by admin admin No Comments

SUV Neta L serba listrik diluncurkan seharga Rp315 juta

Jakarta (ANTARA) – Crossover Neta L EV dari Hozon Auto telah memasuki pasar China dengan harga mulai 139.900 yuan (19.300 dolar AS) atau sekitar Rp315 juta.

Dilaporkan Carnewschina pada Jumat (28/6) waktu setempat, Neta adalah SUV lima tempat duduk dengan baterai Shenxing LFP CATL untuk jangkauan 510 km dan satu e-motor di gardan belakang yang menghasilkan tenaga 227 hp.

Neta adalah salah satu merek kendaraan listrik Tiongkok yang diluncurkan pada tahun 2018 oleh Hozon Auto yang saat ini menjual lima model yaitu Aya, X, S, GT, dan L.

Baca juga: NETA perkenalkan SUV listrik NETA L

Baca juga: NETA bakal kenalkan dua SUV listrik tahun depan

Mobil terbaru dari Neta adalah crossover L yang awalnya diluncurkan sebagai EREV (range extender) pada bulan April tahun ini.

Dalam dua bulan, Neta mengirimkan 5.500 unit Neta L dan kini, SUV L varian serba listrik sudah masuk ke China. Dari segi tampilan, Neta L EV tetap sejalan dengan varian EREV.

Neta L ini memiliki lampu depan LED, gagang pintu yang dapat dibuka, garis atap miring, dan unit lampu belakang tunggal. Dimensi Neta L EV adalah 4770/1900/1660 mm dengan wheelbase 2810 mm.

Di dalam, Neta L entry-level memiliki layar tunggal berukuran 15,6 inci dan layar LCD kecil yang dipasang di belakang kemudi berbentuk D.

Pemindah gigi bersembunyi di balik kemudi. Ada dua tempat cangkir dan bantalan pengisi daya nirkabel di terowongan tengah Neta L.

Tingkat trim atas mengadopsi cluster tunggal yang terbuat dari dua monitor 15,6 inci.

Tampilannya sangat mirip dengan mobil Li Auto. SUV L juga memiliki 16 speaker, pendingin, dan meja lipat di kursi penumpang depan.

Neta L EV memiliki motor listrik 170 kW (227 hp) di gardan belakang. Torsi puncaknya mencapai 310 Nm.

Crossover listrik ini mampu melaju hingga 100 km/jam dalam waktu 7,6 detik. Paket baterai Shenxing LFP CATL berkapasitas 68 kWh menggerakkan motor listrik.

Neta L dapat berlari hingga 510 km dengan sekali pengisian daya. Dapat diisi dari 10 persen hingga 80 persen dalam 21 menit.

Untuk lebih jelasnya, Neta L EREV trim atas memiliki paket 30 kWh dari CATL untuk jarak 210 km. Jangkauan campuran mencapai 1300 km.

Neta L EV memiliki tiga level trim dengan kisaran harga 139.900 – 162.900 yuan (19.300 – 22.400 dolar AS) atau sekitar Rp315 juta hingga Rp366 juta.

Tampaknya harganya cukup terjangkau karena varian EREV dari SUV ini dibanderol dengan harga 129.900 – 159.900 yuan (17.900 – 22.000 dolar AS).

Namun, Neta saat ini kesulitan untuk meningkatkan kredibilitasnya di kalangan pelanggan Tiongkok. Ini dimulai sebagai pembuat mobil murah pada tahun 2018 dan sekarang perlahan-lahan bergerak ke kelas atas, menaikkan harga mobilnya.

Neta L EV dapat meningkatkan permintaan model ini namun sepertinya varian EREV masih akan lebih populer karena jarak tempuh yang beragam yaitu 1.300 km, dan harga yang sedikit lebih murah.

Tahun ini Neta L akan diluncurkan di luar negeri, salah satu pasar utama untuk mobil ini adalah UEA.

Baca juga: Bedah fitur ADAS pada NETA V-II, ada apa saja?

