar Rp 6,09 juta. Pendapatan UMK kota ini sebanyak Rp 2,55 juta dalam per bulan.

Waingapu

Kota utama di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, juga dikenal dengan biaya hidup yang relatif murah.

Biaya hidup yang dibutuhkan untuk tinggal di kota ini sekitar Rp. 6,15 juta. Selain itu, UMK Waingapu sebesar Rp 2,12 juta.

Baca juga: Pengamat sebut biaya hidup jadi faktor menurunnya jumlah pendatang

Baca juga: Menkes: Transformasi kesehatan tekan belanja kesehatan di masa depan

Baca juga: Puluhan guru di Tasikmalaya dibantu ACT untuk biaya hidup

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024

by admin admin No Comments

Jokowi: Masih ada Bupati yang tidak Tahu Tingkat Inflasi di Daerahnya

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo mengungkapkan kebiasaannya ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah di tanah air. Hal itu diungkapkan Jokowi ketika menghadiri upacara pembukaan Rapat Kerja Nasional XIV Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia Tahun 2024 di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

“Sekarang kalau saya ke daerah pasti masuk pasar, bupati saya tanya inflasinya berapa bulan kemarin,” katanya.

Jokowi mengungkapkan masih ada bupati yang belum dapat menjawab pertanyaannya. “Jadi kalau yang saya tanya nggak bisa jawab, mohon maaf, masih ada satu dua,” paparnya.

Oleh karena itu, kepala negara meminta kepada kepala daerah untuk menanyakan inflasi ke Bank Indonesia maupun Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

“Harga-harga pasti saya tanya, entah beras, bawang merah, cabai, yang sering naik kan barang-barang itu, yang lain relatif stabil,” ujar Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengungkapkan kalau periode lima tahun terakhir merupakan periode yang tidak mudah bagi semua pihak. “Sangat sulit, penuh tantangan,” katanya.

Dari sisi kesehatan, kepala negara mengatakan kalau ada pandemi Covid-19. Kemudian dari sisi geopolitik, ada perang Rusia vs Ukraina dan Israel vs Palestina yang menyebabkan harga minyak dan pangan naik dan turun.

Kemudian dari sisi lingkungan, Jokowi menyoroti gelombang panas, El Nino, dan La Nina. “Ini menyebabkan banyak sekali krisis baik krisis kesehatan krisis ekonomi, krisis pangan, krisis keuangan, dan krisis kemanusiaan,” ujarnya.

“Tapi kita patut bersyukur bahwa negara kita mampu bertahan dari hambatan-hambatan, tantangan-tantangan yang ada,” lanjutnya.


Next Article Tolong Pak Jokowi! Harga Beras Naik Terus, Makin Mahal

(miq/miq)

by admin admin No Comments

PT Pelni Ajukan PMN Rp 2,5 Triliun, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

TEMPO.CO, Jakarta – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2,5 triliun dalam rapat dengan Komisi VI DPR Selasa kemarin. Suntikan dana ini akan dialokasikan untuk membeli dua kapal penumpang baru. 

Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani mengatakan perseroan berencana akan membeli kapal baru untuk menggantikan kapal yang telah berusia tua. Dia menyebut tanpa PMN, Pelni tak bisa membelinya. 

“Tanpa tambahan dana PMN, ekuitas Pelni tidak mampu membiayai pembelian kapal, sehingga Pelni memerlukan dukungan pemerintah agar dapat merealisasikan rencana pembelian kapal,” kata Tri Andayani saat memaparkan rencana alokasi PMN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 9 Juli 2024. 

Tri Andayani mengatakan saat ini ada 12 kapal milik Pelni yang telah berusia di atas 40 tahun. Kondisi ini dinilai telah melewati batas usia teknik, yaitu 30 tahun. 

“Risiko pengoperasian kapal tua, kerusakan mesin pada saat berlayar rawan terjadi dan dapat membahayakan,” kata dia. Sementara itu, kapal milik Pelni saat ini ada 85 persen yang berusia di atas 25 tahun. 

Selain itu, Tri Andayani mengatakan PMN itu akan dialokasikan untuk pengadaan KM Tidar dan KM Tatamailau. Keduanya kini berusia 37 dan 34 tahun.

