by admin admin No Comments

Cara membersihkan BI Checking dari daftar hitam

Jakarta (ANTARA) – Bagi banyak orang, menjaga catatan BI Checking yang bersih merupakan langkah krusial untuk menjaga kesehatan finansial dan meningkatkan skor kredit.

BI Checking, atau sistem informasi debitur yang dikelola oleh Bank Indonesia, merekam riwayat kredit individu dan perusahaan di Indonesia.

Catatan negatif di BI Checking dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memperoleh pinjaman atau kredit di masa depan.

Pembersihan BI Checking penting untuk mencegah penolakan pengajuan kredit oleh bank atau lembaga keuangan lainnya.

Hal ini karena, dalam proses pengajuan kredit baik itu Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), maupun kartu kredit bank, mensyaratkan adanya pemeriksaan pembersihan BI Checking.

Keterlambatan dalam pembayaran cicilan kepada bank atau lembaga keuangan lain dapat menyebabkan seseorang masuk dalam daftar hitam (blacklist) BI Checking.

Memiliki BI Checking yang sehat sangat penting untuk pengajuan kredit di bank atau lembaga keuangan lainnya, karena skor BI Checking dapat mempengaruhi penerimaan aplikasi kredit.

Lalu bagaimana cara membersihkan BI Checking dari daftar hitam? Simak penjelasannya berikut ini.

Bagi mereka yang memperoleh skor rendah pada BI Checking, perlu bagi Anda melalukan pembersihan atau pemutihan skor agar dapat kembali mengajukan pinjaman.

Proses untuk membersihkan data BI Checking tidak terlalu rumit. Setelah memeriksa skor kredit yang tercantum dalam sistem BI Checking atau SLIK.

Cara membersihkan BI Checking

1. Periksa catatan skor secara berkala

Langkah awal yaitu memeriksa catatan skor BI Checking secara rutin untuk memastikan tidak ada kesalahan.

Anda bisa mengajukan permohonan untuk melihat laporan BI Checking secara online melalui laman https://idebku.ojk.go.id.

2. Bayar pinjaman tepat waktu

Pastikan semua kewajiban kredit dan pinjaman dibayar tepat waktu. Keterlambatan atau ketidakkonsistenan dalam pembayaran dapat berdampak negatif pada skor kredit Anda.

3. Lunasi pinjaman yang macet

Jika terdapat utang yang telah macet atau masuk dalam status kolektif, segera lakukan pelunasan. Setelah utang dilunasi, pastikan kreditor memperbarui status utang di BI Checking untuk mencerminkan pembayaran yang telah diselesaikan.

4. Menyertakan surat klarifikasi dari Bank

Langkah berikutnya dalam proses membersihkan BI Checking yaitu dengan mengonfirmasi kebenaran data kepada OJK dengan menyerahkan surat klarifikasi.

Untuk memperoleh surat klarifikasi resmi, ajukan permohonan kepada bank atau lembaga pemberi kredit terkait. Setelah proses selesai, tunggu hingga lembaga yang bersangkutan memperbarui skor kredit Anda di BI Checking atau SLIK.

Periksa kembali untuk memastikan skor kredit Anda tidak lagi berada pada angka 3, 4, atau 5. Pembaruan data kredit di BI Checking atau SLIK memerlukan waktu hingga 30 hari sejak pembuatan laporan pemutihan atau pembersihan dilakukan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memperbaiki catatan BI Checking Anda dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pinjaman atau kredit di masa depan.

Selalu ingat bahwa menjaga kesehatan kredit merupakan bagian penting dari perencanaan keuangan untuk jangka panjang.

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024

by admin admin No Comments

Jokowi Panggil Menteri ESDM, Bos Pertamina dan PLN Ke Istana, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/7/2024). Dari informasi yang dihimpun berkaitan dengan ketahanan energi nasional.

Dalam rapat ini terlihat dihadiri Menteri ESDM Arifin Tasrif yang tiba di Istana sekitar pukul 10.45 WIB. Namun Arifin masih belum mau membeberkan agenda rapat yang akan dilakukan. “Kan sudah tahu sendiri,” kata Arifin kepada wartawan, Rabu (31/7/2024)

Tidak hanya Arifin, rapat ini juga dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Selain itu juga dihadiri Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.


(pgr/pgr)


Next Article 96 Negara Jadi Pasien IMF, Jokowi: Dunia Tak Baik-Baik Saja!

by admin admin No Comments

Menhub Targetkan Trem Otonom IKN Beroperasi pada Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan trem otonom atau autonomous-rail rapid transit (ART) beroperasi saat perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus mendatang. Trem otonom merupakan moda transportasi kereta tanpa rel yang dioperasikan menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet. 

Budi menyampaikan, operasional trem otonom tahap awal akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara di IKN. Moda transportasi kereta tanpa rel ini akan beroperasi di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN.

“Saya berharap semua proses ini dapat berjalan sesuai rencana. Dengan begitu, trem otonom sudah bisa beroperasi di IKN pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus nanti, sesuai arahan Presiden,” terang Budi Karya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 31 Juli 2024.

Menhub telah melakukan peninjauan rangkaian (trainset) trem otonom di Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal, Balikpapan pada Selasa, 30 Juli 2024. Ia mengatakan, satu rangkaian kereta Norinco (CRRC Zuzhou) telah tiba sejak 26 Juli lalu. Adapun satu rangkaian lagi, trem otonom CRRC Qingdao Sifang, rencananya akan tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan pada hari ini.

“Hari ini kita melihat trem otonom yang sudah sampai di Balikpapan dan ini adalah trem otonom yang akan dipakai di IKN. Trem otonom ini dijadwalkan akan masuk ke IKN pada 1 Agustus 2024. Ini dilakukan setelah proses percepatan kepabeanan selesai,” ujar Budi Karya Sumadi.

Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam peninjauan tersebut, Budi Karya menuturkan, trem otonom akan diuji coba secara internal, lalu dilanjutkan dengan uji coba bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 5 Agustus 2024. Sementara itu, rencana pelaksanaan showcase atau unjuk kerja akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, satu rangkaian trem otonom yang akan beroperasi di IKN memiliki tiga gerbong dengan kapasitas maksimal 302 penumpang. Kereta akan beroperasi searah jarum jam, dengan kecepatan jelajah 40 km/jam dan waktu tunggu (headway) selama lima menit.

Untuk mendukung operasional kereta tanpa rel ini, Kementerian PUPR juga akan segera membangun halte trem otonom. “Halte yang akan dibangun ini tak hanya berguna sebagai tempat menaik-turunkan penumpang, tapi juga akan berfungsi sebagai tempat melakukan charging,” ungkap Budi Karya.

Pilihan editor: Ketika Peran Influencer yang Diajak Jokowi ke IKN Dipertanyakan