Baca juga: NETA mulai produksi mobil listrik V-II di Bekasi

Baca juga: NETA targetkan penjualan 10 ribu mobil listrik tahun ini
 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024

by admin admin No Comments

Debat Capres AS Panas, Ini Kata Trump dan Biden Soal Palestina-Israel

Jakarta, CNBC Indonesia – Persoalan terkait konflik berkepanjangan di Timur Tengah menjadi salah satu sorotan dalam debat calon Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru saja digelar Kamis 27 Juni waktu setempat.

Selama perdebatan panjang mengenai kebijakan luar negeri AS, Biden menyebut pemerintahannya mendorong untuk gencatan senjata dalam pertempuran antara Israel dan Hamas. Biden berpendapat bahwa Hamas adalah pihak yang menghalangi tercapainya kesepakatan, sesuatu yang dibantah keras oleh Trump.

“Anda harus membiarkan [Israel] menyelesaikan pekerjaannya. [Biden] tidak ingin melakukannya,” kata Trump dalam debat capres AS.

Lebih lanjut Trump menuduh Biden memihak kepada Palestina dan tidak memberikan dukungan yang cukup kepada Israel untuk “selesaikan pekerjaan” melawan Hamas dalam perangnya di Gaza.

“Dia menjadi seperti orang Palestina, tapi hei, jangan menyukainya karena dia orang Palestina yang sangat buruk. Dia orang yang lemah,” tambah Trump.

Ayah Ziyadeh, direktur Muslim Amerika untuk Palestina, mengatakan komentar Trump yang menyebut Biden sebagai “orang Palestina yang buruk” sangat rasis.

“Menggunakan bahasa Palestina sebagai hinaan menunjukkan betapa dalamnya rasisme yang ada di sini,” kata Ziyadeh, dikutip Aljazeera.

Meskipun kebijakan luar negeri dan Timur Tengah dirujuk berkali-kali selama debat, penderitaan warga Palestina dan jumlah korban akibat kampanye Israel di Gaza tidak banyak mendapatkan perhatian khusus. Terbaru, agresi Israel di wilayah Palestina menewaskan lebih dari 37.700 orang sejak bulan Oktober.

bahkan, protes pro-Palestina diketahui juga berlangsung selama debat berlangsung di dekat lokasi tersebut.

Trump mengatakan Israel ingin perang terus berlanjut. Ketika ditanya apakah dia akan mendukung pembentukan negara Palestina untuk menjamin perdamaian di wilayah tersebut, Trump menyebut “Aku harus melihatnya.”

Sementara itu, Biden secara keliru mengklaim bahwa semua pihak kecuali Hamas telah menyetujui proposal gencatan senjatanya dan bahwa ia telah mendapatkan kesepakatan menyeluruh mengenai rencana tiga tahapnya untuk mengakhiri perang, termasuk dari Israel.

“Semua orang mulai dari Dewan Keamanan PBB, hingga G7 hingga Israel dan [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu telah mendukung rencana yang saya ajukan,” kata Biden.

“Satu-satunya yang ingin perang terus berlanjut adalah Hamas.”

Dia menegaskan kembali pendapatnya bahwa Hamas telah “sangat dilemahkan” oleh Israel, dan menambahkan bahwa kelompok tersebut “harus dilenyapkan”.

Biden juga mencatat bahwa dia adalah presiden pertama yang tidak memiliki tentara yang berisiko di luar negeri.

Sementara itu, Trump menggambarkan penarikan Biden dari Afghanistan sebagai “momen paling memalukan dalam sejarah AS” dan mengatakan hal itu mendorong Rusia untuk menyerang Ukraina.


Next Article Jelang Debat Perdana Capres AS 2024, Survei Terkini Biden Vs Trump

(fsd/fsd)

by admin admin No Comments

Asosiasi Produsen Serat dan Benang: 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup, 150 Ribu Karyawan Kena PHK

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia atau APSyFI, Redma Gita Wirawasta, mengatakan saat ini tercatat 21 industri tekstil di Indonesia gulung tikar. Sementara 31 pabrik tekstil terancam tutup. Dia mengatakan utilitas pabrik tekstil mulai menurun sejak akhir 2022.