Sementara itu, Tri Andayani mengatakan menyuntik Pelni dengan PMN akan menjadi skema terbaik bagi perseroan. Dia menyebut saat ini ekuitas perseroan tak mampu berinvestasi untuk mengganti alat produksi kapal penumpang secara berkelanjutan. 

Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Rabu, 3 Juli 2024, Komisi XI juga telah menyetujui Rp 1,5 triliun PMN dari cadangan investasi tahun anggaran 2024.  Ketua Fraksi Partai Golkar Kahar Muzakar membacakan putusan itu sekaligus disaksikan Menteri Keuangan dan pimpinan BUMN pada rapat kemarin. PMN sebesar Rp 1,5 triliun itu disebut untuk uang muka pengadaan tiga unit kapal baru. 

“Untuk uang muka pengadaan 3 unit kapal baru penumpang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) yang telah melewati batas usia operasi dengan memperhatikan kapasitas dan tata kelola perusahaan,” kata dia.

Ketika itu, Tri Andayani mengatakan bahwa tiga unit kapal penumpang ini untuk menggantikan armada Pelni yang usianya sudah melebihi teknisnya, yaitu 30 tahun. 

“Adapun kapal-kapal yang akan diganti sesuai urutan umur tertua kapal yang dimiliki oleh Pelni, yaitu Kapal Umsini dan Kapal Kelimutu yang telah berusia 39 tahun serta Kapal Lawit yang telah berusia 38 tahun pada tahun 2024 ini,” kata dia.  Dalam proses penggantian kapal ini, Anda mengatakan akan dilakukan secara bertahap. 

Pilihan Editor: Mengenal Pelni, Perusahaan Pelayaran Terbesar dengan Kapal-kapal yang Sudah Saatnya Pensiun

by admin admin No Comments

Arti warna rambu lalu lintas dan kegunaannya

Jakarta (ANTARA) – Warna rambu lalu lintas dibuat berbeda sesuai peruntukannya, dan masing-masing warna digunakan untuk petunjuk yang berbeda pula.

Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 tahun 2014, disebutkan ada empat warna rambu-rambu lalu lintas yang ada di Indonesia.

Berikut warna-warna rambu lalu lintas serta peruntukan dan artinya:

1. Rambu berlatar warna kuning

Rambu warna kuning digunakan untuk memberi peringatan tentang kondisi jalan dan medan yang akan Anda lalui.

Rambu dengan warna ini biasanya digunakan antara lain untuk peringatan adanya tikungan tajam agar pengendara atau pengguna jalan berhati-hati dan mengurangi kecepatan.

Rambu berwarna kuning juga digunakan untuk peringatan jalan berlubang, permukaan jalan licin, penyempitan jalan, banyak anak-anak, penyeberangan orang, jalan menanjak, lampu pengatur lalu lintas, dan lain sebagainya.

2. Rambu berlatar warna merah

Berbeda dengan warna kuning, rambu warna merah digunakan untuk peringatan larangan.

Rambu ini biasanya digunakan untuk peringatan dilarang memutar balik, dilarang berhenti di pinggir jalan, dilarang parkir sembarangan, dilarang mengemudi dengan kecepatan lebih dari 40km per jam, dan lain sebagainya.

3. Rambu berlatar warna biru

Rambu warna biru digunakan untuk meminta pengemudi atau pengguna jalan melakukan tindakan tertentu. Rambu ini lebih berisi tentang perintah atau instruksi yang harus diikuti pengguna jalan.

Rambu ini biasanya digunakan untuk meminta pengendara mengikuti jalan, perintah memasuki jalur yang ditunjuk, perintah mematuhi kecepatan minimum, wajib untuk pejalan kaki, wajib untuk pengguna sepeda, dan lain-lain.

4. Rambu berlatar warna hijau

Rambu berwarna hijau digunakan untuk memberikan informasi atau petunjuk kepada pengguna jalan/pengemudi mengenai arah dan jalur jalan.

Rambu warna ini biasanya digunakan untuk memberikan petunjuk ke arah jalan tol, kemudian jarak tempuh ke lokasi tertentu, dan lain sebagainya.

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024