“Sampai kuartal II 2022 utilisasi kami masih 72 persen,” kata dia melalui sambungan telepon pada Jumat, 28 Juni 2024. Dia menerangkan sejumlah perusahaan tekstil dan garmen, yang merupakan anggota ApsyFI, tutup. 

Menurut Redma, hingga saat ini utilitas perusahaan terus menurun. Dalam catatan asosiasi, kini tinggal 45 persen. “Sejak Covid-19 sudah terpuruk,” ujar dia. Keterpurukan industri tekstil sudah terjadi sejak lama. Sementara kejayaan pabrik tekstil terakhir menguat pada 2010-2011.

Redma mengatakan, deindustrialisasi atau menurunnya peran industri dalam perekonomian, khususnya pada industri tekstil, terjadi saat adanya ASEAN-China Free Trade Agreement pada 2012 atau disebut deindustrialisasi tahap II. Menurut dia, terpuruknya industri tekstil tahap I terjadi pada krisis 1998.

Era menurunnya industri tekstil pada 2012 itu mulai membaik pada kuartal I 2020 atau awal virus corona merebak. “100 persen hampir pulih,” kata dia. Namun pabrik-pabrik tekstil kembali terpuruk pada kuartal III 2023. Pengaruhnya karena perang Rusia-Ukraina.

Selain itu, pada 2020, saat Covid-19, pelabuhan-pelabuhan di Cina mandek. Stok produk Cina mulai merambah Indonesia bahkan masuk secara gelap. Semakin lama, kata Redma, stok tekstil semakin banyak. Selain itu, barang yang dijual di Indonesia dengan harga murah.

Selanjutnya: Dengan banyak stok produk dari Cina masuk ke Indonesia, barang-barang….

by admin admin No Comments

Sri Mulyani Cairkan Rp 34 T Buat Gaji Ke-13 PNS, TNI-Polri dan Pensiunan

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah membayarkan uang gaji ke-13 sebesar Rp 34 triliun untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, hingga pensiunan. Hal ini diungkapkan oleh Dirjen Perbendaharaan Negara Kemenkeu Astera Primanto Bhakti dalam Konferensi Pers APBN Kita kemarin, Kamis (27/6/2024).

Astera Primanto Bhakti mengatakan angka tersebut merupakan total keseluruhan. Besaran tersebut terdiri dari alokasi untuk pusat sebanyak Rp 9,5 triliun.

“Secara total telah dibayarkan Rp 34 triliun yang terdiri dari untuk pusat Rp 9,5 triliun dan telah dibayarkan untuk 100% satuan kerja yang jumlahnya 9.579 satker. Jumlah pegawainya 1,9 juta orang, terdiri dari ASN, TNI, dan Polri,” kata Astera dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Mei 2024, dikutip Jumat (28/6/2024).

Kemudian, Astera mengatakan pembayaran pensiunan ASN dan TNI/Polri mencapai Rp 11,34 triliun atau baru tersalurkan ke sebanyak 99,3% penerima. Jumlahnya belum 100% karena ada pensiunan yang sudah meninggal dan ahli waris yang belum memenuhi persyaratan administrasi.

Astera melanjutkan, untuk pemerintah daerah (Pemda), gaji ke-13 telah dibayarkan ke sekitar 2,6 juta pegawai dengan persentase mencapai 80%. Sedangkan dari sisi jumlah pemdanya, penyalurannya baru 75%.

“Sekitar 400-an pemda yang sudah membayarkan. Ini mungkin akan dibayarkan dalam waktu dekat, karena sebetulnya anggaran sudah disiapkan di dalam dana alokasi umum, mungkin ini masalah administrasi di daerahnya,” tegasnya.

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan pencairan gaji atau tunjangan ke-13 ASN telah diajukan oleh satuan kerja (satker) masing-masing Kementerian/Lembaga mulai 27 Mei 2024. Dia memperkirakan, anggaran yang akan ditransfer secara total mencapai Rp 50,8 triliun.